![]() 3
| Page
Bab2
Data & Analisa
2.1.Data Bronx Lowrider.
Logo
: ----
Outlet I
Alamat
: Jl. Jati Rahayu (seberang Tip-top Pondok gede) Pondok
Gede Bekasi
No. Telp.
: 0857-1113-3283
2.2.Sumber Data
Data dan informasi yang dipakai dalam pembuatan tugas akhir ini
diperoleh dari
beberapa sumber, antara lain :
1.
Wawancara dengan pemilik toko
2.
Wawancara dengan narasumber (karyawan)
3.
Pendapat dari para konsumen / pelanggan
4.
Kuisioner sebagai pendukung data statistik
5.
Internet dan beberapa artikel yang mampu mendukung
tema
yang tersebut
2.3.Data umum
2.3.1
Sejarah Lowrider di Indonesia
Sepeda Low Rider pertama kali di perkenalkan pada tahun 1960an,
sepeda ini pertama kali di perkenalkan oleh The custom king
George
Barris, sebelum menemukan sepeda lowrider si Tuan King ini pekerjaanya
adalah menceperkan mobil, Memang saat itu virus Mobil Low Rider
sedang mewabah di kalangan anak muda Amerika, Tetapi trend itu hanya
bisa dirasakan oleh anak anak muda dari keluarga kaya saja karena untuk
membuat sebuah mobil lowrider membutuhkan uang yang tidak sedikit,
sementara anak anak dari kalangan bawah hanya bisa melongo. Melihat
situasi seperti itu, King
mendapatkan ide dengan mencoba membangun
sebuah sepeda yang mengacu pada kesan lowrider, untuk eksperimen
pertama kali King
menerapkan pada sepedanya. Mulailah King
ini
memperkenalkan kreasinya dari situ bisa di tebak banyak anak anak dari
keluarga yang kurang mampu beralih berkreasi membuat sepeda lowrider.
|
![]() 4
| Page
Melihat peluang trend sepeda Lowrider
yang mulai di gandrungi akhirnya
pada tahun 1963 pabrik sepeda SCHWIIN
untuk pertama kalinya
mengeluarkan model revolusi baru New Cruiser STING RAY, model ini
dibuat mengacu pada model motor model dragster yang sedang ngetop
pada
saat itu.Karena model tersebut nyaman di kendarai begitu juga
dengan desainnya yg unik maka model tersebut menjadi booming dan
digemari oleh anak anak
muda.
Dikalangan sekelompok anak muda di
daerah selatan Los Angeles Chicanos sepeda LowRider banyak yang telah
di modifikasi seperti framenya, fork
di buat spring fork
trus diberikan
tambahan spion dan yang paling extreme adalah frame di buat lebih ceper /
pendek lagi, tapi kebanyakan dari mereka adalah memendekannya.
Pabrikan sepeda Schwiin
juga tidak mau kalah terispirasi kaum latin yang
suka blink-blink maka
mereka menambahkan lapisan krom pada sepeda
buatannya seperti mobil2 lowrider.
Sepeda jenis Lowrider masuk ke Indonesia sekitar akhir tahun 70an
dengan sebutan yang bermacam-macam seperti salah satunya sepeda
kumbang mini. Karena waktu peredaran atau penyebaran yang terbilang
sempit kurang lebih sepuluh tahun, menjadikan sepeda jenis ini berjumlah
lebih sedikit dibandingkan sepeda jenis ontel, MTB, mini dan BMX. Selain
dari Indonesia, kebanyakan sepeda lowrider dengan jenis stingray 20 dan
beach cruiser
26 didatangkan (import) dari negara-negara asia seperti
jepang dan cina, walaupun terdapat pula sebagian kecil dari benua barat
seperti Amerika dan Eropa. Dari Indonesia merk yang terkenal adalah
Benny Indonesia, dari Jepang terkenal dengan merk Benny Japan, Fuji
Feather, dan lain-lain, negara Cina dengan Phoenix dan negara benua
barat dengan Schwinn (Chicago AS), Raleigh (Inggris), Stelber (Amerika),
Murray
(Amerika), Western Flyer
(Amerika) atau pun dari Lowrider
Bicycle Inc (Amerika/Australia).
Aliran Lowrider atau yang sering disebut dengan ceper masuk Indonesia
sekitar pertengahan 90an. Pada awalnya Lowrider hanya dilakukan untuk
kendaraan bermotor khususnya mobil. Karena modal yang dikeluarkan
tidaklah terlalu mahal, banyak yang mengadopsi aliran ini. Pada akhir 90
aliran ini banyak diadopsi oleh para pemakai sepeda motor. Untuk sepeda
sendiri tidak ada yang tahu pasti kapan aliran Lowrider mulai diikuti,
sekitar tahun 2003 seiring dengan banyaknya pemakai dan pemodifikasi
sepeda motor yang tertarik memainkan sepeda jenis ini, aliran lowrider
pun mulai banyak dikuti sebagai dasar memodifikasi sepeda.
|
![]() 5
| Page
2.3.2
Tentang Bronx Lowrider
LOWRIDER
merupakan salah satu Bengkel Modifikasi sepeda
Lowrider
yang melayani penjualan berbagai perlengkapan Sepeda
yang
dibutuhkan bagi mereka yang gemar melakukan olah raga Bersepeda
.Toko BRONX LOWRIDER
menjual serta
menyediakan peralatan dan
perlengkapan untuk mendukung kegiatan Bersepeda, Seperti
Springer,frame,jokstep,frame dan lain lain
Dalam perjalananya Bengkel ini melebarkan sayap kearah yang lebih jauh
dengan, membuka jasa painting, serta paintstriping baik untuk body frame
sepeda juga untuk helm,motor hingga mobil jadi para pengunjung tidak
hanya dapat membuat sepeda juga sekaligus memodifikasi beberapa hal
seperti di atas. Selain itu bengkel/toko ini juga menjual beberapa
merchandise seperti kaus dan sweater.
Dahulu toko ini lebih banyak dikunjungi Oleh kawan kawan SMA dari
sang owner
sebagai salah satu saran promosi bengkel ini juga tempat
kumpul kumpul sehingga ketika orang melintasi jalan depan bengkel ini
terlihat bengkel ini ramai di kunjungi oleh para consumer.
Seiring dengan
berkembangnya
toko ini juga sempat vakum beberapa
waktu karena rumah dari owner bengkel ini terbakar, dan yang berdekatan,
dengan bengkel ini, kejadianya di pertengahan 2008, setelah itu bengkel
tersebut pindah ke tempat yang lebih kecil, sekalian menunggu recovery
rumah dan bengkelnya yang terbakar, setelah kembali beroperasi full pada
tahun 2009.
Jenis jenis sepeda yang dibuat di Bronx Lowrider.
2.1 Sepeda Lowrider jenis STING RAY
|
![]() 6
| Page
2.2 Sepeda Lowrider jenis CRUISER
2.3 Sepeda Lowrider jenis Chooper
|
![]() 7
| Page
2.4 Sepeda Lowrider jenis LIMOUSINE
2.4.Visi dan Misi
Visi:
Menjadikan BRONX LOWRIDER
menjadi bengkel terbaik di
Jakarta timur
Menjadikan produk buatan dalam negeri yang mampu bersaing
dengan produk-produk asing.
Memajukan Sepeda Lowrider di Indonesia.
Misi :
Memberikan pelayanan yang baik kepada para customer
Menyediakan perlengakapan Sepedah Lowrider yang berkualitas.
Menghadirkan pilihan produk yang beragam
2.5
Analisa Kasus
2.5.1
Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam perancangan identitas visual Bronx
Lowrider
adalah Bronx Lowrider mempunyai modal yang baik, yaitu
ketersediaan parts yang
lumayan
lengkap dengan mekanik yang handal,
dan harga yang kompetitif, loyalitas konsumen yang mudah dibentuk
karena mereka menjadikan Lowrider sebagai lifestyle, serta banyaknya
toko sejenis yang sudah hilang seiring dengan berkurangnya tren, Bronx
Lowrider Selain itu dapat membentuk konsumen baru dengan konsistensi
brand dalam dalam hal bisnis dan komunikasi.
|
![]() 8
| Page
2.5.2
Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam perancangan identitas visual Bronx
Lowrider adalah bisnis ini harus menerima fakta bahwa tidak stabilnya
tren yang berkembang di Indonesia, disebabkan oleh sifat masyarakat
Indonesia pada umumnya yang mudah terbawa arus tren yang sedang
berlangsung, mudah juga hilang dalam sekejap seakan tidak terjadi hal
apapun, dan kompetitor terdekat yang mulai merebut pelanggan -
pelanggan Bronx Lowrider
2.6. Analisis (S.W.O.T)
BRONX LOWRIDER
bukan satu-satunya toko yang menjual
perlengkapan dan peralatan Sepedah Lowrider.Banyak pesaing
disekitarnya yang menjual produk-produk serupa.Persaingan yang cukup
ketat menuntut perlunya
perancangan ulang citra Bengkel/toko, agar
mampu melekat di hati para konsumen serta melakukan pembenahan-
pembenahan yang dianggap perlu demi meningkatkan pelayanan toko.
Stength
Menjual produk yang memiliki kualitas terjamin (kuat, awet, dan
tahan lama)
Pilihan design
yang sudah mulai beragam mengikuti
perkembangan trend
Bahan produk dengan material pilihan
Menjual produk produk orisinil dan kostum memudahkan
konsumer memilih
Konsumer bisa berdiskusi sebelum membangun/membeli sepeda
Bengkel ini sering mengadakan jalan jalan malam bersama para
consumernya serta komunitas lowrider lainya
Bengkel ini selain membuat sepedah juga bisa mengecat, dan
paintstriping sehingga bisa all in one
Weakness
Tidak mempunyai logo/identitas visual
Tidak mempunyai Sistem penjualan offline, kurang mengikuti
perkembangan
Kurangnya publikasi terhadap produk-produk yang dijual
Tidak memiliki pembungkus / kemasan produk yang baik
Opportunity
Lokasi yang stategis, dijalan Jati Waringin yang merupakan salah
satu jalan alternative penghubung Jakarta bekasi
|
![]() 9
| Page
Di daerah bekasi jarang ada bengkel khusus untuk sepedah jenis ini
Threat
Banyaknya kompetitor yang menjual produk-produk serupa
Konsumer dari sepeda segment
ini tidak terlalu banyak dan sedikit
jadi cukup menyulitkan untuk memasarkan
Sepedah jenis ini perkembanganya tidak terlalu booming
maupun
tidak juga hilang jadi peminatnya hanya di kalangan tertentu.
2.7.Target pasar
Target pasar yang utama dituju oleh BRONX LOWRIDER adalah
para konsumen dengan jiwa yang suka bersepeda, yang gemar melakukan
kegiatan-kegiatan outdoor dan American style.tinggal di perkotaan, suka
jalan jalan sore/pagi, senang berkumpul bersama komunitas tertentu.
akan sangat membantu dalam pemasaran produk BRONX LOWRIDER itu
sendiri.
2.7.1.1 Geografis
DKI Jakarta dan sekitarnya
2.7.1.2 Demografis
Gender
: Laki-laki
Usia
: 17 30 tahun
Pekerjaan
: Pelajar SMA, Mahasiswa, karyawan,
staff,
manager, professional, eksekutif
muda, dan selebritis.
Kelas sosial
: B A+ (menengah keatas)
2.7.1.3 Psikografis
Personality : Mandiri, Mewah, idealis, dinamis, gengsi
yang cukup tinggi, detail, berkomunitas.
Behavior :
Urban, bergaya hidup modern, konsumtif, menyukai
eksistensi sosial, suka berolahraga senang berkelompok
atau bergabung dengan suatu komunitas, senang
menggunakan sepeda sebagai salah satu sarana hobi.
|
![]() 10 | Page
2.7.2 Jenis barang yang dipasarkan
Springer
Frame
Velg
Ban
Jok
Kaos
Painting
Painstriping
Mainan
Stciker
Majalah
Full Bike
|