40
tujuannya dengan menetapkan sasaran
mutu setiap proses,
menetapkan interaksi dan rangkaian
proses,
memantau
dan
mengukur efektivitas setiap proses.
6. Continual Improvement
Peningkatan
berkesinambungan
akan meningkatkan kinerja
organisasi secara keseluruhan dan harus menjadi komitmen
perusahaan. Peningkatan berkesinambungan merupakan suatu
proses
berkesinambungan
untuk meningkatkan
efektivitas
dan
efisiensi
organisasi
dalam memenuhi
kebijakan
dan
mencapai
tujuan
organisasi.
Manajemen
organisasi
bertanggung
jawab
untuk menentukan sasaran tetap organisasi, memantau kinerja
melalui
sasaran
mutu
yang
terukur setiap fungsi terkait dan level
dengan
melakukan
internal
audit,
tinjauan
manajemen, corrective
and preventive action, dll.
7. Factual Approach to Decision Making
Keputusan
yang
efektif
harus
berdasarkan
analisis
data dan
informasi yang faktual, sehingga masalah-masalah mutu dapat
terselesaikan secara efektif dan efisien. Keputusan yang diambil
harus ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan
efektivitas implementasi sistem manajemen mutu.
8. Mutually Beneficial Supplier Relationships
Organisasi
dan
pemasok-pemasoknya saling tergantung dan
hubungan
yang
saling
menguntungkan
akan
meningkatkan
kemampuan
bersama
dalam menciptakan
nilai
tambah
bagi
pelanggan. Oleh karena itu, manajemen organisasi bertanggung
jawab
untuk
menetapkan
dan mendokumentasikan
persyaratan
yang harus dipenuhi oleh pemasok, meningkatkan kemampuan
kedua
organisasi
untuk
menjadi lebih
baik,
melakukan
seleksi,
meninjau dan mengevaluasi kinerja pemasok untuk
mengendalikan produk yang dipasok.
2.6.3.5
Keuntungan Implementasi Sistem Manajemen Mutu
|