16
waktu alamat tersebut dapat digunakan, jika waktu tersebut telah habis, PC dapat
meminta perpanjangan waktu penggunaan alamat.
Menurut McQuerry, 2008:318-319: Alokasi alamat IP terbagi menjadi 3
mekanisme, yaitu:
a.
Alokasi Otomatis
DHCP memberikan alamat IP secara permanen ke client.
b.
Alokasi Dinamis
DHCP memberikan alamat IP ke client
untuk periode waktu tertentu
atau hingga client melepaskan alamat IP tersebut.
c.
Alokasi Manual
Alamat IP diberikan berdasarkan konfigurasi yang dilakukan oleh
network administrator, dan DHCP digunakan untuk memudahkan
pemberian alamat ke client.
Alokasi Dinamis merupakan satu-satunya mekanisme yang
memungkinkan penggunaan kembali alamat otomatis yang telah tidak digunakan
oleh client
sebelumnya. Alokasi Dinamis digunakan terutama pada pemberian
alamat IP untuk client
yang hanya bersifat sementara, contohnya di jaringan
publik seperti cafe.
2.8. Network Address Translation (NAT)
Menurut IEEE, 2009:
10:
NAT merupakan sebuah teknologi yang
digunakan untuk memperbanyak ruang alamat IP (Public
IP Address). NAT
mentranslasi satu atau lebih alamat IP public
menjadi satu atau lebih alamat IP
private. Menurut Mitchell & Railsback, 2000: 68A: NAT memungkinkan seluruh
komputer yang menggunakan alamat IP private memperoleh akses internet.
2.9. Brute Force
Brute force adalah metode trial and error
yang digunakan oleh program
aplikasi
untuk memecahkan kode data
terenkripsi
seperti password
atau Data
Encryption Standard
(DES) keys, melalui cara paksa
atau menggunakan
|