Home Start Back Next End
  
14
2.3 Serat Optik
Pada penjelasan
sebelumnya kita
telah
mengenal
fenomena optik
yaitu
pemantulan
internal
sempurna,
yang merupakan
pemantulan
seberkas
cahaya
pada
permukaan batas antara satu
medium dengan
medium
lain yang indeks biasnya
lebih
kecil,
bila sudut
datang
ke medium
kedua melebihi
suatu
sudut
kritis
tertentu.
Fenomena
inilah
yang menjadi dasar perambatan cahaya dalam
serat optik, di
mana
telah
dikenal
sejak
1854
dan
hanya
mulai
dipraktikan
pada tahun
1950-an
ketika
penggunaan 
lapisan 
cladding 
diketahui 
memperbaiki 
karakteristik 
perambatan
cahaya tersebut.
Sebelum
tahun
1970
penggunaan
serat
optik
pada umumnya hanya
digunakan
pada
bidang
kedokteran.
Kemudian
pada tahun-tahun
berikutnya
barulah
penggunaan
serat
optik
pada
bidang komunikasi
mulai
diaplikasikan.
Pada
awalnya
tidak
dimungkinkan
penggunaannya pada bidang
komunikasi
karena
besarnya
rugi-
rugi
yang ada
yaitu sekitar 1000 dB/km. Namun situasi berubah pada tahun 1970-an
ini ketika penelitian-penelitian dilakukan
sehingga rugi-rugi (losses) pada serat optik
dapat
dikurangi
hingga
sekitar 20
dB/km.
Penelitian
lanjut
pada tahun
1979
menghasilkan
loss
hanya
sekitar
0.3
dB/km.
Kemampuan
loss
yang
rendah
pada
serat
optik
ini
mengarahkan
pada
sebuah
revolusi
teknologi
yang
menggunakan
gelombang
cahaya
dan
yang kemudian
memulai
era
perkembangan
komunikasi
dengan serat optik. (Agrawal, 2002)
2.3.1 Jenis Serat Optik
Dalam website
menjelaskan
bahwa
serat
optik
terdiri
dari
beberapa
jenis,
diantaranya
adalah
single
mode
index, multi mode step index dan multi mode graded index. Struktur dasar yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter