40
access atau variannya di mana paket yang bersaing akan dibuang dan
kembali mengirim satu per satu. Hal ini menjadi sumber inefisiensi
dalam jaringan (Wanda, 2010).
Situasi ini biasanya ditemukan dalam lingkungan hub
dimana
setiap segmen
host
terhubung ke sebuah hub
yang merepresentasikan
hanya satu collision domain
dan hanya satu broadcast
domain. Collision domain
juga ditemukan dalam jaringan nirkabel
seperti Wi-Fi. Hanya satu perangkat di collision domain
dapat
mengirimkan pada satu waktu, dan perangkat lain dalam domain yang
mendengarkan jaringan untuk menghindari tabrakan data. Karena
hanya satu perangkat dapat transmisi pada satu waktu, bandwidth
jaringan total dibagi di antara semua perangkat. Collision
juga
menurunkan efisiensi jaringan pada collision domain, jika dua
perangkat transmisi secara bersamaan, tabrakan terjadi, dan kedua
perangkat harus mengirim ulang di lain waktu. Untuk meringankan
jaringan collision domain, disarankan untuk tidak menggunakan switch
yang meningkatkan jumlah collision domain, tapi
yang
menurunkan
ukuran setiap collision domain. Hal ini karena setiap port pada switch
adalah collision domain sendiri.
Beberapa hal yang menjadi karakteristik collision domain :
1. Dipisahkan oleh perangkat yang bekerja pada layer
2 (data link),
seperti : bridge dan switch layer 2.
2. Digunakan untuk mengatur lalu lintas data (traffic flow).
|