38
konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti
kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang
berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan di perolehnya schemata
atau skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan -
tahapan perkembangan, saat seseorang memperloleh cara baru dalam merepresentasikan
informasi secara mental. Teori ini di golongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti,
tidak seperti teori nativisme ( yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai
pemunculan pengetahuan dan kemmapuan bawaan ), teori ini berpendapat bahwa kita
membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan
sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini, piaget memperoleh
Erasmus Prize. Piaget membagi skema yang di gunakan untuk memahami dunianya
melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring
pertambahan usia :
1. Periode sensorimotor ( usia 0 - 2 tahun )
2. Periode praoperasional ( usia 2 - 7 tahun )
3. Periode operasional konkrit ( usia 7 - 11 tahun )
4. Periode operasional formal ( usia 11 tahun sampai dewasa )
Pada periode terakhir perkembangan kognitif dalam teori Piaget. Tahap ini mulai
Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak,
menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam
tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia
tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi
abu-abu" di antaranya. Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat pubertas
|