70
persediaan yang dibeli.
6.
Prosedur
pencatatan
harga
pokok
persediaan
yang
dikembalikan
kepada pemasok. Prosedur ini merupakan salah satu prosedur
yang
membentuk
sistem
retur
pembelian. Jika
persediaan
yang
telah
dibeli dikembalikan kepada pemasok,
maka
transaksi
retur
pembelian ini akan mempengaruhi persediaan yang bersangkutan.
7.
Prosedur
permintaan
dan
pengeluaran
barang
gudang.
Prosedur
ini merupakan salah satu prosedur
yang
membentuk
sistem
akuntansi biaya produksi. Dalam prosedur
ini dicatat harga pokok
bahan baku, bahan penolong, bahan habis pakai
pabrik,
dan
suku
cadang
yang dipakai dalam kegiatan produksi dan
non produksi.
8.
Prosedur
pengembalian
barang
gudang.
Prosedur
ini
melakukan
transaksi
pengembalian barang gudang
mengurangi
biaya
dan
menambah persediaan barang di gudang.
9.
Sistem perhitungan
fisik persediaan. Sistem perhitungan
fisik
persediaan
umumnya
digunakan
oleh
perusahaan
untuk
menghitung secara fisik persediaan yang disimpan di gudang,
yang
hasilnya
digunakan
untuk meminta
pertanggungjawaban
bagian gudang mengenai pelaksanaan fungsi penyimpanan, dan
pertanggungjawaban bagian kartu persediaan mengenai keandalan
catatan persediaan yang diselenggarakan, serta untuk melakukan
penyesuaian
terhadap
catatan
persediaan
di
bagian
kartu
persediaan.
|