Home Start Back Next End
  
b.   Sinyal dikirimkan diantara neuron-neuron melalui penghubung-penghubung
c.   Penghubung antar neuron memiliki bobot yang akan memperkuat atau memperlemah sinyal
d.   Untuk 
menentukan
output, setiap
neuron 
menggunakan
fungsi 
aktivasi
(biasanya
bukan
fungsi
linier)
yang
dikenakan
pada
jumlahan input
yang
diterima.
Besarnya
output
ini
selanjutnya dibandingkan dengan suatu batas.
JST ditentukan oleh tiga hal :
a.   Pola hubungan antar neuron (disebut arsitektur jaringan)
b.   Metode untuk menentukan bobot penghubung (disebut metode training/learning / algoritma)
c.   Fungsi aktivasi
Sebagai contoh, perhatikan neuron pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Model Sederhana Jaringan Syaraf Tiruan
Pada awalnya menerima input dari neuron Pi, P1 dan P2 dengan bobot hubungan masing-
masing adalah w
i
, w1 dan w2. Ketiga impuls neuron yang ada dijumlahkan
N=P1w1 + P2w2 + P
i
w
i
Hasil
perhitungan di
atas
akan
masuk
ke
dalam
fungsi
aktifasi.
Apabila
nilai
fungsi
aktivasi cukup kuat,
maka sinyal akan diteruskan. Nilai
fungsi aktivasi
(keluaran model jaringan)
juga dapat dipakai sebagai dasar untuk merubah bobot.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter