Start Back Next End
  
11
daerah yang menjadi ciri khasnya. Lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia
Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.
Musik
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman
Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi.
Musik-musik
suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen
perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang
rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote,
angklung dari Jawa Barat dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa
dan Bali.
Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di
Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508
pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis
musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang
paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara
musik modern adalah pop dan dangdut.
Seni Patung
Seni patung di Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan seni ukir.
Berdasarkan sejarah, bangsa Indonesia mengenal seni ukir sekitar tahun 1500
sebelum masehi, yaitu pada zaman batu muda (Neolitik). Nenek moyang bangsa
Indonesia membuat ukiran pada kapak batu, tempaan tanah liat dan bahan-bahan
lain dengan motif dan pengerjaan yang sangat sederhana.
Perkembangan seni ukir di Indonesia mulai berkembang pesat setelah
masuknya agama Hindu, Budha, dan Islam. Pada masa itu, sebagai
penghormatan terhadap Raja, maka dibuatlah ukiran pada candi-candi dan
prasasti. Bahkan, ukiran juga ditemukan pada keris dan tombak, batu nisan, dan
alat-alat kesenian (gamelan dan wayang).
Seni patung telah mengalami perkembangan yang pesat. Awalnya,
fungsi dari seni patung hanya bersifat magis dan ritual. Namun, kini patung
hanya berfungsi sebagai hiasan.
Seni ini merupakan kesenian yang dikenal oleh berbagai masyarakat di
Nusantara. Terlihat dari banyaknya patung dengan pahatan motif yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter