BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas
2.1.1 Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto HM, 2005, p2).
Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu, dimana prosedur suatu sistem merupakan suatu urut
urutan
operasi klasikal (tulis-menulis), dan melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi
transaksi bisnis yang terjadi. (Jogiyanto HM, 2005, p18).Menurut Indrajit dalam Zubair
(2005, p9)Informasi adalah hasil pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai
atau value yang dibandingkan dengan data mentah . Menurut Krismiaji dalam Zabaer
(2005, p15), Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki
kegunakan dan manfaat.
Sistem Informasi
(SI)
atau lanskap aplikasi adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi
dan manajemenDalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada Interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
organisasi teknologiinformasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana
orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
2.1.2 Teknologi Informasi.
Menurut Rainer dan turban (2006, p49) teknologi informasi meliputi proses
Intergrasi, operasi, dokumentasi, pemeliharaan dan manajemannya.
|
Sedangkan menurut Aziz (2010, p99) teknologi informasi adalah istilah umum
yang menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan atau menyebarkan informasi.
Menurut William dan Sawyer (2010, p4) Information technology is a general
term that describes any technology that helps to produce, menupulate, store,
cimmunicate, and/or disseminate information. Definisi tersebut dapat diartikan
teknologi informasi adalah istilah umum untuk mendeskripsikan teknologi apapun
yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan,
dan/atau menyebarkan informasi.
2.1.3
Sejarah IT
adalah teknologi, bahasa
memungkinkan seseorang memahami informasi yang
disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan
itu selesai, maka informasi yang berada di tangan penerima itu akan dilupakan dan tidak
bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.Dengan
gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama.
Beberapa gambar peninggalan zaman purba
masih ada sampai sekarang sehingga
manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan
pembuatnya.
Ditemukannya alfabet
dan angka arabik
memudahkan cara penyampaian
informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili
suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti
MCMXLIII diganti dengan 1943.Teknologi
dengan alfabet ini memudahkan dalam
penulisan informasi itu.
|
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat
mengakibatkan informasi
menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
2.1.4
Informasi dan Teknologi komunikasi 2005
TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer,
, dan data konstruksi.
Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam
format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian
dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu
menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi,
menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi
untuk merancang jaringan komputer dan Database
informasi.Beberapa tugas yang TI
lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras
komputer, database dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem
secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional
dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain
seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak
lagi, yang meningkatkan
permintaan untuk pekerjaan .
Di masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk Engineering dan Teknologi) dan
telah bekerjasama untuk membentuk akreditasi dan
standar kurikulum untuk program degrees di Teknologi Informasi sebagai bidang studi
dibandingkan dengan Ilmu Komputer and Sistem Informasi. SIGITE (Special INTERest
Group for IT Education
)
adalah kelompok kerja ACM untuk mendefinisikan standar ini.
Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $ 763.000.000.000 di tahun 2009
.
|
2.1.5
Komponen dasar sistem informasi
Komponen sistem informasi menurut OBrien (2005, p35) yang diterjemahkan
oleh Fitriasari dan Kwary menunjukkan kerangka konsep dasar untuk berbagai komponen
dan aktivitas sistem informasi. Komponen SI diperlukan pada sumber daya manusia,
hardware, software, data, serta jaringan untuk melakukan input, proses, output,
penyimpanan, dan aktivitas pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi
produk informasi.
Model sistem informasi memperlihatkan hubungan dan memberikn kerangka
kerja yang dapat diaplikasikan ke semua jenis sistem informasi. Komponen-komponen
dasar bagi sistem informasi terdiri dari :
2.1.5.1 Sumber daya informasi
Model system informasi menunjukkan bahwa systeminformasi terdiri dari lima
sumber daya dasar : manusia,hardware,software,data dan jaringan.
2.1.5.2 Sumber Daya Manusia
Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua system informasi.Sumber daya
manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar system informasi.
1.
Pemakai Akhir (juga disebut sebagai pemakai atau klien) adalah orang-
orang yangmenggunakan system informasi atau informasi yang dihasilkan
system tersebut
2.
Pakar system informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan system informasi.
2.1.5.3 Sumber daya hardware
|
Hardware
meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam
pemprosesan informasi.
Contoh-Contoh hardware dalam system infromasi berbasis computer adalah :
1.
Sistem Komputer yang terdiri dari unit pemrosesan pusat yang berisi
pemrosesan mikro,dan berbagai peripheral yang saling berhubungan.
2.
Peripheral komputer yang berupa peralatan keyboard atau mouse elektronik
untuk input data dan perintah, layar, video atau prINTER
untuk output
informasi, dan disc magenetic atau optikal untuk menyimpan sumber daya
data.
2.1.5.4 Sumber Daya Software
Software meliputi semua rangkaian perintahpemrosesan informasi.Contoh contoh
sumber daya softwareadalah :
1.
Softwaresystem
seperti program system operasi, yang mengendalikan serta
mendukung operasi system computer.
2.
Software
aplikasi yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan
komputer tertentu oleh pemakai akhir. Contohnya adalah program analisis
penjualan,program penggajian, dan program pengolah kata (word processing).
3.
Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan
menggunakan system informasi.Contohnya adalah perintah untuk mengisi
formulir kertas atau menggunakan software.
2.1.5.5 Sumber Daya Data
|
Data lebih daripada hanya bahan baku mentah sistem informasi. Konsep sumber
daya data telah diperluas oleh para manajer dan pakar sistem informasi.Data dapat berupa
banyak bentuk, termasuk data alfanumerik tradisional, yang terdiri dari angka dan huruf
serta karakter lainnya yang menjelaskan transaksi bisnis dan kegiatan serta entitas
lainnya. Data teks, terdiri dari kalimat dan paragraph yang digunakan dalam menulis
komunikasi, data gambar, sepatu bentuk grafik dan angka, serta gambar video grafis dan
video, serta data audio, suara manusia dan suara suara lainnya, juga merupakan data yang
penting.
2.1.5.6 Sumber Daya Jaringan
Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa teknologi telekomunikasi dan
jaringan adalah komponen sumber daya dasar dari semua sistem informasi. Sumber daya
jaringan meliputi :
1.
Media Komunikasi. Contohnya meliputi kabel twisted-pair, kabel tembaga, dan
kabel optikal fiber, serta teknologi gelombang mikro, selular, dan satelit yang
nirkabel.
2.
Dukungan jaringan. Kategori umum ini menekankan bahwa banyak hardware,
software, dan teknologi data dibutuhkan untuk mendukung operasi dan
penggunaan jaringan komunikasi.
2.1.6
Skala Likert
Menurut Dawes, John (2008, P61) Skala Likert adalah suatu skalapsikometrik
yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak
digunakan dalam riset
berupa survei. Nama skala ini diambil dari namaRensis Likert,
yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi
pertanyaan dalam skala Likert, responden
menentukan tingkat persetujuan mereka
|
terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya
disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:
1.
Sangat tidak setuju
2.
Tidak setuju
3.
Netral
4.
Setuju
5.
Sangat setuju
Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga
skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan bahwa
beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut
ternyata sangat mirip.
Skala Likert
merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan
positif ataupun negatif
terhadap suatu pernyataan.Empat skala pilihan juga kadang
digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub
karena pilihan "netral" tak tersedia.
2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas
2.2.1
Evaluasi Investasi SI/TI
2.2.1.1 Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi
Menurut Indrajit (2010, p 25), investasi merupakan salah satu keharusan yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan, terutama ketikabisnisnya sedang berada dalam
tahap awal, yaitu pada tingkat pembentukandan pertumbuhan(infancydangrowth
stages). Namun tidak jarang dijumpaipimpinan perusahaan yang menganggap bahwa
investasi terhadap teknologiinformasi merupakan suatu hal yang tidak terlalu penting
untuk dilakukan
oleh perusahaan.Kebanyakan dari mereka merasa bahwa investasi
tersebutsifatnya adalahoptionalataunice to havebelaka, dalam arti kata tidak wajibuntuk
dilaksanakan. Dalam kerangka manajemen strategis di era modernsaat ini, pandangan
|
tersebut dapat dianggap benar atau salah sama sekali,tergantung dari karakteristik
investasi yang ada.
2.2.1.2 Pengukuran Investasi TI
Menurut Wina Witanti dan Falahah (2007, p 31), besarnya nilai nominal investasi
teknologi informasi (TI) di berbagai organisasi membuat banyak pihakmulai bertanya-
tanya, bagaimana cara memperkirakan seberapa besar investasi TImemberikan manfaat
bagi perusahaan. Fakta menyatakan bahwa manfaat investasi TI dapat berupa yang
terhitung(tangible) maupun yang tidak terhitung (intangible ). Manfaat ini juga ada yang
dapat dirasakan dengan segera dan ada juga yang hanya dapat dirasakan setelah kurun
waktu tertentu.Hal ini menyebabkan banyak organisasi mengalami kesulitan bagaimana
menghitung ataupun mengukur nilai investasi TI dikaitkan denganmanfaat yang
dihasilkan.
Secara umum, pengukuran terhadap nilai TI
dapat diturunkan melalui empat
perspektif utama yang menyatakan perspektif INTERnal dan eksternal, kontrol dan
orientasi perubahan, sehingga dapat dihasilkan pola pengukuran yang multifacet. Empat
perspektif tersebut adalah sebagai berikut, yaitu :
a)
Efektifitas, yaitu apakah suatu investasi dapat meningkatkan kualitas atau
tidak.
b) Efisiensi, yaitu apakah suatu investasi membuat sesuatu lebih cepat atau lebih
murah.
c)
Fleksibilitas, yaitu apakah investasi meningkatkan
kemampuan untuk
bersikap responsif terhadap perubahan teknologi, institusi maupun
lingkungan atau tidak.
d) Kreativitas, yaitu apakah investasi dapat meningkatkan kemampuan untuk
memperkenalkan inovasi baru dalam organisasi atau tidak.
|
2.2.2
Gap Analysis
2.2.2.1 DefinisiGap Analysis
Dikutip dari Wikipedia.com, gap merupakan retakan-retakan kecil.Dalam
pengertian SAP atau dalam dunia teknologi informasi,Gap Analysis merupakan
pembelajaran pada perbedaan dari dua sistem infomasi yang berbeda atau aplikasi
(contohnya sistemyang berjalan dengan sistem clientdan sistemSAP), tujuan yang paling
umum adalah menentukan bagaimanamencapai suatu keadaan.Gapsering kali disebut
sebagai jarak antaradimana kita berada dengan dimana kita ingin berada.
2.2.2.2 TujuanGap Analysis
Menurut Remenyi (2007,p212), tujuan dari melakukanGapAnalysisadalah untuk
mengevaluasi fungsi TI.Dalam bisnis dan ekonomi,gap analysismerupakan alat yang
dapatmembantu perusahaan dalam membandingkan performa saat ini denganperforma
potensial. Sebagai dasarnya terdapat dua pertanyaan, yaitu : Dimana kita berada? dan
Dimana kita ingin berada? .Jika perusahaan atau organisasi tidak memanfaatkan secara
maksimal sumber daya yang ada atau melepaskan investasi pada modal dan teknologi,
maka dapat menghasilkan performa pada tingkat dibawahpotensialnya.Tujuan darigap
analysisadalah mengidentifikasikangapantaraalokasi optimal dan integrasi dariinputserta
tingkat alokasi pada saat ini. Inimembantu perusahaan dalam menyediakan pemahaman
mengenai area-areayang dapat ditingkatkan.Gap analysismerupakan pembelajaran formal
mengenai apa yangakan dilakukan oleh bisnis dan kemana kita akan berada pada masa
yangakan datang.
Gap analysisdapat dilakukan dalam beberapa perspektif,antara lain :
1.
Organisasi (sebagai contoh : sumber daya)
2.
Tujuan bisnis
3.
Proses bisnis
4.
Teknologi informasi
|
![]() Gap analysismenyediakan dasar untuk mengukur investasi dariwaktu, biaya dan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yangdiharapkan (contoh : mengubah
proses pembayaran gaji dari yangmenggunakan kertas menjadi tidak menggunakan kertas
denganmenggunakan sistem)
Tabel 2.1 Kuesioner GAP analisis
Contoh Kuesioner GAP Analisis Menurut Remenyi(2007, p216,p218)
MANFAAT PENGUKURAN SISTEM INFORMASI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan mencentang pilihan yang sesuai dengan
pendapat Anda tentang kinerja sistem.
1
Kemampuan sistem mesinuntuk mengurangi biaya keseluruhan.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
2
Kemampuan sistem mesinuntuk menggantikan biaya.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
3
Kemampuan sistem mesinuntuk menghindari biaya.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
4
Kemampuan sistem mesinuntuk memberikan kesempatan bagi pertumbuhan
pendapatan.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
5
Kemampuan sistem mesinmenyediakan peningkatan informasi manajemen.
|
![]() Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
6
Kemampuan sistem mesinuntuk memberikan peningkatan produktivitas
staf.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
7
Kemampuan sistem mesinuntuk mengurangi kesalahan.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
8
Kemampuan sistem mesinuntuk memberikan keunggulan kompetitif.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
9
Kemampuan sistem mesinuntuk mengejar ketinggalan dengan kompetisi.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
10
Kemampuan sistem mesinuntuk memberikan kontrol manajemen
ditingkatkan.
Sangat buruk_____ Buruk_____ Baik_____ Baik sekali_____
Jika anda menjawab salah satu Baik atau Baik Sekali, silahkan
memberikan rincian:
|
![]() 2.2.3
Cost (Biaya)
2.2.3.1 PengertianCost(Biaya)
Menurut Olson (2003, p 34),Costberhubungan dengan sumber dayayang sedang
dikonsumsi sebagaimana yang diharapkan.Menurut Hamaker, Schniederjans (2000, p
142), biaya adalah setiappengeluaran yang harus dikeluarkan untuk pengadaan, instalasi,
danmemelihara TI.Menurut Remenyi (2001, p 86), biaya adalah segala sesuatu yangharus
dikeluarkan dalam menjalankan suatuprojectTI.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwaCost(Biaya) adalahsetiap
pengeluaran yang harus dikeluarkan yang berhubungan dengan suatuproses untuk
menerapkan suatu investasi TI .
2.2.3.2 KategoriCost (Biaya)
Menurut Hamaker, Schniederjans (2000, p 142), kategori biaya dibagimenjadi 2,
yaitu :
1.
Biaya Tangible
Contoh dari biaya Tangible
misalnya biaya hardware
,Software
,
telekomunikasi, servis (seperti intalasi), personel dan furniture.
2.
Biaya Intangible
Contoh dari biaya Intangible misalnya biaya downtime , resistensi terhadap
perubahan, restrukturisasi organisasi dan lain-lain. Menurut Wohlfahrt (2006, p
14), kategori biaya dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Biaya Direct
|
Biaya langsung adalah biaya pengembangan dan implementasi sistem
aplikasi termasuk semua biaya perolehan dan transposisi. Contoh biaya
langsung seperti biaya perolehan, hardware, Software , instalasi/ upgrade dan
implementasi.
2.
Biaya Indirect
Biaya tidak langsung adalah biaya yang berjalan seperti biaya
dukungan,Administration,Training, perawatan,Downtime, evaluasi dan lain-
lain.Menurut Remenyi (2001, p 89-94), kategori biaya dibagi menjadi 2, yaitu :
1)
Biaya Direct
Biaya langsung adalah biaya yang dapat dikaitkan dengan pelaksanaan
dan operasi teknologi baru. Misalnya biaya operasi lingkungan, biaya
hardware , biaya Software , biaya instalasi dan konfigurasi, biaya Overheads ,
biaya Training , biaya perawatan dan lain-lain.
2)
Biaya Indirect
yaitu biaya tidak langsung pada manusia dan biaya tidak langsung pada
organisasi. Biaya tidak langsung pada manusia misalnya biaya pelatihan
pegawai, biaya pengelolaan sumber daya, biaya motivasi karyawan dan lain-
lain sedangkan biaya tidak langsung pada organisasi misalnya biaya kerugian
produktivitas, biaya proses bisnis re-engineering dan lain-lain. Dari definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa kategori Cost (biaya), yaitu :
1.
Biaya Tangible misalnya biaya hardware , biaya Software , biaya Overheads ,
biaya instalasi, biaya Upgrade , biaya Maintenance dan lain- lain
.
2.
Biaya Intangible , misalnya
biaya Downtime , Hiring , Resistensi dan lain- lain.
2.2.4
Benefit (Manfaat)
|
2.2.4.1 PengertianBenefit
(Manfaat)Menurut Remenyi (2001,p295),Benefit(manfaat) adalah istilah
yangdigunakan untuk menunjukkan keuntungan, laba atau keuntungan yangdicapai oleh
seorang individu atau organisasi.Menurut Hamaker, Schniederjans
(2000,p144),Benefit(manfaat)merupakan konsekuensi positif dari melakukan investasi
TI.KlasifikasiBenefitdibagi menjadi 5 kategori, yaitu:
1.
Penghematan biaya atau pencegahan
2.
Pengurangan kesalahan
3.
Peningkatan kinerja operasional
4.
Meningkatkan fleksibilitas
5.
Peningkatan perencanaan dan pengendalian
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Benefit (manfaat) adalah sesuatu
yang akan diperoleh individu atau organisasi ketika melakukan suatu investasi.
2.2.4.2 Kategori
Benefit
(Manfaat) Menurut Remenyi (2001, p48, p300-304), kategori manfaat
dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Tangible benefit
Tangible benefit
Adalah manfaat yang dihasilkan oleh suatu investasi
yang sangat jelas dan terukur.
2.
Intangible benefit
|
1.
Intangible benefit Adalah manfaat yang dihasilkan oleh suatu investasi yang
tidak sangat jelas dan terukur Contoh Intangible benefit , yaitu :
2.
Persepsi pelanggan akan meningkatkan apabila staff
kantor terlihat
menggunakan teknologi modern, atau menunjukkan benefit
dari teknologi
dengan memiliki akses cepat untuk mendapatkan informasi dari organisasi
tentang pelanggan tersebut.
1.
Disebutkan dalam sebuah jurnal perdagangan atau pers umum
bahwa sebuah sistem baru yang besar adalah publisitas yang baik.
2.
Memberikan manajemen akses untuk lebih baik, lebih cepat,
informasi akan meningkatkan pengambilan keputusan. Menurut
Olson (2003,p25-26) kategori Benefit dibagi menjadi 2 yaitu:
a.
Tangible benefitadalah hasil nilai yang akurat terukur dalam jangka
moneter.
b.
Intangible benefit adalah hasil nilai yang tidak akurat terukur dalam jangka
moneter. Menurut Hamaker, Schniederjans (2000, p145), kategori manfaat
dibagi menjadi 2 yaitu :
1.
Tangible benefit
Contoh dari
biaya Tangible misalnya:
a) Mengurangi biaya operasional
b) Pengurangan biaya gaji pegawai
c) Pengurangan biaya computer
d) Pengurangan biaya vendor luar
|
e) Pengurangan biaya software
f) Pengurangan biaya fasilitas
g) Meningkatkan produktivitas
2.
Intangible benefit Contoh dari biaya Intangible misalnya
a) Peningkatan penggunaan aset
b) Peningkatan kontrol sumber daya
c) Peningkatanperencanaan organisasi
d) Informasi lebih tepat waktu
e) Meningkatkan kualitas informasi
f) Menurunkan tingkat kesalahan
g) Peningkatan operasi
h) Peningkatan loyalitas pelanggan
2.2.5
Cost / Benefit Analysis
2.2.5.1 PengertianCost / Benefit Analysis
Schniederjans (2010, p140) cost benefit analysis involves the estimation and
evaluation of the net benefits associated with alternative courses of action. Artinya
analisis biaya dan manfaat mancakupi perkiraan dan evaluasi dari manfaat yang terkait
dengan tindakan.
Menurut Hendarti (2011, p11), cost benefit analysis
merupakan sebuah teknik
yang paling umum untuk mengukur biaya dan manfaat dari suatu proyek teknologi
informasi. Menurut Parker yang dikutip oleh Hendarti (2011, p11), aplikasi Traditional
Cost Benefit Analysis
digunakan untuk menghubungkan keuntungan-keuntungan dari
domain bisnis (pendapatan atau pengurungan biaya) dengan biaya-biaya dari domain
teknologi komputer, hardware, software, atau pegawai.
|
![]() Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa cost / benefit analysis melibatkan
estimasi dari evaluasi dan keuntungan bersih yang berhubungan dnegan tindakan
alternatif. Teknik ini membandingkan present value of benefits dengan present value of
costs dari investasi yang sama.
2.2.5.2 TahapanCost / Benefit Analysis
Mengacu pada pendapat Schniederjans et. al. (2010, p144 - p158), terdapat lima
tahapan dalam melakukan anlisis investasi menggunakan cost/benefit analysis, yaitu :
Gambar 2.1The five stages of cost/benefit analysis
2.2.5.2.1Mengidentifikasikan masalah
Mendefinisikanmasalahsangatpentingdalamsemua jenispengambilankeputusan,
termasuk investasi TI pengambilan keputusan. Menganalisis masalah dan mendefinisikan
satu-satunya cara untuk memungkinkan solusi alternatif yang tepat dapat dihasilkan.
Define Problem
Identify Costs and Benefits
Quantify Costs and Benefits
Compare Alternatives
Perform Sensitivity Analysis
|
2.2.5.2.2Identifikasi dan kuantifikasi biaya dan manfaat
Setelah masalah telah didefinisikan dan alternatif yang sesuai telah diidentifikasi,
tahap selanjutnya dalam analisis ini adalah untuk mengidentifikasi semua biaya dan
manfaat yang relevan.
1.
Biaya (Cost)
Biaya merupakan sejumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk
melaksanakan proyek yang dibangun. Pendapat ini sesuai dengan Parker yang
dikutip oleh Hendarti (2011, p11), yang menyatakan Cost is a measurement of
the amount of resources required to obtain a product, yang dapat diartikan
biaya merupakan suatu pengukuran atas sejumlah daya yang dibutuhkan untuk
memperoleh sebuah produk. Dalam metode information economics
terdapat
dua jenis biaya, yaitu :
a)
Biaya pengembangan (development cost)
dan
b)
Biaya pemeliharaan atau biaya berjalan (maintenance/ongoing cost)
2.
Manfaat (Benefit)
Manfaat merupakan nilai pengembalian dari penghematan biaya. Tiga jenis
manfaat menurut Parker dalam Hendarti (2011, p11) sebagai berikut :
a)
Tangible benefit
Adalah manfaat nyata yang dampak biayanya dapat diketahui dalam arus
kas perusahaan.
b)
Quasi-Tangible Benefit
Adalah manfaat yang terfokus pada peningkatan efesiensi proses kerja
yang diterapkan dalam perusahaan.
|
![]() c)
Intangible Benefit
Adalah manfaat yang berfokus pada peningkatan efektifitas proses kerja
yang diterapkan dalam perusahaan.
3.
Nilai (Value)
Nilai merupakan manfaat yang diperoleh atas penerapan sistem informasi,
yang tercermin pada peningkatan kinerja organisasi pada saat sekarang maupun
masa akan datang.
2.2.5.2.3 Menghitung biaya dan manfaat
Biaya adalah setiap pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk pengadaan,
instalasi, dan memelihara TI.Untuk pengambilan keputusan investasi TI, biaya secara
tradisional dipandang sebagai baik yang nyata (tangible) dan langsung dihubungkan
dengan sistem.Namun, ini hanyalah salah satu pandangan biaya.Pandangan alternatif
biaya adalah bahwa mereka tidak berwujud (intangible), yang berarti ini adalah efek yang
tidak dapat mudah diberi nilai dari unit umum mengukur (biasanya dolar), dan tidak
langsung dikaitkan dengan TI.
Tabel 2.2 Potential costs of an IT investment
Tangible
Intangible
Hardware
Resistance to change (change
management)
Software
Inability to change
Telecommunications
Organizational restructuring
Needs specification and
updates
Integration of new system into
current situation
Services, e.g.,
Temporary loss of productivity
|
![]() installation,
programming, etc
(learning curve)
Personnel, e.g. hiring,
training, etc
Formulation of IT policy and
controls
Running cost
Disruption to normal work
practises
Furniture
Downtime
Manfaat (benefit)
adalah konsekuensi positif dari melakukan investasi IT.
Manfaat sering timbul dari membuat perbaikan dalam cara melaksanakan tugas
organisasi yang diperlukan. Manfaat, secara umum, dapat diklasifikasikan ke dalam lima
kategori :
1.
Penghematan biaya atau penghindaran;
2.
Kesalahan pengurangan;
3.
Peningkatan kinerja operasional;
4.
Peningkatan fleksibilitas dan
5.
Peningkatan perencanaan dan pengendalian.
Tabel 2.3Potential benefits of an IT investment
Tangible
Intangible
Increased
productivity
Improved asset utilization
Decreased
operational costs
Improved resource control
Reduced workforce
Improved organizational planning
Lower computer
costs
Improved organizational flexibility
Lower outside
vendor costs
More timely information
Lower clerical and
professional costs
Higher quality information
Lower in-house
development costs
Enhanced organization learning
|
![]() Reduced rate of
growth in expenses
Enhanced employee goodwill
Lower facility
costs
Increased job satisfaction
Reduced software
expenses
Improved decision-making
Faster decision-making
Lower error rates
Improved operations
Better corporate image
Improved customer satisfaction
Increased customer loyalty
2.2.5.2.4 Bandingkan alternatif
Setelah semua biaya dan manfaat telah diidentifikasi dan dihitung ke dalam unit
umum mengukur, alternatif yang kemudian dibandingkan satu sama lain berdasarkan
kriteria umum. Membandingkan alternatif investasi dengan menggunakan beberapa
metode cost/benefit analysis seperti benefit/cost ratio, net presemt value, INTERnal rate
of retun dan payback period.
Tabel 2.4Common criteria to evaluate IT investments in cost/benefit
analysis
1.
Maximize the ratio benefit over costs
2.
Maximize net present value of net benefits
3.
Maximize INTERnal rate of return
4.
Shortest payback period
2.2.5.2.5 Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitasdidefinisikan sebagai penentuan keandalan dari keputusan
yang dihasilkan dari biaya / analisis manfaat. Biaya / manfaat analisis memiliki nilai yang
sebenarnya dari setiap biaya dan benefit terkait dengan alternatif akan ideal. Jika nilai-
nilai ini diketahui secara pasti tidak akan ada kesalahan.
|
![]() Namun, nilai biaya dan manfaat, khususnya yang intangible, hanyalah sebuah
perkiraan nilai dan kesalahan sangat mungkin terjadi. Sehingga analisis sensitivitas
merupakan salah satu cara untuk memperkirakan tingkat kesalahan dalam perkiraan nilai.
2.2.6 MetodeCost / Benefit Analysis
2.2.6.1 Benefit/Cost Ratio
MenurutSchniederjans (2010, p153) The benefit/cist ratio is the present value of
benefits devided by the present value of cost. Artinya, rasio benefit/cost
adalah nilai
sekarang (present value) dari manfaat dibagi dengan nilai sekarang (present value) dari
biaya dan dihitung sebagai berikut :
Keterangan :
B
: Manfaat dalam jangka waktu t
C
: Biaya dalam jangka waktu t
t
: Jangka waktu
r
: Tingkat diskonto
Jika rasio > 1, maka investasi layak dilakukan
Jika rasio
= 1, maka investasi tidak layak dilakukan
2.2.6.2 Payback Period
MenurutSchniederjans (2010, p155) Payback period is a common accounting
and finance tool used select the alternative that recovers its cost in the shortest amount of
time. Artinya, payback period adalah perhitungan akuntansi keuangan umum dan alat
|
![]() yang bisa digunakan untuk memilih alternatif yang dapat mengembalikan biaya (balik
modal) yang cepat dalam waktu tersingkat.
Masalah utama dalam payback period
adalah tidak mempertimbangkan nilai
waktu uang (time value of money).Namun, payback period juga mempunyai keuntungan,
yaitu dapat dihitung dengan cepat dan tidak memerlukan pengetahuan tentang
perhitungan present value.Payback period dapat dihitung dengan 2 cara, yaitu :
1.
Bila arus kas masuk yang dihasilkan tiap tahun jumlahnya sama, maka dapat
dihitung sebagai berikut :
Keterangan :
: Biaya investasi awal
C
: Arus kas setiap tahunnya
2.
Bila arus kas masuk yang dihasilkan tiap tahun jumlahnya tidak sama, maka
perhitungannya dapat dilakukan dnegan mengurangi biaya investasi awal
dengan arus kas yang masuk tahun pertama, kedua dan seterusnya sampai
biaya investasi awal habis. Dapat dihitung sebagai berikut :
Keterangan :
a
: Biaya investasi awal
b
: Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n
c
: Jumalh kumulatif arus kas pada tahun ke n+1
Jika payback< waktu yang ditentukan, investasi diterima
Jika payback> waktu yang ditentukan, investasi ditolak
|
![]() Kelebihan payback method, yaitu :
a)
Untuk investasi yang resikonya sulit diperkirakan, jangka
waktu yang
diperlukan untuk pengembalian investasi dapat diketahui dengan metode ini.
b)
Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang mempunyai rate
of return
dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi mana yang
jangka waktu pengembaliannya paling cepat.
c)
Metode ini mudah digunakan dan dipahami.
Kekurangan payback method, yaitu :
a)
Tidak memperhitungkan time value of money.
b)
Tidak memperlihatkan pendapatan selanjutnya setelah investasi awal kembali.
2.2.6.3 Net Present Value
MenurutSchniederjans (2010, p123) Net present value is the present value of
cash flow minus the initial investment cost. Artinya, net present value adalah present
value dari arus kas dikurangi biaya investasi awal.Net present value
dapat dihitung
sebagai berikut :
Keterangan :
B
: Nilai manfaat
C
: Nilai biaya
r
: Tingkat diskonto
n
: Jumlah waktu atas manfaat dan biaya
Jika NPV > 0, maka investasi layak dilakukan
Jika NPV
= 0, maka investasi tidak layak dilakukan
|
![]() 2.2.6.4 Profitability Index
Menurut Schniederjans (2010, p126) Profitability index is a ratio that can be
used to rank projects when the size of initial investment in mutually exclusive set.
Artinya,
profitability index adalah rasio yang dapat digunakan untuk menentukan
tingkatan proyek ketika investasi awal berada pada mutually exclusive set. Profitability
Index dapat dihitung sebagai berikut :
Jika PI
= 1, maka investasi layak dilakukan
Jika PI < 1, maka investasi tidak layak dilakukan
2.2.6.5 Return on Investment
MenurutSchniederjans (2010, p129) Return on investment methodology is anothe
technique traditionally used in capital budgeting decisions where the rate of return of an
investment is compared to the opportunity cost of capital. Artinya, Return on investment
adalah teknik lain yang biasanya digunaan dalam keputusan penganggaran modal di
mana tingkat pengembalian investasi dibandingkan dengan biaya peluang modal. Return
on investment dapat dihitung sebagai berikut :
Jika ROI > 1, maka investasi diterima
Jika ROI
= 1, maka investasi ditolak
2.2.7
Ukuran Pemusatan
|
![]() 2.2.7.1 Mean (Rata rata)
Menurut Anderson et. al. (2011, p83 - p84) Perhaps the most important measure
of location is the mean, or average value, for a variable. The mean provides a measure of
central location for the data. If the data are for a sample, the mean is denoted by
; if the
data are for a population, the mean is denoted by the Greek letter
.
In statistical formulas, it is customary to denote the value of variable
for the
first observation by
1
, the value of variable
for the second observation by
2
, and so
on. In general, the value of variable
for the ith observation is denoted by
i
For a
sample with n observations, the formula for the sample mean is as follows.
MenurutAndersonet. al. (2011, p83-p84) "Mungkin ukuran yang paling
pentingdarilokasiadalahrata-rata, ataunilai rata-rata, untuk sebuah variabel. Nilai rata-
ratamemberikan ukuranlokasi pusat untukdata. Jika datauntuk sampel,
, jika datauntukpopulasi, meandilambangkan denganhuruf
Yunaniµ".
"Dalam formula statistik, adalah kebiasaan untuk menunjukkannilai
variabelxuntuk pengamatanpertama denganx1, nilaivariabelxuntuk pengamatankedua
olehx2, dan seterusnya. Secara umum,nilai xvariabeluntuk pengamatan
dengandilambangkan denganxi Untuk sampeldenganpengamatan, rumus untukrata-
ratasampeladalah sebagai berikut".
1.
Mean data tunggal
Keterangan :
: Mean
|
![]() ?xi
: Jumlah tiap data
(
i
=
1
+
2
+ ... +
n
)
n
: Banyaknya data
2.
Mean data berkelompok
Keterangan :
: Mean
Mi
: Titik tengah
fi
: Frekuensi
n
: Banyaknya data
2.2.7.2 Median(Nilai tengah)
Menurut Anderson et. al. (2011, p84) The median is another measure of central
location. The median is the value in the middle when the data are arranged in ascending
order (samllest value to largest value). With an odd number of observations, the median
is the middle value. An even number of observation has no single middle value. In this
case, we follow convention and define the median as the average of the values for the
middle two observations. For convenience the definition of the median is restated as
follows
|
![]() Menurut Anderson et. al. (2011, p84)
"Median adalah ukuran lainlokasi pusat.Median
adalahnilaitengah ketikadatatersebut diatur dalamurutan menaik(nilai samllestnilaiterbesar).
Dengan jumlah ganjilpengamatan, median adalahnilai tengah. Bahkan jumlahobservasitidak
memiliki nilaitunggal tengah. Dalamkasus ini, kita mengikutikonvensidan
menentukanmediansebagairata-rata nilaiuntuk tengahdua pengamatan. Untuk
kenyamanandefinisimediandisajikan kembalisebagai berikut:
1. Median data tunggal
a) Data Ganjil
b)
Data Genap
2.
Median data berkelompok
Keterangan :
Me
: Median
Bb
: Batas bawah kelas sebelum median
I
: Interval
n
: Jumlah data
f
: Banyak frekuensi kelas median
|
![]() Jf
:Jumlah semua frekuensi kumulatif sebelum kelasmedian
Arrange the data in ascending order (smallest value to l
argest value).
1.
For an odd number of observations, the median is the middle value.
2. For an even number of observations, the median is the average of the two middle
values
Mengatur data dalam urutan menaik (nilai terkecil ke nilai terbesar).
1.
Untuk ganjil pengamatan, median adalah nilai tengah.
2.
Untuk bahkan jumlah pengamatan, median adalah rata
rata dari dua nilai
tengah.
2.2.7.3 Modus(Nilai yang sering muncul)
Menurut Anderson et. al. (2011, p85) The mode is the value that occurs with
greatest frequency.
1.
Modus data tunggal
Modus dilihat dari data terbanyak atau sering muncul.
2.
Modus data berkelompok
Keterangan :
Mo : Modus
Bb
: Batas bawah kelas sebelum modus
|
I
: Interval
f1
: Selisih frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya
f2
: Selisih frekuensi modus dengan frekuensi setelahnya
|