Home Start Back Next End
  
31
terjadi tanah longsor dalam skala kecil dilereng-lereng; air menjadi buram
saat endapan bergejolak.
h.
Level
VIII,
sulit
untuk
mengendalikan
mobil
dan
terjadi
kerusakan
pada
cerobong-cerobong asap, monumen-monumen, menara-menara, serta
tangki air yang berada di tempat tinggi terjatuh, dahan pepohonan patah,
dan  lereng-lereng yang curam retak.
i.
Level
IX,
terjadi
kerusakan
yang
meluas
pada
gedung-gedung;
fondasi-
fondasi retak terjadi kerusakan serius pada waduk-waduk, pipa-pipa di
bawah tanah pecah.
j.
Level
X,
sebagian
besar
gedung
struktur
kerangka,
dan
fondasi-fondasi
hancur. Terjadi sejumlah tanah longsor yang besar, air meluap dari tepi
sungai, dan danau di beberapa tempat rel kereta api melengkung.
k.
Level
XI,
hanya sedikit
gedung
yang
masih berdiri; jalur-jalur rel kereta
api melengkung dengan hebat banyak jembatan yang hancur pipa-pipa di
bawah tanah sama sekali tidak bisa berfungsi
l.
Level
XII,
nyaris
mencapai
kehancuran
total.
Batu
besar
berpindah
dari
tempatnya, benda terlempar dengan ganasnya ke udara.
2.10
Accelerometer
Menurut Starlino (2009), accelerometer
adalah alat yang digunakan untuk
mendeteksi
dan
mengukur
getaran
(vibrasi), dan
mengukur
percepatan akibat gravitasi
(inklinasi). Sensor accelerometer mengukur
percepatan akibat gerakan benda yang
melekat
padanya.
Penggunaan
accelerometer sudah
menjadi
sangat
global
di
dalam
berbagai 
bidang, 
untuk 
perangkat 
telepon 
genggam 
hingga 
peralatan 
kedokteran
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter