27
-Politur : Jenis finishing ini memiliki bahan dasar Shellac yang berwujud serpihan
atau batangan, serta dapat juga diperoleh dalam bentuk siap pakai (sudah
dicampuri alkohol dengan proporsi yang tepat). Alhokol berfungsi sebagai pencair
(solvent). Cara aplikasinya adalah dengan melumuri kain lalu memoleskannya
pada kayu hingga mendapatkan lapisan tipis finishing pada permukaan kayu.
Semakin banyak polesan yaang diberikan semakin tebal lapisanya.
-NC Lacquer
: Jenis finishing ini terbuat dari resin Nitrocellulose/alkyd yang
dicampur dengan bahan solvent yang cepat kering, yang sering disebut sebagai
thinner. Bahan finishing ini tahan terhadap air namun tidak tahan goresan maupun
benturan fisik. Cara aplikasinya adalah dengan sistem spray
(semprot) dengan
tekanan udara.
-Melamine
: Jenis finishing ini hampir sama dengan bahan lacquer. Kelebihan
dari bahan ini adalah memiliki kekerasan lapisan yang lebih tinggi dari lacquer
dan memiliki lebih banyak warna. Bahan ini memiliki zat kimia yang dapat
merusak kesehatan manusia sehingga sudah mulai jarang dipakai, bahan ini jg
menimbulkan bau yang tidak sedap dan membutuhkan waktu yang lama untuk
menghilangkan bau tersebut.
-PU (PolyUrathane)
: Jenis finishing ini termasuk jenis yang awet karena
lapisannya menutup seluruh permukaan kayu seperti lapisan plastik. Lapisan ini
memiliki daya tahan terhadap panas dan air yang tinggi, sehingga
baik untuk
produk outdoor, kusen, pindu luar, atau pagar. Proses pengeringan bahan ini
menggunakan bahan kimia cair yang cepat menguap.
|