40
3.
Non-maximum suppression.
Proses ini bertujuan
untuk mengubah edge
yang kabur
(tidak jelas) pada citra menjadi lebih jelas. Tahap ini dilakukan dengan:
1)
Membulatkan hasil perhitungan nilai gradient ke nilai
yang paling dekat. Ada
beberapa nilai yang digunakan, yaitu 0 dan 180 derajat (arah horizontal), 45
derajat (arah positif diagonal), 90 derajat (arah vertikal), dan 135 derajat (arah
negative diagonal).
2)
Membandingkan magnitude
gradient suatu piksel dengan magnitude
gradient
pada piksel yang terletak pada arah positif dan negatif dari arah gradient.
3)
Jika magnitude
gradient pada piksel tersebut lebih besar, maka
nilai magnitude
gradient tidak berubah.
Jika lebih kecil, maka
nilai magnitude gradient
tersebut
diubah
hingga menjadi 0. Hanya piksel-piksel dengan
nilai
magnitude
gradient
maksimal yang akan ditandai.
4. Melakukan proses double thresholding. Banyak edge yang didapat dari proses non-
maximum suppression berkemungkinan menjadi edge
pada citra. Namun,
ada
kemungkinan beberapa diantaranya disebabkan oleh derau (noise). Cara yang paling
mudah untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan proses
thresholding.
Sehingga hanya edge dengan nilai yang lebih tinggi daripada nilai yang ditentukan
yang akan dipertahankan. Algoritma Canny edge detection
menggunakan operasi
double thresholding. Edge
dengan nilai yang lebih tinggi daripada nilai threshold
dikatakan kuat. Edge dengan nilai yang
lebih rendah daripada nilai threshold yang
rendah diturunkan dan edge dengan nilai diantara dua threshold
tersebut dikatakan
lemah.
|