![]() 12
c)
Kelonggaran Waktu (Allowance)
: Waktu yang digunakan untuk mengantisipasi
kebutuhan waktu diluar pekerjaan. Sutalaksana (1979: 149) menjelaskan bahwa ada tiga
hal yang diberikan kelonggaran yaitu untuk kebutuhan pribadi seperti kekamar kecil,
menghilangkan rasa fatique
dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan
seperti melakukan penyesuaian mesin secara singkat. Ketiga kelonggaran ini
merupakan hal-hal yang secara nyata dibutuhkan oleh pekerja namun selama
pengukuran tidak diamati, diukur, dicatat maupun dihitung. Oleh karena itu setelah
mendapatkan waktu normal maka kelonggaran perlu ditambahkan. Sutalaksana (1979:
150) membuat tabel mengenai besarnya kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi, untuk lebih mengetahui faktor-faktor tersebut maka penulis
mencantumkan tabel tersebut pada lampiran 1.
Berikut adalah contoh kelonggaran waktu seorang pekerja pria untuk
keperluan pribadi dan melepas lelah bila pekerjaannya dalam posisi duduk, sikap
kerja dan gerakan kerja ringan adalah:
Tenaga yang dikeluarkan dalam kondisi Bekerja dimeja, duduk = 6%
Sikap bekerja duduk dan pekerjaan ringan = 1%
Gerakan kerja Normal = 0%
Kelelahan mata dengan pandangan terus-menerus dan fokus berubah = 12%
Keadaan temperatur tempat kerja normal = 1%
Keadaan atmosfer baik = 0%
Kondisi lingkungan baik = 0%
Dicontohkan seorang pekerja melakukan pekerjaannya didepan komputer
dengan kondisi dan lingkungan kerja seperti pada contoh diatas maka
kelonggaran waktu yang dibutuhkan adalah : (6+1+0+12+1+0+0)% = 20%
|