68
2.7.6. Sequnce Diagram
Sequence
diagram
dapat
digambar
pada
tingkat
detail
mana
saja
untuk
mencapai berbagai
tujuan
pada
beberapa tahapan
pada
siklus
hidup
pengembangan.
Aplikasi sequence diagram
yang paling
umum adalah
untuk
merepresentasikan interaksi
objek
secara
detail
untuk
satu
use
case
atau
satu
operation.
Ketika
sequence
diagram
digunakan
untuk
menggambarkan
model
behaviour
use
case
yang
dinamis,
sequence
diagram dapat dilihat sebagai spesifikasi detail dari use case.
Menurut Bennet
(2006,
p252-253),
The
sequence
diagram
is
semanticly
equivalent to a communication diagram for simple interactions. A sequence diagram
shows an
interaction between objects arranged
in a time sequence.
Dengan demikian,
sequence
diagram
ekuivalen
secara
semantik
dengan
diagram
komunikasi
untuk
interaksi
yang sederhana. Sebuah sequence diagram
menunjukkan
interaksi antara objek
yang disusun dalam satu sequence.
Dalam sequence diagram
yang diadaptasi dari
Bennet terdapat satu buah notasi
yang disebut
fragment.
Fragment
ini biasa diguankan dalam setiap
tipe
UML
diagram.
Fragment
yang
digunakan pada
sequence
diagram
dimaksudkan
untuk
memperjelas
bagaimana sequence
ini
saling
dikombinasikan. Fragment
terdiri
dari
beberapa
jenis
interaction
operator
yang
menspesifikasikan tipe
dari
kombinasi
fragment.
Tipe-tipe
interaction operator yang ada dalam sequence diagram antara lain dibahas dalam Tabel
2.4 sebagai berikut:
|