![]() 2.2
Tresholding to BW
[6]
Proses thresholding dilakukan dengan cara
memeriksa apakah
nilai
intensitas dari sebuah
pixel berada di bawah atau di atas sebuah nilai
intensity threshold yang telah ditentukan. Apabila
nilai
pixel
tersebut
berada
di
atas
batas
nilai
yang
telah
ditentukan,
maka
pixel
tersebut
akan
diubah
menjadi putih
yang berarti bahwa pixel
tersebut
merupakan karakter dan sebaliknya, bila
pixel
tersebut
berada
di
bawah
batas
nilai
yang
ditentukan maka
pixel
tersebut
akan
diubah
menjadi berwarna hitam yang berarti dianggap sebuah background.
Salah
satu
metode
yang
digunakan
untuk
tresholding
adalah
metode
Otsu.
Metode
ini
merupakan
operasi
global,
karena
menggunakan informasi
histogram
citra
secara
global
(meskipun
teknik ini juga dikembangkan
untuk operasi
lokal). Citra
yang diolah biasanya adalah
citra
keabuan
yang
bersifat
bimodal
atau
memiliki dua
bagian
penting yaitu
obyek
(putih)
dan
latar
(hitam).
Teknik
pengambangan Otsu
berusaha
mencari
nilai
keabuan
ambang
terbaik
yang
dapat
memisahkan
antara
obyek
dan
latar
dengan
memaksimalkan
variansi
antar
kelas
(obyek
dan
latar)
atau
meminimalkan
variansi
dalam
kelas.
Untuk
lebih
jelasnya
tentang
metode
otsu
dapat di lihat di situs ini http://www.labbookpages.co.uk/software/imgProc/otsuThreshold.html.
Nilai keabuan ambang optimal (T) dihitung dengan
mencari
nilai
maksimum dari
variansi
antar kelas menggunakan persamaan berikut:
|