![]() 22
o.
Faktor Regional (FR)
Faktor
setempat
yang
berhubungan dengan
iklim,
keadaan
lapangan,
daya
dukung tanah dasar, dll.
Tabel 2.5 Faktor Regional
Kelandaian I
(< 6%)
Kelandaian II
(6 - 10%)
Kelandaian III
(>10%)
Iklim
%
kendaraan berat
%
kendaraan berat
%
kendaraan berat
<
30
>
30
<
30
>
30
<
30
>
30
Iklim I < 900 mm/th
0,5
1,0 - 1,5
1,0
1,5 - 2,0
1,5
2,0 - 2,5
Iklim II > 900 mm/th
1,5
2,0 - 2,5
2,0
2,5 - 3,0
2,5
3,0 - 3,5
Catatan: Pada bagian-bagian jalan tertentu, seperti persimpangan, pemberhentian, atau tikungan
tajam (jari-jari 30m) FR ditambah dengan 0,4. Pada daerah rawa-rawa FR ditambah dengan
1,0.
p.
Indeks Tebal Perkerasan (ITP)
Sumber : SNI -1732-1989-F
ITP
diperoleh dengan
menggunakan
LER
selama
umur
rencana.
Selanjutnya
menentukan
jenis
lapis
perkerasan
yang
akan
dipakai dan
menentukan nilai ITP dengan menggunakan nomogram.
Tabel 2.6 Indeks Permukaan Awal Umur Rencana (IPo)
Jenis Lapis Permukaan
IPo
Roughness (mm/km)
Laston
>4
<1000
3,9 3,5
>1000
Lasbutag
3,9 3,5
<2000
3,4 3,0
>2000
HRA
3,9 3,5
<2000
3,4 3,0
>2000
Burda
3,9 3,5
<2000
Burtu
3,4 3,0
<2000
Lapen
3,4 3,0
<3000
2,9 2,5
>3000
Latasbun
2,9 2,5
-
Buras
2,9 2,5
-
Latasir
2,9 2,5
-
Jenis tanah
<
2,4
-
Jalan kerikil
<
2,4
-
Sumber : Rekayasa Jalan Raya
|