BAB
2
Landasan Teori
2.1 Teori Umum
Penggabungan teknologi komputer
dan komunikasi berpengaruh sekali
terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep pusat komputer,
sebagai sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar tempat semua pengguna
mengolah pekerjaannya, merupakan pemikiran yang sudah ketinggalan jaman.
Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas
tugas komputasi suatu
organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah
pisah
akan tetapi saling
berhubungan
dalam melaksanakan tugasnya. Sistem ini
disebut jaringan komputer(Computer networks version 3 terjemahan bahasa
indonesia halaman 1, Andrew S. Tanenbaum)
Jaringan komputer yang digunakan
pada satu kondisi (permasalahan) akan
berbeda dengan kondisi (permasalahan) yang lain. Tentu saja jika kita membuat
jaringan
dalam
perusahaan akan
berbeda
dengan
membuat
jaringan
secara
umum.
Hal
ini
dikarenakan sebuah
perusahaan
(organisasi)
memiliki
jumlah
komputer
yang
banyak
dan
tidak
jarang letaknya
berjauhan.
Misalnya,
sebuah
perusahaan
memiliki sejumlah pabrik dan terdapat sebuah komputer disetiap masing masing
lokasi
untuk
mengawasi
inventarisasi,
memonitor
produktivitas, dan menghitung
penggajian
lokalnya. Pada awalnya,
masing
masing
komputer
tersebut
bekerja
secara
terpisah
antara
satu dengan
yang
lainnya.
Tapi pada
suatu
saat,
mungkin
7
|
8
pihak
managemen berkeinginan
untuk
menghubungkan komputer komputer
tersebut sehingga dapat mengkorelasikan seluruh infomasi perusahaan.
Dalam membuat
jaringan
diperusahaan,
banyak
aspek
yang
harus
dilihat
sehingga jaringan yang kita buat akan menambah
efisiensi
karyawan
dalam
melakukan kegiatan, aspek aspek itu meliputi :
1. Resource sharing
Resource
sharing bertujuan
agar
seluruh
program,
peralatan,
khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan
tanpa terpengaruh pada lokasi resource dan pemakai. Tujuan ini dapat
diringkas dengan mengatakan bahwa resource sharing adalah suatu usaha
untuk menghilangkan kendala jarak.
2. Mendapatkan Reliabilitas tinggi
Untuk
mendapatkan reliabilitas tinggi dengan memiliki sumber
sumber
alternatif
persediaan.
Misalnya,
semua file
dapat disalin ke
dua
atau tiga buah mesin. Sehingga bila salah satu mesin tersebut tidak dapat
dipakai (akibat dari adanya masalah pada perangkat keras), maka salinan
lainnya yang ada pada mesin lainnya dapat digunakan. Selain itu dengan
adanya CPU jamak (multiple CPU) maka bila salah satu CPU tidak dapat
dipakai, CPU lainnya akan mengambil alih tugasnya, walaupun
kinerjanya
menurun.
Kemampuan melanjutkan
pekerjaan
saat
mendapatkan
masalah
pada
perangkat keras
adalah
salah
satu
hal
yang
sangat penting.
|
9
3. Menghemat uang
Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja
yanglebih baik dibanding dengan komputer
yang
besar.
Komputer
mainframe kira
kira memiliki kecepatan sepuluh kali lipat dibanding
kecepatan komputer pribadi. Akan tetapi, harga mainframe seribu kalinya
lebih mahal. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja ini menyebabkan
para
perancang
sistem
untuk
membangun
sistem yang
terdiri
dari
komputer
komputer
pribadi.
Dalam sistem ini
setiap
pengguna
mendapatkan sebuah komputer, dengan data yang disimpan pada sebuah
atau
lebih mesin file
server
yang dapat dipakai bersama sama. Dalam
model
seperti
ini,
para
pengguna
disebut client,
dan
susunan
keseluruhannya disebut model client server.
4. Skalabilitas
Skalabilitas adalah kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem
secara berangsur angsur sesuai dengan beban pekerjaan derngan hanya
menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer
mainframe yang
tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti oleh
yang lebih besar. Hal ini memerlukan biaya yang sangat besar dan bisa
menyebabkan gangguan terhadap kontinuitas kerja para pemakai.
Sedangkan pada
model client server, client client baru dan server
server baru dapat ditambahkan begitu diperlukan.
|
10
2.1.1 Jenis Jaringan Komputer
Untuk jaringan komputer itu sendiri di bagi menjadi tiga, yaitu LAN,
MAN, dan WAN.
1. LAN (Local Area Network)
Merupakan
jaringan
milik
pribadi
di
dalam sebuah
gedung
atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer komputer pribadi dan work
-
station dalam kantor perusahaan atau
pabrik
pabrik
untuk
memakai
bersama resource
(misalnya printer) dan saling bertukar informasi.LAN
dapat
dibedakan berdasarkan
ukuran.
LAN memiliki ukuran
yang
terbatas, yang berarti bahwa waktu
transmisi pada
keadaan
terburuknya
terbatas
dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui
keterbatasannya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan
jenis
desain tertentu.
Hal
ini
juga
memudahkan
manajemen
jaringan.
Selain berdasarkan ukuran, jaringan LAN dapat dibedakan berdasarkan
teknologi
transmisi. Seperti
halnya
saluran pelanggan
telepon
yang
dipakai di daerah perdesaan, LAN seringkali menggunakan teknologi
transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai
dari
10
sampai
100
Mbps
dengan
delay
rendah
(puluhan
mikrosecond)
dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN LAN modern dapat
beroperasi
pada
kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit /
detik.
|
11
Ketika merencanakaninstalasikabelLAN, ada empat areafisik
untukdipertimbangkan:
Area kerja
Wilayah kerja adalah lokasidikhususkan untukperangkat
yang digunakan olehpengguna individu. Setiaparea
kerjamemiliki minimaldua port yang dapat digunakanuntuk
menghubungkanperangkatindividu untukjaringan.
Ruang telekomunikasi
Ruangtelekomunikasiadalah di
manasambungan
ke
perangkatperantaraberlangsung. Ruang
iniberisiperangkatperantara-hub, switch,
router,
dan
unitlayanan data(DSUs)
yang mengikatjaringanbersama-
sama. Perangkat inimenyediakantransisiantarakabelbackbone
danpengkabelan horisontal.
Backbone
Kabelbackbonemengacu padakabel yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan luar ke ruang
telekomunikasiperalatan,dimana serverseringberada.
Kabel Distribusi
Kabel distribusi mengacu pada pemakaian kabel dalam
menghubungkan ruang telekomunikasi dengan area kerja.
Panjang kabel bergantung pada jenis kabel yang digunakan.
|
12
Ketika membangun sebuahLAN yangmemenuhikebutuhansebuah
bisniskecilatau menengah, rencana Andalebih mungkinberhasil jikamodel
desainhirarkis digunakan. Dibandingkan dengandesainjaringan lainnya,
jaringan hirarkislebih mudahuntuk dikeloladan diperluas, dan masalah ini
diselesaikanlebih cepat.
Desain
jaringanhirarkis melibatkanmembagi
jaringanke
dalam
layer
-
layer. Setiap layer menyediakanfungsi
tertentu
yangmendefinisikan perannyadalamjaringan secara keseluruhan. Dengan
memisahkanberbagai fungsiyang adapada jaringan, desain jaringan
menjadimodular, yangmemfasilitasiskalabilitasdan
kinerja. Modeldesain
khashirarkisdibagi dalamtigalayer:
Akses Layer
Akses layerakan berjalan denganperangkat akhir, seperti
PC, printer, dan telepon IP, untuk menyediakan akseske
seluruhjaringan.Akses layerdapattermasuk
router,
switch,
bridge, hub, dan jalur aksesnirkabel (AP). Tujuanutama
dariakses layeradalah
untukmenyediakan
saranauntuk
menghubungkanperangkatke jaringandan
mengendalikanperangkat yang diizinkanuntuk
berkomunikasipada jaringan.
Akses
layermemfasilitasikoneksiperangkatend nodeke
jaringan.Untukalasan ini,
mereka
butuhkan
untuk
mendukungfitur sepertikeamanan port, VLAN, Fast
|
13
Ethernet/Gigabit Ethernet, Power of
Ethernet (PoE), dan
agregasi link.
Distibution layer
Distribution layer
berfungsi
sebagai
perantara
antara
akses layer dengan core layer. Layer
distribusimengontrolarus
lalu lintasjaringan dengan
menggunakanfungsiroutingdivirtual LAN(VLAN) yang
didefinisikanpada lapisan akses. VLANmemungkinkan Anda
untuksegmentasi
lalu lintasberalih
kesubnetworkyang
terpisah. Sebagai contoh, di universitas, Anda bisa
memisahkantrafficsesuai denganfakultas, mahasiswa, dan
tamu.
Core layer
Core
layeradalah backbone kecepatan
tinggi
internetwork.
Core layer
penting
untuk
interkoneksi
antara
perangkat layer distribusi. Core layerjuga dapat terhubung ke
jaringan public (internet).
2. MAN(Metropolitan Area Network)
MAN pada dasarnya merupakan
versi LAN yang berukuran lebih
besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor kantor perusahaan yang berdekatan atau juga
sebuah
kota
dan
dapat
dimanfaatkan
untuk
keperluan
pribadi
(swasta)
atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat
|
14
berhubungan dengan
jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching,yang
berfungsi
untuk
mengatur
paket
melalui
beberapa
kabel
output.
Adanya
elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
(Dalam penulisan ini, kami tidak menggunakan jaringan MAN).
3. WAN (Wide Area Network)
Mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan
untuk
menjalankan
prtogram
program (aplikasi)
pemakai.
Kita
akan
mengikuti pengunaan tradisional dan menyebut mesin mesin ini sebagai
host. Istilah end system kadang kadang juga digunakan dalam literatur.
