Start Back Next End
  
19
f.
Application Design
Connoly dan Begg (2010:329) mendefinisikan perancangan aplikasi
sebagai suatu aktivitas merancang antarmuka dan program aplikasi
yang akan menggunakan dan memproses basis data. Dalam
merancang basis data pastikan bahwa fungsionalitas yang
diutarakan dalam rancangan memenuhi kebutuhan pengguna.
g.
Prototyping
Connoly dan Begg (2010:329) mendefinisikan prototyping sebagai
suatu aktivitas membangun sebuah model kerja dari aplikasi basis
data yang mengizinkan pengguna untuk visualisasi dan evaluasi
gambaran sistem secara menyeluruh.
Ada dua strategi dalam merancang prototype, yaitu sebagai berikut:
1.
Requirements Prototyping
Menggunakan sebuah prototype
untuk menentukan kebutuhan
sistem basis data yang diusulkan dan begitu sudah terpenuhi
prototype tidak digunakan lagi.
2.
Evolutionary Prototyping
Menggunankan sebuah prototype
untuk tujuan yang sama.
Begitu kebutuhan pengguna sudah terpenuhi, prototype
tidak
dibuang melainkan dikembangkan menjadi aplikasi basis data
yang akan berjalan.
Beberapa tujuan pembuatan prototype adalah sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi fitur yang ada dalam sistem yang berjalan.
2.
Melakukan perbaikan terhadap fitur yang ditemukan.
3.
Mengelompokkan kebutuhan pengguna.
4.
Mengevaluasi kemungkina yang terjadi dari rancangan sistem
khusus.
h.
Implementation
Tahap ini berfungsi dalam membuat definisi physical database dan
program aplikasi.
Implementasi basis data dapat dicapai dengan menggunakan:
1.
DDL untuk membuat skema basis data dan file
basis data
kosong.
2.
DDL untuk membuat sudut pandang pengguna yang diinginkan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter