25
kasus sebenarny a, adalah tidak mun gkin
meny elesaikan p erancan gan ap likas i
sebelum p erancan gan basis
data selesai.
Dalam p erancan gan ap likasi
h
arus
memastikan semua
p
erny ataan fungsional
dar i
sp esifikasi
kebutuhan p emakai
y
ang meny angkut
p
erancangan ap likasi p rogram
y
ang men gakses
basis
data dan
p
erubahan terhadap
isi
basis d ata
(retrieve, upda te
d
an kegiatan k eduany a).
Artiny a
bagaimana
fun gsi
y
ang dibutuhkan
bisa
terp enuhi
dan
merancan g
antarmuka
p
emakai
y
ang tep at.
Antarmuka
y
ang diran can g
h
arus
memb erikan
informasi
y
an g dibtuhkan den gan car a user
friendly. B agaimanap un, antarmuk a
harus dijad ikan sebagai ko mp onen dari sistem y ang p enting,
hal ini d imaksudkan
agar ap likasi
y
ang dibuat
men jadi
mud ah dip elajar i dan
mudah d igunakan ,
sehingga p emakai ak an cend erun g untuk
mendap atkan dan
memberd ay akan
informasi y ang d isajik an den gan
lebih b aik.
2.2.3.7 Proto
typing (Optional)
M
enurut
Connoly
dan
Begg
(2005,
p303-p304),
Proto typing
adalah
membuat
model kerja dari ap likasi basis
data,
y
ang memp erbolehkan p erancan g atau
p
emakai
untuk
mengevalu asi
hasil akhir
sistem, baik d ari
segi tamp ilan
maup un
fungsi
y
ang dimiliki sistem.
Tujuan dari p engemban gan proto type ap likasi b asis
data
adalah
untuk
memun gk inkan
p
emak ai
men ggunakan
prototyp e untuk
men gidentifik asi keistimewaan
sistem atau kekur an ganny a, dan
memun gkinkan
p
erancang untuk
memp erbaiki
atau
melen gkap i keistimewaan
(feature)
dari
ap likasi basis data y ang baru tersebut.
|