Home Start Back Next End
  
97
2.18.5
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
PFMEA adalah sistematika dari aktivitas yang mengidentifikasi dan mengevaluasi
tingkat kegagalan (failure) potensial yang ada pada sistem, produk, atau proses
terutama pada bagian akar-akar fungsi produk / proses pada faktor-faktor yang
mempengaruhi produk / proses. PFMEA juga merupakan bentuk-bentuk desain “rank
order potential”, dan sebagai pendefinisi proses. Sebagai perangkat kerja metode
kualitas, PFMEA berfungsi sebagai pengilustrasi dari implementasi metode-metode
kualitas yang sesuai, yaitu sebaagi media pengeliminasi dan pereduksi adanya
perubahan-perubahan nilai yang terjadi karena adanya “failure occurring”. Tujuan
PFMEA adalah mengembangkan, meningkatkan, dan mengendalikan nilai / harga
probabilitas dari “failure” yang terdeteksi dari sumber (input), dan juga mereduksi
efek-efek yang ditimbulkan oleh kejadian “failure” tersebut. Fokus
PFMEA adalah
strategi preventif terhadap meningkatnya nilai faktor-faktor “non-conformance”, dan
merupakan salah satu perangkat kerja dalam menganalisis risiko-risiko dalam sistem,
produk, maupun proses. 
Dalam inisiatif Six Sigma, PFMEA dikolaborasikan dengan model Kano sebagai
landasan penerjemahan tingkat-tingkat ekspektasi konsumen. Model Kano
berperandalam fungsi-fungsi pendefinisian praktis atas ekspektasi konsumen
(termasuk definisi kepuasan konsumen), sedangkan PFMEA berperan sebagai
perangkat kerja dalam mereduksi tingkat-tingkat ketidakpuasan konsumen dan bukan
sebagai metode peningkatan kepuasan konsumen. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter