Home Start Back Next End
  
21
dalam jumlah
lembar tertentu untuk direkam. Demikian pula sistem
batch dalam siklus akuntansi keuangan (book keeping untuk mencatat
transaksi ke dalam jurnal, posting ke buku besar dan buku pembantu,
serta pengolahan untuk menghasilkan laporan keuangan) dilakukan
tidak pada saat transaksi itu terjadi. Sistem pengolahan data lebih
bersifat back office system, yaitu semata-mata untuk mengolah data
dokumen-dokumen akuntansi yang transaksinya sudah lewat. Jadi
pengolahan datanya tertunda (delayed processing). Pada sistem batch
ini orientasi utamanya adalah sistem pengolahan data (dahulu disebut
sistem pengolahan data elektronik, electronic data processing, EDP).
Data input yang akan dimasukkan ke sistem informasi berbasis
teknologi pada hakikatnya dapat dikelompokan dalam tiga tahapan,
yaitu (1) data capture (penangkapan data, pengisian dokumen sumber
atau source document), (2) data preparation (penyiapan data untuk di
entry), (3) data entry (pemasukan data) merupakan proses merekam
atau memasukan data ke komputer, suatu proses mengubah data ke
dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine readable form).
b.
On line transaction processing system (pada umumnya bersifat real
time system)
Cara pemrosesan data input yang lain yang lebih lazim pada saat ini
adalah dengan online transaction processing system. Pada sistem
tersebut data masukan dientri dengan workstation/terminal atau jenis
input device seperti ATM (automatic teller machine) dan point of
sales (POS). Meskipun online bisa saja dengan memakai pola batch,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter