38
1. Sistem Biaya Penuh (Full costing)
Sistem harga pokok penuh seluruh biaya produksi
variabel dan biaya produksi tetap
dibebankan kepada produk.
2. Sistem Biaya Variabel (Variable costing)
Sistem harga pokok variabel hanya biaya produksi variabel yang dibebankan kepada
produk.
Menurut Raiborn
&
Kinney (2009,
p73), absorption
costing
treats
the
costs
of
all manufacturing component(direct material, direct labor, variable overhead, and fixed
overhead) as inventoriable, or product, cost in accordance with GAAP.
Menurut Raiborn & Kinney (2009, p73), variable costing is a cost
accumulation method that includes only direct material, direct
labor, and variable
overhead as a period cost.
Menurut
Witjaksono (2006,
p102),
perbedaan
antara
biaya
penuh
dan
biaya
variabel
adalah
perlakuan terhadap
biaya
tetap
dimana
full
costing
biaya
tetap
diperlakukan sebagai
biaya
produk,
sedangkan
dalam
variable
costing
diperlakukan
sebagai biaya periode.
Jadi
dapat
ditarik
kesimpulan
bahwa
full
costing
adalah
penjumlahan
antara
bahan baku
langsung, tenaga kerja
langsung, biaya overhead
pabrik
variabel, dan biaya
overhead
pabrik tetap. Sedangkan biaya
variabel adalah penjumlahan antara bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.
|