Host
dihubungkan
oleh
sebuah
subnet
komunikasi, atau cukup disebut
subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari suatu host ke host yang
lainnya seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari
pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni
sebuah
jaringan
(subnet)
dari
aspek
aspek
aplikasi
(host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian WAN, subnet terdiri dari dua komponen:
a. Kabel transmisi
Sering disebut juga sirkuit, channel, atau trunk. Fungsi kabel
transmisi adalah memindahkan bit bit dari satu mesin ke mesin
lainnya.
|
15
b. Element switching
Adalah
komputer
khusus
yang
dipakai
untuk
menghubungkan
dua kabel transmisi atau lebih.
(Dalam penulisan ini, kami tidak menggunakan jaringan WAN).
2.1.2 OSI Layer
OSI
layer adalah salah satu dari arsitektur jaringan. OSI layer sendiri
sering digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara
logika. Secara umum model OSI membagi berbagai fungsi networkmenjadi 7
lapisan (Gambar 2.1). Sedangkan lembaga yang mempublikasikan model OSI
adalah International
Organization
for
Standardization(ISO).
Model
OSI
diperkenalkan pada tahun 1984.
Model OSI
terdiri atas layer layer atau lapisan
lapisan berjumlah
7
buah. Ketujuh layer tersebut yaitu :
1. Physical Layer
Layer ini menentukan masalah kelistrikan / gelombang / medan dan
berbagai prosedur / fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti besar
tegangan
/
arus
listrik,
panjang
maksimal media transmisi, pergantian
fasa, jenis kabel dan konektor.
2. Data Link Layer
|
16
Layer
ini
menentukan pegalamatan fisik (hardware address), error
notification (pendeteksian error), frame flow control (kendali aliran
frame), dan topologi network.Ada dua sublayer pada data link yaitu :
1. Logical Link Control (LLC)
LLC mengatur komunikasi, seperti error notification dan flow
control.
2. Media Access Control(MAC)
MAC mengatur pengalamatan fisik yang digunakan dalam proses
komunikasi antar adapter.
3. Network Layer
Layer ini menentukan rute yang dilalui oleh data. Layer ini juga
menyediakan
logical addressing
(pengalamatan
logika)
dan
path
determination (penentuan rute tujuan).
4. Transport Layer
Layer
ini
menyediakan end
to
end
communication
protocol.
Layer ini juga bertanggung jawab terhadap keselamatan data dan
segmentasi data, seperti : mengaturflow control (mengatur aliran data),
error
detection (deteksi
error)andcorrection
(koreksi),
data
sequencing(urutan data), dan size of the packet(ukuran paket).
5. Session Layer
Layer
ini
mengatur
sesi
(session)
yang
meliputi
establishing
(memulai
sesi),
maintaining
(mempertahankan
sesi),
dan
|
17
terminating(mengakhiri sesi) antar entitas yang dimiliki oleh presentation
layer.
6. Presentation Layer
Layer ini mengatur konversi dan translasi berbagai format data,
seperti kompresi data dan enkripsi data.
7. Application Layer
Layer ini menyediakan layanan bagi
berbagai aplikasi network.
Ketujuh layer
ini jika dilihat secara fungsional
dapat
dikelompokan
menjadi dua bagian saja, yaitu:
1. Upper layers
Upper layers berisi layer 5 sampai layer 7. Upper layers sering
disebut
juga application
layers. Segala
sesuatu
yang
berkaitan
dengan
user interface, data
formating,
dan
communication sessions
ditangani oleh layer ini.
2. Lower Layers
Lower layers berisi layer1 sampai layer 4. Lower layers
sering disebut juga data flow layers. Bagaimana data
mengalir pada
network ditangani oleh layer ini.
|
![]() 18
Gambar 2.1 Osi Layer
2.1.3 Topologi Jaringan
Jaringan juga memiliki beberapa bentuk dasar dalam perkembangannya.
Bentuk dasar dalam jaringan disebut juga topologi. Ada 4 bentuk dasar dari
topologi jaringan, yaitu:
1. Topologi Bus
Topologi ini menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host
terhubung secara langsung pada kabel tersebut.
Gambar 2.2 Topologi Bus
|
![]() 19
2. Topologi Star
Topologi
ini
menghubungkan
semua
komputer
pada
sentral
atau
konsertrator. Biasanya konsentrator adalah sebuah hub atau switch.
Gambar 2.3 Topologi Star
3. Topologi Ring
Topologi ini menghubungkan host dengan host
lainnya hingga
membentuk ring (lingkaran tertutup).
Gambar 2.4 Topologi Ring
4. Topologi mesh atau fully mesh
Topologi
ini menghubungkan setiap komputer secara point to
point.
Artinya semua
komputer
akan saling
terhubung satu
satu
|
![]() 20
sehingga tidak dijumpai ada link yang putus. Topologi ini juga biasanya
digunakan pada lokasi yang kritis, seperti instalasi nuklir.
Gambar 2.5 Topologi Mesh
Dari
ketiga
topologi
dasar
yang
ada
telah
dikembangkan
beberapa
topologi
turunan, seperti :
1. Topologi extended star
Merupakan
topologi star
yang
dikembangkan.
Idenya
adalah
menggabungkan beberapa topologi star menjadi satu kesatuan. Alat yang
digunakan untuk menghubungkan masing masing topologi star adalah
hub atau switch.
Gambar 2.6 Topologi extended star
|
![]() 21
2. Topologi Hierarchical
Hampir
mirip
dengan
extended
star.
Perbedaannya
terletak
pada
akat
penghubung
masing
masing.
Topologi Hierarchicaltidak
menggunakan
hub
atau switch
namun
menggunakan
komputer sebagai
kendali traffic pada topologi ini.
Gambar 2.7 Topologi Hierarchical
2.1.4Hardware Jaringan
Dalam merancang jaringan,
diperlukan
hardware
hardware
untuk
menghubungkan antar user.
Hardware
hardware
ini
dapat
meningkatkan
efisiensi dalam pengiriman paket dan cost yang dikeluarkan dalam merancang
jaringan. Beberapa hardware yang diperlukan dalam merancang jaringan
yaitu :
1.
Router
Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa
network.
Baik network yang sama maupun berbeda dari segi
teknologinya. Router
memiliki
kemampuan routing. Artinya
router
secara
cerdas
dapat
mengetahui kemana rute perjalanan informasi (packet) akan dilewatkan.
Router bekerja pada layer
3
OSI (Network layer). Biasanya
|
![]() 22
routerdilambangkan dengan sebuah tabung pipih dengan memiki empat
anak panah dari empat sisi diatasnya. Gambar 2.8 menunjukan simbol
Router
Gambar 2.8 Simbol Router
2. Switch
Switch dikenal juga sebagai
multiport
bridge.
Switch dapat
mempelajari alamat hardware host
tujuan, sehingga informasi bisa
langsung dikirim ke host tujuan. Switch bekerja pada
layer 2 OSI (Data
Link Layer). Biasanya simbol switch digambarkan seperti sebuah balok
pipih dengan empat anak panah diatasnya. Dua anak panah mengarah ke
kiri dan dua anak panah lainnya mengarah ke kanan(Gambar 2.9).
Gambar 2.9 Simbol Switch
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan, maka switch telah diberi
beberapa fitur tambahan yang tidak dijumpai pada
switch
jenis
lama.
Inilah
yang
disebut
dengan
multilayer
switch
(MLS).
Switch
jenis
ini
|
![]() 23
berfungsi sama dengan switch tradisional, hanya saja memiliki fitur lain
seperti QoS (Quality of Service), ToS
(Type of Service), IP security, IP
DSCP (Differentiated Services Code Point) to VLAN, VLAN to IP
DSCP,
dan
sebagainya. Multilayer
switch biasa
digambarkan
dengan
gambar 2.10.
Gambar 2.10 Simbol Multilayer switch
3. Hub
Hub
mirip
dengan switch, yaitu sebagai konsentrator. Namun hub
tidak secerdas switch. Jika informasi dikirim ke host target melalui hub
maka informasi akan mengalir ke semua host. Kondisi semacam ini dapat
menyebabkan beban traffic yang tinggi. Hub bekerja pada layer 1 OSI
(physical Layer). Hub dilambangkan dengan gambar 2.11..
Gambar 2.11 Simbol Hub
|
24
2.1.5 Tujuan Paket Data
Berdasarkan tujuan dari paket data di jaringan komputer, paket terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Broadcast
Broadcast pada jaringan komputer, merupakan jenis paket yang
berasal dari satu titik, dan memiliki tujuan ke semua titik lain yang ada di
jaringan. Biasanya jenis paket broadcast akan dikirim untuk menyatakan
suatu keberadaan sebuah layanan, atau pencarian sebuah titik pada
jaringan.
Broadcast Domain
Broadcast domain di definisikan sebagai semua device /
perangkat yang dapat mendengar sinyal yang berasal dari
perangkat network tertentu (yang satu segmen).
2. Unicast
Unicast merupakan jenis paket yang berasal dari satu titik, dan
memiliki tujuan hanya satu titik yang lain (titik bisa berarti komputer,
atau peralatan jaringan lainnya).
3. Multicast
Multicast merupakan jenis paket, berasal dari satu buah titik dan
bertujuan ke sebuah alamat khusus (bukan titik khusus), dimana alamat
khusus ini dapat didengarkan oleh titik titik lain di jaringan yang
berkepentingan untuk mendengarkannya.
|
![]() 25
2.2
Teori Khusus
2.2.1
Virtual Local Area Network (VLAN)
Menurut Wendell Odom :
Without
VLANs, a
switch
considers
all
its
interfaces to
be
in
the
same
broadcast
domain,
in
other words,
all
connected devices
are in
the
same
LAN.
With
VLANs,
a
switch
can
put
some
interfaces into
one
broadcast
domain
and
some into
another, creating
multiple
broadcast
domains.
These individual
broadcast
domains
created
by
the
switch
are
called virtual LANs.
Virtual Local Area Network (VLAN)
merupakan suatu
model
jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisikseperti LAN, hal ini
mengakibatkan
suatu
network
dapat
dikonfigurasi secaravirtual tanpa
harus menuruti lokasi fisik peralatan, secara sederhana dapat didefinisikan
VLAN digunakan untuk membagi menjadi beberapa LAN untuk
memanagement traffic local dalam suatu jaringan.
