32
2.3
Unified Modeling Language
2.3.1
UML
UML adalah suatu standard bahasa untuk penulisan software
blueprints.
UML digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan,
mengkonstruksi dan mendokumentasikan artefak dari sistem software-
intensif. Dengan kata lain, hanya sebagai
arsitek bangunan membuat
blueprints
yang akan digunakan oleh suatu perusahaan bangunan, arsitek
software
membuat diagram UML untuk membantu pengembangan software
untuk membangun software ( Roger, 2010, p 841).
Grady Booch, Jim Rumbaugh dan Ivar Jacobson membangun UML di
pertengahan 1990 dengan banyak masukan dari komunitas pengembangan
software. UML bergabung dengan sejumlah notasi pemodelan komputer
yang digunakan oleh industri software pada saat itu. Pada Tahun 1997, UML
1.0 diserahkan kepada
object management group, suatu lembaga relawan
yang bertugas
memelihara spesifikasi untuk digunakan didalam industi
komputer. UML 1.0 telah direvisi menjadi UML 1.1 dan diadobsi akhir tahun
itu. Hingga yang terbaru UML 2.0 yang menjadi standard ISO saat ini.
Mengacu pada pendapat Pressman, 2010, p154, dalam UML, sebuah
system digambarkan dengan 4
Element
dari Model analisis yang berbeda
yang mendeskripsikan sebuah sistem dari perspektif yang berbeda-beda.
a)
Scenario-Based Modeling
Kerjasama team dalam pembuatan software akan lebih baik
bila sanggup merincikan requirement
dan membangun
analysis
dan design
model
yang
tepat. Untuk itu requirement
modeling dengan UML berlanjut dengan pembuatan scenario
|