37
(C4H10). LPG juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil,
misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12)
[1]
.
Dalam kondisi atmosfer, LPG
akan berbentuk gas. Volume LPG
dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat
yang sama. Karena itu LPG
dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-
tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas
(thermal
expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung LPG
tidak diisi
secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume
gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung
komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di mana LPG
berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya,
juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh,
dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C
(68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada
55 °C (131 °F).
Menurut spesifikasinya, LPG dibagi menjadi tiga
jenis yaitu
LPG
campuran, LPG
propana dan LPG
butana. Spesifikasi masing-masing
LPG
tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi
Nomor: 25K/36/DDJM/1990. LPG
yang dipasarkan Pertamina adalah LPG
campuran
[2]
.
|