97
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
PFMEA adalah sistematika dari aktivitas yang mengidentifikasi dan mengevaluasi
tingkat kegagalan (failure) potensial yang ada pada sistem, produk, atau proses
terutama pada bagian akar-akar fungsi produk / proses pada faktor-faktor yang
mempengaruhi produk / proses. PFMEA juga merupakan bentuk-bentuk desain rank
order potential, dan sebagai pendefinisi proses. Sebagai perangkat kerja metode
kualitas, PFMEA berfungsi sebagai pengilustrasi dari implementasi metode-metode
kualitas yang sesuai, yaitu sebaagi media pengeliminasi dan pereduksi adanya
perubahan-perubahan nilai yang terjadi karena adanya failure occurring. Tujuan
PFMEA adalah mengembangkan, meningkatkan, dan mengendalikan nilai / harga
probabilitas dari failure yang terdeteksi dari sumber (input), dan juga mereduksi
efek-efek yang ditimbulkan oleh kejadian failure tersebut. Fokus
PFMEA adalah
strategi preventif terhadap meningkatnya nilai faktor-faktor non-conformance, dan
merupakan salah satu perangkat kerja dalam menganalisis risiko-risiko dalam sistem,
produk, maupun proses.
Dalam inisiatif Six Sigma, PFMEA dikolaborasikan dengan model Kano sebagai
landasan penerjemahan tingkat-tingkat ekspektasi konsumen. Model Kano
berperandalam fungsi-fungsi pendefinisian praktis atas ekspektasi konsumen
(termasuk definisi kepuasan konsumen), sedangkan PFMEA berperan sebagai
perangkat kerja dalam mereduksi tingkat-tingkat ketidakpuasan konsumen dan bukan
sebagai metode peningkatan kepuasan konsumen.
|