Gambar 2.12 Jaringan Virtual Local Area Network
|
26
2.2.2
Cara Kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan
untukmengklasifikasikannya,
baik
menggunakan port atauMAC
addresses. Semuainformasi yang mengandung penandaan atau
pengalamatan
suatu
vlan (tagging)di
simpan
dalam
suatu database
(tabel), jika penandaannya berdasarkanport
yang digunakan maka
database
harus mengindikasikan
port-port
yangdigunakan oleh VLAN.
Untuk
mengaturnya
maka
biasanya
digunakanswitch atau bridge
yang
manageable
atau
yang
bisa
di
atur.
Switch atau
bridgeinilah
yang
bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasisuatu
VLAN dan dipastikan semua switch atau bridge memiliki informasi yang
sama.Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan
sebagainyaatau
dapat
pula
digunakan
suatu software pengalamatan
(bridging software)yang berfungsi
mencatat atau
menandai suatu VLAN
beserta workstation yangdidalamnyauntuk menghubungkan antar VLAN
dibutuhkan router.
2.2.3
Tipe-TipeVLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapatdiklasifikasikanberdasarkan:
1.BerdasarkanPort
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di
-
gunakan olehVLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge atau
|
![]() 27
switch dengan 4 port, port 1, 2,dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port
3 dimiliki oleh VLAN 2.
Gambar 2.13Jaringan VLAN berdasarkan Port
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila
harus
berpindah
maka
network
administrator harus
mengkonfigurasi
ulang penetapan VLAN.
2.BerdasarkanMACAddress
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari
setiap
workstationatau komputer
yang
dimiliki
oleh user.
Switch
mendeteksi dan mencatat semua MACaddress yang dimiliki oleh
setiap
Virtual
LAN.
MAC address
merupakan
suatu
bagian
yang
dimiliki
oleh
NIC (Network
Interface
Card)
di
setiap
workstation.Kelebihannya
apabila userberpindah
pindah
maka
dia
akan
tetap
terkonfigurasi
sebagai
anggota dari
VLAN
|
![]() 28
tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di
konfigurasikan secara manual, dan untuk jaringan yang memiliki
ratusan workstation maka tipe ini kurang efisien untuk dilakukan.
Gambar 2.14Jaringan VLAN berdasarkan MAC Address
3. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet
IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan suatu VLAN. Konfigurasi ini tidak berhubungan
dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan
fungsi router.IP address
digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannyaseorang user tidak perlu mengkonfigurasikan
ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja
karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih
lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC
Address.
|
29
2.2.4Perbandingan VLAN dengan LAN
2.2.4.1PerbandinganTingkatKeamanan
Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer
yang
terhubung
dalam
jaringandapat
bertukar
data
atau
dengan
kata lain berhubungan. Kerjasama
ini
semakinberkembang
dari
hanya
pertukaran
data
hingga penggunaan
peralatan
secara
bersama(resource sharing atau disebut juga hardware
sharing).LAN memungkinkan
datatersebar secara broadcast
keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya
pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user) untuk dapat
mengakses semuabagian dari broadcast. Semakin besar broadcast,
maka semakin besar akses yangdidapat, kecuali hub
yang dipakai
diberi fungsi kontrol keamanan.VLAN yang merupakan hasil
konfigurasi switch menyebabkan setiap portswitchditerapkan
menjadi
milik
suatu
VLAN.
Oleh
karena
berada
dalam satu
segmen, port-port
yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat
saling berkomunikasi
langsung, sedangkan port-port
yang berada
di
luar
VLAN
tersebut
atau
berada
dalam naungan
VLAN
lain,
tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN tidak
meneruskan broadcast.
VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan
keuntungan tambahan dalamhal keamanan jaringan tidak
menyediakan pembagian atau penggunaan
media atau datadalam
|
30
suatu
jaringan
secara
keseluruhan.
Switch pada
jaringan
menciptakanbatas-batas yang hanya dapat digunakan oleh
komputer yang termasuk dalamVLAN tersebut. Hal ini
mengakibatkan administrator dapat dengan mudahmensegmentasi
pengguna,
terutama
dalam hal
penggunaan
media
atau
data
yangbersifat
rahasia
(sensitive information)
kepada
seluruh
pengguna jaringan yang tergabung secara fisik.
Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari
LAN,belum
menjaminkeamanan
jaringan secara keseluruhan dan
juga belum dapat dianggap cukupuntuk menanggulangi seluruh
masalah keamanan.VLAN masih sangat memerlukanberbagai
tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri
sepertifirewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu,
intrusion detection,pengendalian
jumlah
dan
besarnya
broadcastdomain, enkripsi jaringan dan lain-lain.
Dukungan
Tingkat
keamanan
yang
lebih baik dari LAN
inilah yang dapatdijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan
VLAN sebagai
sistem jaringan.Salah satu kelebihan yang
diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontroladministrasi
secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN
dapatdikonfigurasikan,
diatur
dan diawasi
secara
terpusat,
pengendalian broadcastjaringan, rencana perpindahan,
penambahan, perubahan dan pengaturan akseskhusus ke dalam
|
31
jaringan
serta
mendapatkan
media
atau data
yang
memiliki
fungsipenting dalam perencanaan dan administrasi di dalam grup
tersebut semuanyadapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya
pengontrolan manajemen secara terpusat maka administrator
jaringan
juga
dapat
mengelompokkangrup-grup VLAN secara
spesifik berdasarkan pengguna dan
port dari
switchyang
digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar
datamelewati
jalur
yang
ada, mengkonfigurasi komunikasi yang
melewati switch,dan memonitor
lalu lintas data serta penggunaan
bandwidth dari
VLAN
saatmelalui
tempat-tempat
yang
rawan
dalam jaringan.
2.2.4.2Perbandingan Tingkat Efisiensi
Untuk dapat
mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya
maka perlu diketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu
sendiri diantaranya: Meningkatkan
Performa
JaringanLAN
yang
menggunakan hub dan repeater
untuk
menghubungkan
peralatankomputer
satu
dengan lain
yang
bekerja
dilapisan
physical.Memilikikelemahan diantaranya: peralatan ini hanya
meneruskan sinyal tanpa memilikipengetahuan mengenai alamat-
alamat yang dituju. Peralatan ini jugahanya memiliki satu domain
collision sehingga bila salah satu portsibuk
maka port-port yang
|
32
lain
harus
menunggu.
Walaupun
peralatandihubungkan
ke
port-
port yang lain dari hub.
Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada
LAN)
menggunakanmekanisme
yang
disebut
Carrier Sense
Multiple Accsess Collision Detection(CSMA/CD) yaitu suatu cara
dimana peralatan memeriksa jaringan terlebihdahulu apakah ada
pengiriman
data
oleh
pihak
lain.
Jika
tidak
adapengiriman
data
oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data
dilakukan.Bila
terdapat
dua
data
yang
dikirimkan
dalam waktu
bersamaan,maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan.
Oleh sebab itujaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half
duplex, yaitu pada saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.
Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan
ethernet
(LAN),
switchyangbekerja
pada lapisan
datalink
memiliki
keunggulan
dimana
setiap portdidalam switch memiliki
domain
collision
sendiri-sendiri. Oleh sebabitu switch sering disebut juga
multiport bridge. Switchmempunyai tabel penterjemah pusat yang
memiliki daftar penterjemah untuksemua port.Switch menciptakan
jalur
yang
aman
dari
port
pengirim
danport
penerima
sehingga
jika
dua
host
sedang
berkomunikasi
lewat jalurtersebut, mereka
tidak mengganggu segmen
lainnya. Jadi jika satu portsibuk, port-
port lainnya tetap dapat berfungsi dengan baik
|
33
Switch
memungkinkan
transmisi full-duplex
untuk
hubungan ke
port
dimanapengiriman
dan
penerimaan
dapat
dilakukan
bersamaan
dengan
penggunakanjalur tersebut.
Persyaratan
untuk dapat
mengadakan
hubunganfull-duplex adalah
hanya
satu
komputer
atau server
saja
yang
dapat
dihubungkanke
satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network
cardyang
mampu
mengadakan
hubungan
full-duflex, serta
dan
loopback harus
disable.Switch pula
yang
memungkinkan
terjadinya segmentasi pada jaringan ataudengan kata lain switch-
lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasiyang
membatasi jalur broadcast akan
mengakibatkan suatu
VLAN
tidak dapatmenerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN
lainnya.
Hal
ini
secaranyata
akan mengurangi penggunaan jalur
broadcast
secara
keseluruhan,mengurangi
penggunaan bandwidth
bagi pengguna, mengurangi kemungkinanterjadinya broadcast
storms (badai siaran) yang dapat menyebabkankemacetan total di
jaringan
komputer.Administrator jaringan
dapat
dengan
mudah
mengontrol ukuran dari jalurbroadcast dengan
cara mengurangi
besarnya broadcast secara
keseluruhan,membatasi
jumlah
portswitch yang
digunakan
dalam satu
VLAN
serta
jumlahpengguna yang tergabung dalam suatu VLAN.
2.2.5
Per-VLAN Spanning Tree Protocol
|
34
Dikutip
dari
Wikipedia,
PVSTP
dapat
diartikan
In
Ethernetswitched environments where multiple Virtual LANs exist,
spanning tree can be deployed per Virtual LAN
Spanning Tree Protocol
adalah sebuah protokol manajemen link
yang
menyediakan
jalur
backup
untuk
mencegah
terjadinya loop yang
tidak
diinginkan
dalam jaringan.
Pada
jaringan
Ethernet
agar
dapat
berjalan
dengan
baik,
hanya
satu
jalur
yang dapat
berada
diantara
dua
titik. Jika ada jalur ganda, maka sangat mungkin dapat terjadi
penyampaian pesan ganda dan akan mengakibatkan tingginya traffic.
Loop
terjadi
karena
adanya
jalur lain
antara
satu
titik.
Untuk
menyediakan
jalur backup dan mencegah terjadinya loop yang tidak
diinginkan pada suatu
jaringan
yang mengakibatkan overload traffic dan
memakan
banyak bandwidth,
maka
spanning tree
melakukan
blocking
pada jalur backup, dan akan mengaktifkannya jika diperlukan. STP hanya
mengijinkan satu
jalur
yang
aktif diantara dua titik
dan
menjaikan
jalur
alternative sebagai
backup jalur
yang
di-block
dan akan diaktifkan jika
jalur utama crash.
STP
mempunyai algoritma
sendiri untuk
menentukan jalur
utama
dan jalur
mana yang akan ditolak agar tidak terjadi loop, algoritma itu
disebut dengan Spanning Tree Algorithm.
Berikut cara kerja Spanning Tree Algortihm:
|
35
?
Semua switchdalam LAN berpartisipasi dengan cara melakukan
pertukaran
data.
Data
yang ditukarkan
adalah BPDU
(Bridge
Protocol Data Unit). Hal ini untuk menentukan Root Bridge.
?
Switchdengan
Bridge
ID
(BID)
terkecil
akan
terpilih
sebagai
RootBridge. Jika terdapat dua Switchdengan BID terkecil maka
pemilihan dilakukan dengan melihat MAC Address yang paling
kecil.
?
Setelah
Root Bridge terpilih,
selanjutnya
adalah
memilih
Root
Port. Setiap switchyang tidak terpilih sebagai Root Bridge akan
menentukan port interface
mana yang akan menjadi Root
Portdengan memilih Shortest Path (SP) dengan nilai terkecil.
?
Jika ada dua port interface dengan
nilai SP terkecil
yang sama
maka
akan
dipilih
dengan
melihat
port
priority
terkecil,
jika
ada dua yang sama maka akan dipilih berdasarkan dengan port
ID terkecil.
Selanjutnya
menentukan Designed
Port
dan
Non-designed
Port.
Setiap port interface yang
tidak terpilih
sebagai Root Port akan
menjadi
Designed Port
(DP), jika ada DP yang beersebelahan secara langsung
maka DP dengan port priority yang lebih besar akan menjadi NDP.
2.2.6
VLAN Trunking Protocol
|
![]() 36
VTP adalah layer 2 messaging protocol yang digunakan untuk
menjaga konsistensi dari konfigurasi VLAN dengan cara mengatur
penambahan, penghapusan, dan perubahan nama
VLAN. Jika tidak
menggunakan VTP maka perubahan-perubahan terhadap VLAN
dilakukan
secara
manual
pada
setiap switch. Dengan VTP perubahan
hanya
dilakukan
pada
VTP server
dan VTP
server
akan menyalurkan
pesan perubahan ke semua switchyang terhubung.
VTP memberikan manfaat sebagai berikut:
Konfigurasi VLAN konsistensi diseluruh jaringan.
Pegiriman VLAN-advertisement terjadi hanya di trunk port
Pelaporan dinamis ditambahkan diseluruh jaringan VLAN.
Plug-and-play saat menambahkan konfigurasi baru pada VLAN.
2.2.7
VTP Domain
VTP Domain merupakan kumpulan dari switch
switchyang
mempunyai satu manajemen yang sama. Fungsi dari VTP adalah untuk
melakukan
pengaturan
switch CISCO
sebagai
suatu
kelompok
switchmanagement yang tergabung dalam VTP domain.
Satu
switchhanya
bisa
menjadi bagian dari satu switch
managementdomain dan secara default tidak
menjadi bagian dari switch
managementdomain manapun.
|
![]() 37
2.2.8
VTP Mode
Setting awal dari switch adalah tidak tergabung dalam switch
managementdomain manapun, untuk membuatnya menjadi bagian dalam
suatu switch managementdomain adalah dengan melakukan konfigurasi
sehingga
switch
tersebut
menjadi
salah
satu
dari
tiga
jenis
mode
VTP
untuk
menentukan
bagaimana
cara
suatu
switch berkomunikasi
dengan
switchVTP
lainnya
dalamswitch
managementdomain tersebut.
Berikut
beberapamode VTP yaitu:
VTP server
VTP server adalah mode default untuk semua switch Catalyst.
Di
dalam satu
domain,
minimal
membutuhkan
satu server
yang
berfungsi menyebarkan informasi VLAN ke seluruh switch dalam
satu domain dan menyimpan informasi tersebut kedalam NVRAM.
VTP Client
Dalam mode
client, switch
hanya
menerima
informasi
yang
dikirimkan server-server VTP dimana informasi tersebut tidak
disimpan kedalam NVRAM.
VTP Transparant
Dalam mode ini
switch
tidak berpartisipasi di dalam domain
VTP, tetapi mereka masih mem-forward informasi VTP melalui
semua trunk link yang dikonfigurasi. Switch dalam mode ini hanya
dapat mengubah informasi VLAN untuk dirinya sendiri.
|
![]() 38
2.2.9
Packet Tracer
Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh
Cisco. Packet Tracer merupakan sebuah program simulasi jaringan yang
memungkinkan pengguna
untuk
bereksperimen
dengan system jaringan
dan bertanya tentang pertanyaan bagaimana jika, dimana software
tersebut berfungsi
untuk
membuat
model
suatu jaringan computer
dan
mensimulasikan suatu jaringan. Packet Tracer memberikan simulasi,
visualisasi, perancangan, penilaian, dan kemampuan kolaborasi serta
memfasilitasi
belajar
dan
mengajar
dengan konsep
teknologi
yang
kompleks (
r.html)
Dalam
program ini
telah
tersedia
beberapa
komponen-komponen
atau alat-alat yang sering dipakai atau digunakan dalam merancang suatu
system network, sehingga dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi
jaringan komputer didalam PC, simulasi
ini berfungsi
untuk
mengetahui
cara kerja pada tiap tiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan
dari komputer yang satu ke komputer lain juga dapat disimulasikan.
Jendela Packet Tracer dapat dilihat pada gambar berikut :
|
![]() 39
Gambar 2.15 Jendela Packet Tracer
Dalam program
tersebut terdiri
beberapa
menu
yang
ditampilkan
pada program ini diantaranya:
1. Kolom Menu
Kolom Menu pada bagian atas sebelah kiri ini merupakan bagian
yang
sering
kita
lihat
dalam setiap
software
yang
berguna
sebagai
pilihan menu dari sekelompok perintah dimana terdiri antara lain
adalah menu File, Edit, Options, View, Tools, Extensions, dan Help.
2. Kolom Shortcut
Pada bagian ini, terdapat shortcut seperti New, Open, Save,
Print, Activity Wizard, Copy, Paste, Undo, Zoom in, Original Size,
Zoom Out, Palette, dan Custom Device Dialog. Dan pada sisi kanan,
|
40
juga akan ditemukan
shortcut Network Information dan Help. Fungsi
kolom ini adalah memudahkan untuk menjalankan suatu perintah yang
diinginkan dengan cepat.
3. Kolom Alat Umum
Bagian ini menyediakan akses yang biasanya menggunakan
peralatan workspace. Bagian ini merupakan sebuah perintah antara
lain: memilih (Select), memindahkan tata ruang (Move Layout),
menempatkan
catatan
(Place
Note),
menghapus
(Delete), memeriksa
(Inspect), serta menambahkan PDU sederhana dan kompleks.
4. Kolom Logical Physical Workspace
Pada bagian ini disediakan dua macam workspace, yaitu
Physical
dan logical
workspace.
Dimana
logical
workspace
merupakan tempat untuk membuat sebuah simulasi jaringan komputer.
Dan physical workspace
merupakan tempat untuk memberi suatu
dimensi physical ke topologi jairngan komputer. Hal tersebut bisa
memberikan pengertian skala dan penempatan suatu jaringan komputer
pada suatu lingkungan seperti kantor.
5. Workspace (Tempat Kerja)
Area ini merupakan sebuah tempat dimana akan merencanakan
atau membuat sebuah jaringan, mengamati simulasi pada jaringan
terebut serta mengamati beberapa macam informasi dan statistic.
|
41
6. Kolom Realtime / Simulation
Pada
bagian
ini
tersedia dua
item
yang
diantaranya
mode
Simulasi dan
mode Realtime, dimana dalam mode Realtime, jaringan
seperti device yang nyata dengan respon yang real-time untuk semua
aktivitas
jaringan.
Dalam
mode
Simulasi, user dapat melihat dan
mengendalikan waktu interval, transfer data, serta penyebaran data
melalui jaringan yang telah dirancang.
7. Network Component Box
Bagian
ini
merupakan
tempat
dimana
untuk memilih
alat
dan
koneksi yang akan digunakan pada workspace untuk membuat sebuah
jaringan
komputer.
Dalam bagian
ini
juga
terdapat
dua
item
yaitu
pemilihan
peralatan dan koneksi
serta
pemilihan
jenis
peralatan dan
koneksi yang lebih spesifik contohnya jenis penghubung dan jenis
kabel.
8. Kotak Pemilihan Jenis Alat / Koneksi
Bagian ini merupakan bagian dari kolom diatas dimana pada
kolom tersebut digunakan untuk
memilih sebuah
alat
yang digunakan
dan
ditempatkan
pada
workspace. Alat
tersebut
antara
lain
adalah
Routers, Switches, Hubs, Wireless Device, Connections, End Devices,
Wan Emulation, Custom Made Devices, dan Multiuser Connection.
9. Kotak Pemilihan Jenis Alat / Koneksi Spesifik
Bagian
ini
merupakan
lanjutan
dari
bagian
diatas
dimana
alat
atau koneksi yang telah dipilih akan dibagikan menjadi beberapa jenis-
|
42
jenisnya
secara
lebih
rinci.
Alat
dan koneksi
yang
telah
dispesifikasikan tersebutlah yang akan digunakan dalam rancangan
atau pembuatan jaringan yang sesuai dengan keinginan.
10. Jendela Informasi Status
Bagian ini merupakan keterangan untuk melihat informasi status
dari
paket
serta
untuk
mengatur skenario
selama
berlangsungnya
simulasi jaringan yang telah dibuat.
|