Start Back Next End
  
31
2.2.4.2
Jenis-Jenis Audit
Menurut Hall dan Singleton (2005, p3), secara garis besar jenis-jenis audit
dikategorikan menjadi 4, yaitu:
1.
Internal Audits.
IIA (The Institute of Internal Auditors) mendefinisikan internal audit
sebagai
fungsi yang berdiri independen dalam suatu organisasi yang bertugas untuk
memeriksa dan mengevaluasi kegiatan dalam organisasi.
2.
Information Technology Audits
Audit TI dilakukan oleh auditor yang memiliki kemampuan teknik dan pengetahuan
untuk melakukan audit melalui sistem komputer atau menyediakan layanan audit
dimana data atau proses maupun kedua-duanya dihubungkan dengan teknologi.
3.
Fraud Audits
Fraud Audits
merupakan bidang baru dalam auditing, yang dilakukan karena
adanya pencurian terhadap aset
yang dilakukan oleh karyawan dan kecurangan
terhadap keuangan. Tujuan dari fraud audits
bukan untuk menjamin tetapi untuk
melakukan investigasi terhadap kejanggalan dan mengumpulkan bukti-bukti
kecurangan.
4.
External/Financial Audits
Dilakukan oleh auditor yang bekerja di luar atau secara independen pada organisasi
yang akan di audit. Tujuannya adalah untuk
memeriksa laporan keuangan apakah
laporan keuangan tersebut disajikan dengan benar.
2.2.5
Audit Sistem Informasi
2.2.5.1
Pengertian Audit Sistem Informasi
Menurut Gondodiyoto (2007, p443), audit sistem informasi dimaksudkan untuk
mengevaluasi tingkat kesesuaian antara
sistem informasi dan prosedur bisnis
perusahaan untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi telah didesain dan
diimplementasikan secara efektif, efesien, ekonomis dan memiliki mekanisme
pengamanan aset serta menjamin integritas data yang memadai.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter