49
memberikan kemampuan kepada programmer aplikasi untuk membuka atau
membuat sebuah socket
UDP
(User Datagram Protocol)
dan mengirimkan
potongan paket dalam sekali kirim (Makofske & Almeroth, 2003).
Dalam layer transport, multicast
hanya bisa bekerja pada UDP. Tidak
bekerja pada TCP
(Transmission Control Protocol).
Hal ini dikarenakan UDP
merupakan protokol yang tidak perlu melakukan koneksi terlebih dahulu dengan
host,sehingga memungkinkan transmisi secara broadcast
atau multicast, tidak
seperti TCP (Transport Control Protocol) yang didesain hanya untuk komunikasi
point-to-point. Pada dasarnya, UDP tidak memiliki kontrol kongesti, tidak
mempunyai pengirim data yang reliable, dan biasa digunakan untuk streaming
data dengan bandwidth tinggi seperti audio dan video. Sedangkan TCP memiliki
pengiriman yang reliable, mempunyai kontrol kongesti. Namun untuk koneksi
secara multicast, UDP lebih menguntungkan untuk dipakai, dikarenakan dalam
sebuah streaming
audio
atau video
UDP tidak akan berhenti dan melakukan
retransmit terhadap paket data yang hilang.
Multicast bekerja dengan cara yang sama seperti televisi dan radio. Jika kita
ingin mendengar siaran dari stasiun televisi tertentu, kita memilih frekuensi
tertentu tempat siaran televisi tersebut memancar . Hal yang sama terjadi pada
multicasting
, hanya saja kali ini komputer dibuat hanya mendengar pakat data
dengan IP address tertentu yang khusus digunakan untuk keperluan multicasting.
Untuk dapat mendengar paket multicast dari server tertentu, komputer penerima
memerintahkan card ethernet
agar mendengarkan paket dengan IP
address
tertentu , tempat server memancarkan datanya.
|