12
kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan tidak berwujud yang menguasai segala sesuatu dan
selalu menakutkan. Kepercayaan dinamisme ialah kepercayaan terhadap batu-batu, pohon
atau benda yang dianggap mempunyai kekuatan rahasia. Ada tempat-tempat yang dianggap
suci, yang mengandung hal-hal yang tahbis, tapi ada pula tempat-tempat yang menakutkan
yang daripadanya diperoleh kekuatan gaib.
Upacara adat yang dilakukan dalam bentuk
pemujaan sebagai berikut:
Nit-jamad-abud
(Tete-Nenek-Moyang)
Ler Wuan
(Matahari-Bulan)
Aiwarat
(Pohon-pohon)
Aiwat
(Batu-batu)
Rahanjam
(Mata-rumah)
Tun-lair
(Tanjung-labuhan)
Nuhu-tamat
(gunung-tanah)
Wamakasal
(Pusat negeri-dewa)
Kabur-bat
(Kuburan)
2.7
Adat Istiadat
1.
Berburu
Di pulau Seram perburuan hampir selalu diadakan , baik secara berkelompk (membawa
anjing) maupun secara pribadi. Perburuan sering diadakan di daerah perburuan desa
yang bersangkutan tetapi sering terjadi seorang pemburu memasuki daerah perburuan
desa lain. Alat-alat yang biasa digunakan adalah hela (perangkap luhu), oy (tombak)
busur dan panah, bole (perangkap= lumoli, morekau), bulutui (bamboo runcing) dodeso
(perangkap- waesala). Hasil- hasil perburuan itu biasanya dipergunakan untuk keperluan
keluarga kalau ada kelebihan hasil barulah dijual. Di desa Luh 75% hasil perburuan
dijual sedangkan 25% sisanya dipergunakan untuk kebutuhan keluarga.
2.
Meramu
Sebagai mata pencaharian tambahan, meramu ini hanyalah dilakukan sewaktu-waktu
pada saat adanya kebutuhan atau pesanan jenis-jenis hasil peerburuan itu. Jenis-jenis
ramuan yang diusahalan adalah dammar, berbagai jenis kayu seperti kayu besi, makila,
linggua, siki, gopasa, samama, dan lain-lain
3.
Perikanan
Alat-alat yang dipakai berupa jaring, jala, sero, bubu, rureho, kail.
|