![]() 29
Data kuantitatif dibagi mejadi dua, yaitu data disktit/nominal, dan data
kontinum. Data nominal adalah data yang hanya dapat digolongkan-
golongkan secara terpisah, secara diskrit atau kategori. Data ini diperoleh
dari hasil menghitung, misalnya dalam suatu kelas setelah dihitung
terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita. Dalam suatu
kelompok terdapat 1000 suku jawa dan 500 suku sunda dll. Jadi data
nominal adalah data diskrit, bukan data kontinum.
Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkat dan ini
diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dibagi menjadi data oridinal,
data interval dan data ratio. Data ordinal adalah data yang berbentuk
rangking atau peringkat. Misalnya juara 1, 2, 3 dan seterusnya. Data ini
bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan data yang lain
tidak sama. Data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak
mempunyai nilai nol (0)
absulut /mutlak. Contoh skala termometer,
walaupun ada nilai 0
C, tetapi tetap ada nilainya. Data-data yang
diperoleh dari pengukuran dengan instrumen sikap skala Likert misalnya
adalah berbentuk data interval. Data interval dapat dibuat menjadi data
ordinal (peringkat). Data ratio adalah data yang jaraknya sama, dan
mempunyai nilai nol mutlak.
2.2.5
Sampel
Menurut Sugiyono (2004:73), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar
peneliti tidak mungkin mamperlajari semua yang ada pada populasi,
|