7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Tinjauan Umum
2.1.1 Data Perusahaan
Amanresort
Amanresort
pertama kali didirikan oleh Adrian Zecha pada tahun 1988,
bermula ketika mencari rumah di Phuket,
Thailand,
yang
tanpa sengaja
melewati kebun kelapa yang indah yang menghadap ke
arah laut
Andaman. Bisnis
dimulai
dari sebuah resort
kecil sebagai investasinya,
lalu dibangunlah Amanpuri pada tahun 1988.
Amanresort memiliki dan mengelola 25 resort
kecil yang mewah di
seluruh dunia. Setiap hotel resort
yang dikelola memiliki keunikan
masing-masing
namun memiliki
satu
kesamaan dalam hal memberikan
pengalaman khusus bagi para tamu yang datang
dengan menyediakan
edukasi kebudayaan setempat. Salah satu karakteristik dari Amanresort
adalah lokasi yang indah dan menyatu dengan alam, fasilitas yang sangat
baik, pelayanan ekstra dan ruangan yang sedikit jumlahnya untuk dapat
memastikan privasi dan pelayanan terbaik. Setiap hotel Amanresort
menggunakan material lokal yang merefleksikan lingkungan alam sekitar
dan tradisi kebudayaan setempat.
2.1.2 Data Proyek
Amanjiwo
Amanjiwo adalah hotel yang dibangun oleh suatu jaringan kelompok
perusahaan bertaraf international amanresort yang bergerak di bidang
perhotelan yang memiliki kantor pusat di Singapura, yaitu Amanresort
Corporate Office. Amanjiwo itu sendiri memiliki arti jiwa yang tenang,
berasal dari bahasa lokal daerah Yogyakarta
yang juga menjadi pencitraan
hotel Amanjiwo.
1.
Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan
  
8
Peta 2.1. Site plan Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Peta 2.2. Peta Yogyakarta
  
9
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Peta 2.3. Peta Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Peta 2.4 Peta Indonesia
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Berdasarkan analisa situasi lingkungan dan bangunan eksisting, ada
beberapa hal yang menjadi potensi dan batasan yang perlu
dipertimbangkan, antara lain:
Potensi
  
10
o
Letak hotel yang dekat dengan bukit menoreh dan berjarak hanya 10menit
dari candi Borobudur dianggap sangat strategis dan menguntungkan untuk
lebih memperkenalkan kebudayaan sekitar dan candi Borobudur kepada
semua pengunjung.
o
Di sekeliling hotel Amanjiwo, pengunjung disuguhkan pemandangan alam
yang asri Bukit Menoreh. Sementara di barat terdapat Gunung Sumbing
dan Sundoro. Sedangkan di timur tampak kemegahan Gunung Merbabu
dan Gunung Merapi.
o
Letak hotel yang terpencil memberikan kenyamanan dan sensasi tersendiri
untuk setiap pengunjungnya, keamanan dan privasi juga sangat dijungjung
tinggi di hotel ini, dimana masyarakat sekitar juga bekerjasama dengan
pihak hotel untuk membantu memberikan keamanan.
o
Hotel ini memiliki akses khusus ke Borobudur sehingga setiap pengunjung
tidak perlu berdesak-desakan dengan banyak orang lain yang ingin melihat
pemandangan matahari terbit dan terbenam.
o
Hotel ini memiliki gaya desain neoklasik jawa dan memiliki konsep yang
terinspirasi dari candi Borobudur, sehingga membuat setiap pengunjung
akan selalu teringat dengan pengalaman singkatnya berada di amanjiwo.
o
Setiap cottage dibuat terbuka
untuk mengekspose pemandangan sawah
sekitar, langit, candi Borobudur dan bukit sekitar hotel, mempertunjukan
keindahan pemandangan sekitar.
Batasan
o
Letaknya yang cukup terpencil dan dikelilingi bukit membuat hotel sulit
dicapai dan ditemukan.
2.
Analisa Mikro Bangunan dan Lingkungan 
Analisa Iklim dan Matahari
Berada pada 6 sampai 9 derajat dibawah garis ekuator, daerah ini
menikmati iklim tropis yang hangat di sepanjang tahun, musim panas
berada pada bulan Mei hingga Oktober, sementara musim hujan dimulai
dari bulan November hingga April. Meskipun dalam musim hujan,
matahari dapat tetap terlihat sehingga pemandangan matahari terbit dan
  
11
terbenam tetap dapat dinikmati oleh pengunjung. Suhu udara diperkirakan
24-33 derajat celcius.
Analisa kebisingan sekitar hotel
Lokasi hotel berada di magelang, cukup jauh dari Jogjakarta dan kawasan
perkotaan, merupakan lokasi yang cukup terpencil dan dekat dengan
perkampungan, oleh karena itu hotel ini sangat nyaman dan tenang.
Analisa Pencapaian menuju hotel
Hotel cukup terpencil dan mungkin tidak terdapat di peta dan agak sulit
ditemukan, oleh karena itu hotel ini telah menyediakan layanan jasa
berupa akomodasi penjemputan dari airport solo langsung menuju hotel,
lokasi hotel memang sengaja dibuat jauh dari lokasi perkotaan agar setiap
pengunjung yang datang dapat merasakan sensasi “Pulang ke rumah”.
3.
Data Pemakai
Umumnya, pelaku kegiatan dari sebuah hotel antara lain:
o
Penghuni Hotel, orang yang menyewa unit kamar hotel dan memperoleh
hak penuh untuk menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan selama
penyewaan.
o
Staf Pengelola Hotel, meliputi: staf manajemen hotel, staf teknikal, staf
marketing dan administrasi, karyawan hotel, dam staf keamanan hotel.
Para staf pengelola Hotel memiliki tugas untuk menjalankan bisnis hotel.
o
Pelaku Bisnis, orang yang memiliki kepentingan menjalankan usahanya
seperti retail batik tradisional, kios, persawahan dan lain-lain yang berada
di area hotel.
o
Pengunjung tamu, dapat dibedakan atas tamu umum dan tamu khusus.
Tamu umum adalah pengunjung yang datang ke kompleks hotel untuk
menggunakan fasilitas umum ataupun untuk melakukan aktifitas
sementara di hotel seperti makan, melihat-lihat hotel maupun menikmati
fasilitas yang ada dihotel.
Tamu khusus adalah pengunjung yang memiliki kepentingan dengan
penghuni hotel untuk datang ke dalam unit yang disewa oleh penghuni
ataupun pengunjung yang berkepentingan dengan staf hotel.
  
12
Berdasarkan survey hotel amanjiwo, kebanyakan pengunjung merupakan
turis mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam, oleh karena itu
semua staf di amanjiwo diwajibkan untuk mampu berbahasa inggris secara
fasih untuk melayani pengunjung mancanegara. 
o
Struktur Hotel:
Diagram 2.1. Struktur organisasi Hotel
(Sumber: Buku Pengantar Industri Akomodasi dan Restoran oleh Sudiarto
Mangkuwerdoyo)
Tugas dan tanggung jawab daripada pengelola adalah:
General marketing: direktur atau pimpinan tertinggi dalam perusahaan
yang mengatur semua urusan yang berkaitan dengan berjalannya
perusahaan baik didalam maupun diluar.
Executive manager: sekretaris direktur utama yang mengatur semua
jadwal kegiatan/acara.
Art and Cultural dept.: menawarkan pertunjukan kebudayaan setempat,
menangani acara-acara pernikahan dan sebagainya.
  
13
Marketing dept: bagian yang bertugas memasarkan hotel agar dikenal
banyak orang sehingga banyak tamu yang menginap, membina
hubungan baik antara tamu dengan manajemen dan mengatur
pemesanan kamar melalui telepon, surat, fax dan internet.
Duty manager: seseorang yang ditugaskan oleh perusahaan untuk
menjadi manager dan sebagai perwakilan pada perusahaan pada saat
jam perkantoran sudah selesai serta sebagai penganti manajemen atau
manager yang tidak melakukan tugas pada jam kerja.
Hotel purchasing: bertanggung jawab mengendalikan segala
operasional keuangan yang ada didalam hotel.
F & B dept.: membuat, menyiapkan, dan menyajikan makan dan
minuman yang ad didalam hotel kepada tamu.
Engineering dept: memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan
perbaikan- perbaikan jika ada suatu kerusakan serta perawatan baik itu
interior maupuneksterior. Seperti contohnya, mengecat, memperbaiki
kerusakan listrik danlain-lain. 
Room divition dept.: mengatur pegawai yang bertugas mempersiapkan
kamar dan kebutuhan tamu.
Personal manager: yang memiliki tugas dan tanggung jawab
melakukan perencanaan, pengawasan, dan berperan serta dalam
perekrutan karyawan, serta membantu dalam pengarahan program
pelatihan bagi karyawan dalam suatu hotel.Demikianlah department-
departemen yang ada dalam hotel untuk menunjang pengoperasionalan
hotel.
Front office: tempat yang paling depan yang ada di dalam suatu hotel
yang bertugas mengurusi regristrasi tamu sebelum menginap di dalam
hotel, memesan kamar dan juga check out.
Housekeeping dept: menyiapkan kamar bagi para tamu yang akan
menginap di dalam hotel serta membersihkannya selama tamu
menginap di hotel tersebut.
4.
Pola Aktifitas Pemakai
  
14
Resort hotel ini terutama diperuntukan bagi wisatawan lokal maupun
mancanegara yang ingin berwisata ke lokasi candi Borobudur. Di sisi lain,
hotel juga dapat berfungsi untuk melakukan perjalanan khusus ke bukit
sekitar dan perkampungan sekitar untuk memperdalam pengetahuan
mengenai Borobudur dan tradisi lokal daerah Yogyakarta. Pola aktifitas
pemakai hotel adalah sebagai berikut:
Pagi hari
bangun tidur dan melihat matahari terbit di borobudur
bersih bersih diri di daerah kamar mandi
berenang,gym,main tennis,sarapan dan melihat daerah sekitar
berjalan-jalan ke daerah perkampungan sekitar
Siang dan sore hari
makan siang, bersantai di daerah kolam
mengobrol, bersantai, beristirahat
membaca buku di perpustakaan, melihat art gallery
melihat matahari terbenam di Borobudur
Malam hari
menikmati pertunjukan tradisional yang ada
makan malam
mengobrolbersantai, istirahat dan tidur
Opsi lainnya adalah sebagai berikut:
Tur ke Borobudur saat subuh dan senja untuk melihat matahari terbit
dan terbenam.
Tour ke Bukit Menoreh untuk melihat matahari terbenam.
Piknik ke sungai Progo
Pergi menuju candi Prambanan
  
15
Diagram 2.2. Pola aktifitas pemakai
5.
Pola Aktifitas Pengelola
Diagram 2.3. Pola aktifitas pengelola
6.
Pola Aktifitas Barang keluar dan masuk
  
16
Diagram 2.4. Pola aktifitas barang keluar dan masuk
7.
Sirkulasi barang tamu
Diagram 2.5. Sirkulasi barang tamu
8.
Program Aktifitas dan Fasilitas Hotel
Area
Pemakai
Aktifitas
Fasilitas
Zona
Drop off dan
parkir
Tempat parkir
Semi publik
Datang dan masuk
Lobby
Ruang duduk
Publik
Registrasi check in
Front desk
Publik
  
17
Hotel
Tamu
khusus
dan check out
Resepsionis
Makan dan minum
Bar
Restoran
Lounge
Publik
Mandi
Bathroom
Private
Olahraga
Kolam renang
Gym suite
Tennis court
Golf  court
Semi private
Kecantikan
Spa
Butik
Semi private
Membaca
Perpustakaan
Galeri seni
Semi private
Tidur
Kamar tidur
Private
Tamu
umum
Drop off dan
parkir
Tempat parkir
Semi publik
Datang dan masuk
Lobby
Ruang duduk
Publik
Makan dan minum
Bar
Restoran
Lounge
Publik
Akitifas toilet
Toilet
Publik
Olahraga
Kolam renang
Gym suite
Tennis court
Golf court
Semi private
Kecantikan
Spa
Butik
Semi private
Membaca
Perpustakaan
Semi private
  
18
Pengelola
Parkir
Tempat parkir
Semi publik
Datang dan masuk
Ruang kantor
Private
Rapat
Meeting room
Private
Memasak
Pantry
Service
Mencuci
Laundry
Service
Kegiatan toilet
Toilet
Service
Makan dan minum
Dapur
Private
Supplier
Parkir
Tempat parkir
Semi publik
Menyimpan
barang
Gudang:
*Kering
*Basah
*Minuman
*Perlengkapan
Private
Tabel 2.1. Aktifitas dan fasilitas Hotel Amanjiwo
9.
Tinjauan Karakteristik Garis dan Bentuk
Karakteristik daripada desain hotel Amanjiwo merupakan desain neoklasik
yang pada dasarnya mengikuti dan mengambil konsep daripada candi
Borobudur, baik dalam hal material maupun garis dan bentuk. hotel
Amanjiwo memiliki bentuk seperti mini-borobudur, dimana begitu kita
masuk hotel, kita akan menemui rotunda yang berbentuk seperti stupa.
Pada
ruang restoran dan bar,
banyak motif seperti motif mandala besar
yang ada pada candi Borobudur seperti pada pintu geser kayu di kamar
hotel dan pengaturan pencahayaan yang ada di hotel ini. Hotel ini juga
mengambil motif batik untuk setiap selimut dan bantal yang ada di hotel.
Pola mandala besar yang ada di setiap stupa Borobudur ini sebenarnya
mencerminkan kosmos atau alam semesta yang biasa ditemukan dalam
Buddha aliran Wajrayana-Mahayana, yaitu konsep alam semesta. 
10. Tinjauan Sistem Furnitur
  
19
Furnitur
yang digunakan di hotel Amanjiwo kebanyakan menggunakan
kayu sungkai, kayu kelapa dan rotan untuk furnitur
meja dan kursi, juga
beberapa panel kayu yang ada di dinding, dapat terlihat dari warnanya
yang kecoklatan memang cocok dengan warna dan motif natural daripada
kayu sungkai, kelapa dan rotan. Penggunaan material kayu sungkai, kayu
kelapa dan rotan tentu saja juga untuk memberikan efek psikologis berupa
kehangatan dan kenyamanan, disesuaikan dengan tujuan konsep desain
hotel ini, sehingga memberikan kesan natural yang identik dengan alam.
Desain daripada furnitur
ini juga ada beberapa yang disesuaikan dengan
motif candi Borobudur seperti model mandala besar.
2.1.3 Hotel
1.
Definisi Hotel Resort
Hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat
menginap dan tempat makan orang yang sedang di perjalanan.
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian / seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum
serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi
ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam surat keputusan.
(Surat Keputusan Menparpostel, SK, KM 34 / HK 103 / MPPT-87, Sumber:
Operasional Kantor Depan Hotel, Ir. Endar Sugiarto
MM, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hotel merupakan bangunan
berkamar banyak yg disewakan sbg tempat untuk menginap dan tempat makan
orang yg sedang dl perjalanan, bentuk akomodasi yg dikelola secara
komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan,
penginapan, makan dan minum.
Menurut SK Menparpostel Nomor.KM 34/ HK 103/ MPPT 1987, otel
merupakan suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makanan dan
  
20
minuman, serta jasa lainnya untuk umum, yang dikelola secara komersial serta
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan pemerintah.
Menurut Grolier Electronis Publishing.Inc
(1995), otel merupakan usaha
komersial yang menyediakan tempat untuk menginap, menyediakan makanan
dan pelayanan lain untuk umum.
Menurut buku Managing Front Office Operations dari AHMA (American
Hotel & Motel Association) yang ditulis oleh Charles E. Stedmon dan Michael
L. Kasavana,
“A hotel may be defined as an establishment whose primary
business is providing lodging facilities for the general public and which
fursishes one or more of the following services: food and beverage service,
room attendant service, uniformed serviced, laundering linens, and use of
furnitures and fixtures.”
Yang dapat diartikan sebagai berikut:
“Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara
komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan
fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan
kamar, pelayanan barang bawaan, pencuci pakaian dan dapat menggunakan
fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.”
Menurut Undang-Undang No 28 tahun 2009, pengertian hotel adalah fasilitas
penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan
dipungut bayaran, yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata,
wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta
rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari sepuluh. Rumah penginapan
adalah penginapan dalam bentuk dan klasifikasi apapun beserta fasilitasnya
yang digunakan untuk menginap dan disewakan untuk umum.
Menurut Buku Pengetahuan Dasar Perhotelan, CV Deviri Ganan, Jakarta,
1989, Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang , perusahaan atau badan
usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa-
penginapan, penyedia
makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu
diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel
tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang
dimiliki hotel itu.
  
21
Resort adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar
tamu yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha.
(Sumber: Pengantar Akomodasi dan Restoran, Ir. Endar Sugiarto BA dan Sri
Sulartiningrum BA, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 1996)
Resort berasal dari bahasa Inggris, dalam Bahasa Indonesia berarti tempat
yang sering dikunjungi, tempat peristirahatan.
(W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka,
Jakarta 1976)
Christie Mill (2001)
“A Resort is a place where people go for recreation”,
artinya resort merupakan tempat dimana orang pergi untuk berekreasi. 
Michael M.Coltman (1989), mengemukakan pendapat mengenai definisi
resort sebagai berikut : 
Resort hotels are hotels that most frequently found in destination areas that do
not cater to the transient trade. They are designed primarily for recreational
tourists. These hotels can range from budget to luxury and can accommodate
the family trade, or even the convention business. Resort hotels may be in
places with natural recreational facilities, such as beaches, or in locations
where facilities such as golf courses and tennis courts are created. 
Artinya, resort hotel merupakan hotel yang banyak dijumpai di daerah tujuan
yang tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang singgah untuk sementara.
Resort hotel didesain bagi wisatawan yang ingin berekreasi. Hotel ini dapat
berupa hotel sederhana bahkan sampai hotel mewah, dan dapat mengakomodir
berbagai kebutuhan mulai dari keluarga bahkan sampai kebutuhan bisnis.
Resort hotel biasanya berada di tempat-tempat yang dilatarbelakangi oleh
keadaan alam seperti pantai, atau di lokasi dimana fasilitas seperti lapangan
golf dan lapangan tenis disediakan. 
Nyoman S Pendit (1999)
Resort adalah sebuah tempat menginap dimana mempunyai fasilitas khusus
untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti tennis, golf, spa,tracking,
dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan mengetahui betul
  
22
lingkungan resort, bila ada tamu yang mau hitch-hiking berkeliling sambil
menikmati keindahan alam sekitar resort ini.
Dirjen Pariwisata (1988)
Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi seseorang
di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan
kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga
dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga,
kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya.
2.
Sejarah hotel
Adapun sejarah perkembangan hotel yang mana berawal di Eropa dan
Amerika lalu
kemudian
berkembang di Indonesia. Di bawah ini adalah
sejarah perkembangan hotel di Eropa, Amerika serta Indonesia, yaitu:
Sejarah Perkembangan Hotel di Eropa dan Amerika
Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno.
Bangunan public ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17.
Maknanya kira-kira adalah “tempat penampungan untuk pendatang” atau
bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi,
pada mulanya hotel memang diciptakan untuk melayani masyarakat. Tak
aneh kalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya
mirip dengan pegawai negeri atau orang yang mengabdikan dirinya kepada
masyarakat, namun seiring dengan perkembangan zaman dan
bertambahnya para pemakai jasa, layanan penginapan dan akomodasi
berupa makan dan minuman ini pun mulai meninggalkan misi sosialnya.
Tamu mulai dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-kamarnya
mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu nyaman, meskipun
demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah hingga
pada tahun 1793 saat city hotel dibangun di wilayah kota New York. City
Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih
fashionable karena dasar pembangunannya tidak hanya mementingkan
letak yang strategis tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat
yang baik. Jadi, taka da salahnya untuk didirikan di pinggir kota. Setelah
  
23
itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (Boston, 1829)
yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling
favorite di Amerika Serikat (AS). Tremont bersaing ketat dengan Astor
House yang dibangun di New York pada 1836. Saat itu, hotel modern
identic dengan perkembangan lalu lintas dan tempat untuk beristirahat.
Saat pembangunan jaringan kereta api sedang intensif, hamper di setiap
perhentian (stasiun) dibangun hotel. Seiring dengan berkembangnya
teknologi dan makin luasnya jangkauan angkatan darat (terlebih setelah
ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi
menarik minat para investor. Orang kemudian lebih suka jalan-jalan
menggunakan mobil daripada kereta. Kepopuleran hotel transitpun
tersaingi oleh kehadiran “motel”., gabungan kata “motor hotel” atau
tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor. Kejayaan motel tak
berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota, berakhir
pula era motel, terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan
fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Walaupun
terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan
hotel resort, yang banyak dibangun di tempat-tempat peristirahatan wisata. 
(Sumber: Pengantar Indistri Akomodasi dan Restoran, Sudiarto
Mangkuwerdoyo)
Sejarah Perhotelan di Indonesia
Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia belum banyak terungkap,
juga belum banyak buku yang mengungkapkan masalah ini. Indonesia
telah dikenal di dunia pariwisata sejak lama, sebelum Perang Dunia ke I,
tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang ribuan. Seiring
dengan perkembangan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia, maka
sarana akomodasi pariwisata yang bersifat memadai sangat diperlukan,
maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-
hotel di Indonesia. Dari buku Pariwisata Indonesia dari masa ke masa,
tercatat hotel-hotel yang sudah hadir pada saat itu diantaranya: Hotel Des
Hotel Royal dan Hotel
  
24
Surabaya, berdiri Hotel Sarkies dan Hotel Oranje,
di Semarang berdiri
Hotel Du Pavillion, di  Malang
Palace Hotel, di Solo Slier Hotel, di
Yogyakarta Grand Hotel (sekarang Hotel Garuda), di Bandung Hotel
dan Pension Van Hangel (kini Hotel
Panghegar) di Bogor Hotel Salak, di Medan Hotel de Boer
dan Hotel
Astoria, di Makasar Grand Hotel dan Staat Hotel. Kebanyakan hotel-hotel
itu sampai sekarang masih ada, ada yang menjadi Herritage, ada yang
sudah direnovasi menjadi lebih baik dan ada juga yang telah di
redevelopment total sehingga tidak ada lagi bentuk aslinya, seperti Hotel
yang dalam perkembangannya pernah menjadi Hotel Duta
Indonesia, kini pertokoan Duta Merlin. Setelah periode pemerintahan Orde
Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di Indonesia jauh dan sangat
berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa management
hotel international yang banyak merambah ke kota-kota besar di
Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya hotel di Indonesia, arsitektur
hotel di Indonesia pun sangat berkembang dan inovatif.
(Sumber: Buku Pariwisata Indonesia dari masa ke masa)
3.
Klasifikasi Hotel
Kriteria tentang klasifikasi hotel dikeluarkan oleh Deparpostel dan dibuat
oleh Dirjen Pariwisata dengan SK: Kep-22/U/VI/78. Klasifikasi jenis hotel
berdasarkan jenis aktifitas dan kegiatannya antara lain:
Faktor tujuan pemakaian hotel selama menginap
a.
Bussiness hotel
Hotel yang banyak digunakan oleh para usahawan. Hotel ini memiliki
fasilitas yang lengkap untuk para businessman.
b.
Recreational hotel
Hotel yang dibuat dengan tujuan untuk orang yang ingin berekreasi.
Klasifikasi jenis hotel berasarkan faktor lokasi
a.
City Hotel
  
25
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi
masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka
waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai tempat transit hotel
karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan
fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b.
Suburb Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari
keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha.
Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena
diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu
lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengna fasilitas
tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
c.
Resort Hotel
Hotel yang terletak di kawasan wisata, di mana sebagian besar tamu
yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha. Macam-macam resort
hotel berdasarkan lokasi, antara lain:
o
Mountain hotel : hotel yang berada di pegunungan
o
Beach hotel : hotel yang berada di pinggir pantai
d.
Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di sepanjang jalan raya yang menghubungkan
satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat
dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan
sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan
perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri.
Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
e.
Urban hotel
Hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel
yang terletak di daerah perkotaan baru yang tadinya hanya berupa
desa.
f.
Airport hotel
Hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan
udara atau sekitar bandar udara.
  
26
Klasifikasi jenis hotel berdasarkan aktifitas tamu
Banyak kegiatan tamu secara spesifik selama menginap di hotel karena
dengan maksud-maksud tertentu. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
o
Olahraga
a)
Sport hotel
adalah hotel yang berada pada kompleks kegiatan
olahraga.
b)
Ski hotel adalah hotel yang menyediakan area sebagai tempat
bermain ski, banyak terdapat di Negara yang memiliki empat
musim.
o
Bisnis
a.
Conference hotel adalah hotel yang menyediakan fasilitas lengkap
untuk konferensi.
b.
Convention hotel adalah hotel sebagai bagian dari kompleks
kegiatan konvensi.
o
Berjudi
Cassino hotel
adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi untuk
kegiatan berjudi.
Klasifikasi hotel berdasarkan pada kriteria jenis tamu
Jenis-jenis tamu yang menginap maksudnya adalah darimana asal-usul
mereka menginap dengan latar belakangnya. Dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
o
Family hotel
Family hotel adalah tamu yang menginap bersama keluarganya.
o
Bussiness hotel
Bussiness hotel adalah hotel yang tamunya merupakan para usahawan.
o
Tourist hotel
Tourist hotel adalah hotel yang tamunya kebanyakan para wisatawan,
baik domestic maupun luar negeri.
  
27
o
Cure hotel
Cure hotel adalah hotel yang tamunya merupakan orang yang sedang
dalam proses pengobatan dari suatu penyakit.
o
Klasifikasi Fasilitas
Rincian klasifikasi hotel berdasarkan bintang menurut buku Pengantar
Akomodasi dan Restoran oleh Ir. Endar Sugiarto, B.A dan Sri
Sulatiningrum, B.A, 2001 adalah:
Klasifikasi fasilitas hotel berdasarkan jumlah bintangnya:
Klasifikasi hotel berbintang satu (*)
Persyaratan:
o
Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar
o
Kamar mandi di dalam
o
Luas kamar standar, minimum 20 m2
Klasifikasi hotel berbintang dua (**)
Persyaratan:
o
Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
o
Kamar suite, minimum 1 kamar
o
Kamar mandi di dalam
o
Luas kamar standar, minimum 22 m2
o
Luas kamar suite, minimum 44 m2
Klasifikasi hotel berbintang 3 (***)
Persyaratan:
o
Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
o
Jumlah kamar suite, minimum 2 kamar
o
Kamar mandi di dalam
o
Luas kamar standar, minimum 24 m2
o
Luas kamar suite, minimum 48 m2
Klasifikasi hotel berbintang 4 (****)
Persyaratan:
o
Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
  
28
o
Jumlah kamar suite, minimum 3 kamar
o
Kamar mandi di dalam
o
Luas kamar standar, minimum 24 m2
o
Luas kamar suite, minimum 48 m2
Klasifikasi hotel berbintang 5 (*****)
Persyaratan:
o
Jumlah kamar standar,minimum 100 kamar
o
Jumlah kamar suite, minimum 4 kamar
o
Kamar mandi di dalam
o
Luas kamar standar, minimum 26 m2
o
Luas kamar suite, minimum 52 m2
Klasifikasi Fasilitas berdasarkan jenis kamar tidur
Jenis-jenis penamaan kamar hotel antara satu dengan yang lain berbeda-
beda, hal ini ada hubungannya dengan kondisi hotel itu sendiri dan jumlah
kamar yang tersedia. Adapun jenis-jenis penamaan kamar yang ada di
hotel adalah sebagai berikut:
o
Standard Room/regular room
Standard Room/regular room adlaah kamar yang terdapat di dalam
sebuah hotel yang mana segala perlengkapan dan fasilitasnya sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh hotel yang bersangkutan.
Fasilitas-fasilitas yang terdapat di dalam kamar standar, yaitu tempat
tidur, kamar mandi, meja kerja, televisi, telepon, lemari es, lemari
pakaian dan rak koper. Keistimewaan dari kamar standar ini yaitu
harga kamarnya merupakan harga termurah yang ada di hotel.
o
Deluxe/Superior Room
Deluxe/Superior room adlaah jenis penamaan kamar di dalam hotel
yang mana kamar ini setingkat lebih baik dari Standard Room. Kamar
mandi lebih luas dan biasanya sudah dilengkapi dengan bath-up.
Disamping fasilitas yang ada di kamar standar, beberapa hotel masih
menambahkan sofa, meja rias, pengering rambut dan mesin pembuat
kopi.
  
29
o
Suite 
Yang membedakan kamar ini adalah adanya ruangan lain disamping
kamar tidur dan kamar mandi. Ruangan lain ini seperti ruang tamu
dengan beberapa kursi atau sofa. Nah karena ada ruang tambahan ini
maka luas kamar lebih besar dibandingkan Superior/Deluxe Room.
Beberapa hotel masih membagi lagi Suite Room menjadi Junior Suite,
Business Suite atau Executive Suite. 
Klasifikasi berdasarkan ukuran hotel
Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan dengan jumlah
kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
o
Small hotel
Hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar.
o
Medium hotel
Hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini ada dua
kategori, yaitu:
o
Average hotel dengan jumlah kamar antara 150 hingga 299 kamar.
o
Above average hotel, dengan jumlah kamar antara 300 hingga 600
kamar.
o
Large hotel
Hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar minimal
600 kamar.
Klasifikasi hotel berdasarkan faktor lamanya tamu menginap
Lamanya tamu menginap di hotel dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
o
Transit hotel
Tamu yang menginap dalam waktu singkat, rata-rata hanya satu malam.
Hotel Transit menurut Pengantar Ilmu Perhotelan dan Restoran, Abd.
Rachman Arief, 2005, yaitu hotel yang mayoritas tamu tinggal hanya
singgah (transit) yaitu kurang dari 24jam sampai 3 malam, dan apabila
tamu kurang dari 24 jam (not over night) maka tarifnya hanya diberikan
day rate (50% dari full rate) serta pemakaiannya disebut day use.
  
30
Transit hotel ini umumnya berlokasi di daerah dekat dengan pelabuhan
udara (airport), atau pelabuhan laut (harbour), menampung tamu-tamu /
penumpang yang singgah (transit) atau karena status perjalanannya
sebagai cadangan (waiting list) maka perlu transit atau check-in di hotel
tersebut.
o
Semi-residential hotel
Tamu yang menginap lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu
menginap tetap pendek. Kira-kira berkisar antara dua minggu hingga satu
bulan.
o
Residential hotel
Tamu yang menginap dalam waktu cukup lama, kira-kira paling sedikit
satu bulan.
4.
Fungsi dan tujuan
Fungsi Hotel resort ialah sebagai tempat berelaksasi dan berekreasi,
melepaskan penat selama bekerja di kota dan menikmati pemandangan alam
yang dikombinasikan dengan berbagai fasilitas perawatan tubuh dan wajah
agar para pengunjung dapat lebih merasakan relaksasi yang mendalam ketika
berada di hotel resort ini.
Tujuan utama pembuatan hotel resort pada umumnya adalah untuk
melepaskan para pengunjung dari stress, penat dan kebosanan selama bekerja
dan memberikan relaksasi serta berbagai perawatan tubuh dan wajah
yang
dapat membuat para pengunjung menikmati liburan, merasaan kenyamanan
dan merasakan keindahan alam. 
2.1.4 Furnitur
2.1.4.a Definisi Furnitur
  
31
Furnitur berasal dari bahasa Inggris yang bila diartikan ke bahasa Indonesia
memiliki arti mebel, yang memiliki definisi perabot yang diperlukan, berguna,
atau disukai, seperti barang atau benda yang dapat dipindah-pindah, digunakan
untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya.
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
2.1.4.b. Klasifikasi Furnitur
Klasifikasi furnitur terbagi menjadi 6 yaitu:
Loose Furniture
Merupakan furnitur
yang dapat dipindah-pindah sesuai dengan keinginan,
biasanya dijual dan dipasarkan di berbagai tempat produksi furnitur.
Gambar 2.1. Loose furniture
(Sumber: google search)
Built-in Furniture
  
32
Merupakan furnitur
permanen yang dibuat secara custom
untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan ruangan yang di desain.
Gambar 2.2. Built-in furniture
(Sumber: google search)
Custom made Furniture
Merupakan furnitur
yang dibuat untuk keperluan tertentu, biasanya
menyesuaikan dengan ukuran ruangan dalam suatu rancangan interior.
Gambar 2.3. Custom made furniture
(Sumber: google search)
  
33
Outdoor Furniture
Merupakan furnitur
yang berada di luar ruangan, furnitur
outdoor tentu
perlu diberi perlakuan khusus dan menggunakan material yang tahan
terhadap cuaca.
Gambar 2.4. Outdoor furniture
(Sumber: google search)
Indoor Furniture
Merupakan furnitur yang berada di dalam ruangan.
Gambar 2.5. Indoor furniture
(Sumber: google search)
  
34
Multifunction Furniture
Furnitur
yang bisa digunakan untuk beberapa jenis fungsi, seperti meja
lipat yang bisa digunakan sebagai kursi, maupun tempat tidur yang dapat
dilipat menjadi kursi.
Gambar 2.6. Multifunction furniture
(Sumber: google search)
Recycled Furniture
  
35
Merupakan furnitur yang terbuat dari bahan daur ulang seperti kayu bekas,
maupun kardus yang dapat digunakan sebagai furnitur.
Gambar 2.7. Recycled furniture
(Sumber: google search)
Furnitur lipat
Merupakan furnitur
yang sangat praktis karena dapat menghemat tempat,
dan mudah untuk dibawa.
Gambar 2.8. Furnitur lipat
(Sumber: google search)
2.1.4.c Sistem dan konstruksi furnitur
  
36
Sistem konstruksi untuk sambungan furnitur kayu antara lain: 
1. Sambungan sudut rangka dengan pen bulat
Panjang pen bulat pada satu sisi yang masuk pada lebar kayu yang kecil
sedalam mungkin (berhenti dari sisi luar 5mm). Sedangkan pada kayu
yang agak lebar masuk 2/3 lebar kayu. Pada kayu yang tidak lebar sedapat
mungkin digunakan 2 pen bulat untuk menghindarkan berputarnya pen
bulat sebagai poros.
Jarak pen bulat minimal 10mm. Dengan begitu bagian ini terikat, tidak
hanya tergantung pada lem saja. Diameter nya 1/3 - 3/5 tebal kayu.
Gambar 2.9. Sambungan rangka dengan pen bulat
(Sumber: google search)
2. Hubungan klip dengan satu sisi verteks
Serong satu sisi 45 derajat kalau pada sisi tebal tidak diinginkan terlihat
kepala kayu.
Gambar 2.10. Hubungan klip dengan satu sisi verteks
(Sumber: google search)
3. Hubungan pen terbuka
Panjang pen selebar kayu yang menjadi bingkai, tebal Pen 1/3 tebal
bingkai. Sambungan harus cukup kering sehingga sambungan tetap rata.
  
37
Gambar 2.11. Hubungan pen terbuka
(Sumber: google search)
4. Hubungan pen tersembunyi
Sambungan pen tersembunyi digunakan kalau dari sisi atau suatu rangka
tidak diinginkan terlihat seperti konstruksi pen.
Gambar 2.12. Hubungan pen tersembunyi
(Sumber: google search)
5. Knockdown
Knockdown
adalah sebuah kontruksi pada produk mebel yang dalam
pembuatannya menggunakan sistem lepasan atau bongkar pasang.
Gambar 2.13. Konstruksi knockdown
(Sumber: google search)
  
38
2.1.5 Aksesoris Interior
2.1.5.a Definisi Aksesoris Interior
Aksesori adalah barang tambahan, alat ekstra, yang digemari banyak
konsumen, barang yang berfungsi sebagai pelengkap dan pemanis, dan alat
yang berfungsi sebagai pelengkap.
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Interior adalah bagian dalam gedung atau ruang, tatanan perabot atau
hiasan di dalam ruang dalam gedung tersebut.
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
2.1.5.b Klasifikasi Aksesoris Interior
Aksesoris yang berada di dalam kamar tidur ruang hotel adalah:
Outdoor Aksesoris
Merupakan aksesoris yang diletakkan di luar ruangan.
  
39
Gambar 2.14. Outdoor aksesoris
(Sumber: google search)
Indoor Aksesoris
Merupakan aksesoris yang diletakan di dalam ruangan.
Gambar 2.15 Indoor Aksesoris
(Sumber: google search)
2.1.6 Pengertian judul
Pengertian judul dari permasalahan yang diangkat adalah:
Perancangan adalah suatu proses pemecahan masalah yang disertai dengan
pemikiran kreatif guna mencapai hasil yang optimal.
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta, Balai Pustaka, 1988)
Furnitur berasal dari bahasa Inggris yang bila diartikan ke bahasa Indonesia
memiliki arti mebel, yang memiliki definisi perabot yang diperlukan, berguna,
atau disukai, seperti barang atau benda yang dapat dipindah-pindah, digunakan
untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya.
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Aksesori adalah barang tambahan, alat ekstra, yang digemari banyak
konsumen, barang yang berfungsi sebagai pelengkap dan pemanis, dan alat
yang berfungsi sebagai pelengkap.
  
40
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Kamar adalah ruang yang tertutup dinding yang merupakan bagian dari rumah
atau bangunan.
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Tidur adalah keadaan berhenti atau mengistirahatkan badan dan kesadarannya.
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka, 1988)
Amanjiwo adalah hotel yang dibangun oleh suatu jaringan kelompok
perusahaan bertaraf international amanresort yang bergerak di bidang
perhotelan yang memiliki kantor pusat di Singapura, yaitu Amanresort
Corporate Office.Amanjiwo itu sendiri memiliki arti jiwa yang tenang, berasal
dari bahasa lokal daerah Yogyakarta.
Jadi pengertian dari judul diatas adalah merencanakan furniture aksesoris
untuk kamar tidur hotel
resort amanjiwo
dimana kamar tidur merupakan
akomodasi
utama yang disediakan oleh hotel amanjiwo yang
berlokasi di
Magelang, Yogyakarta. Lokasi yang sangat tenang, nyaman, jauh dari
perkotaan
dan memiliki pemandangan
indah
berupa candi Borobudur, bukit
menoreh, persawahan
dan perkampungan sekitar yang dapat
menambah
pengetahuan akan budaya lokal kepada seluruh pengunjung yang datang.
2.2 Tinjauan Khusus
2.2.1 Hotel Padma
Sejarah hotel resort Padma
Padma Hotel and Resorts sebelumnya dikenal dengan nama Sekar Alliance
Hotel Management. Padma Hotel dan Resorts memiliki misi untuk
menciptakan kenyamanan untuk setiap tamu dengan menawarkan
ketenangan alam. Awalnya Padma Hotel and Resorts merupakan PT Puri
Zuqni yang berdiri pada tahun 1974 sebagai perusahaan terbatas
yang
  
41
memiliki dan menjalankan bisnis perhotelan. Pada tahun 1985 kepemilikan
diambil alih oleh sekelompok investor baru dengan Ibu Widowati Hartono
sebagai pemimpinnya. Manajemen senior Puri Zuqni terdiri dari dari
orang-orang yang memmiliki keahlian dalam berbisnis. Ketua dan Chief
Executive Officernya adalah Bapak Budi Hartono selaku suami dari Ibu
Widowati Hartono. Pada 31 Januari 2000 pemegang saham dari PT. Puri
Zuqni memutuskan untuk membentuk dua pemilik induk perusahaan PT.
Puri Zuqni. Kedua perusahaan induk akhirnya sama-sama membentuk
Padma Hotel and Resorts.
Hotel Padma berada di Jalan Rancabentang 56-58 Ciumbuleuit Bandung
40142 Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Hotel Padma memberikan
pelayanan terbaik dan pemandangan terbaik berupa atmosfer hotel yang
sangat dekat dengan alam, lokasinya yang berada di tebing membuat setiap
tamu yang datang akan merasakan keindahan alam dari dekat, dimana
pemandangan seperti ini tidak dimiliki oleh hotel lain yang berada di
kawasan utara kota bandung. Hotel Padma
memiliki slogan “Experience
Nature in Total Comfort” yang memiliki arti pengalaman dekat dengan
alam dan dengan kualitas kenyamanan yang maksimal.
Visi dan Misi
Visi Hotel Padma adalah “To provide outstanding level of services and
products with expectional quality”, yang berarti menyediakan pelayanan
dan produk yang luar biasa dan sesuai dengan harapan tamu.
Misi Hotel Padma adalah “To be recognize as a leading hotel five star
category in Bandung”, yang berarti hotel Padma memiliki misi untuk
dikenal sebagai hotel yang terdepan diantara hotel bintang 5 yang ada di
Bandung.
Deskripsi kamar dan range harga
  
42
Hotel
Padma
secara keseluruhan memiliki 124 kamar, yang terdiri atas
deluxe room, deluxe balcony room, premier room, hillside studio, gallery
suites, dan premier suites.
o
Deluxe room
Gambar 2.16. Deluxe room Hotel Padma
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Deluxe room
yang terdapat di hotel
padma
berjumlah 38 unit, terletak di
lantai ke 2 hingga lantai 4 hotel.
Tipe kasur: King size bed.
Kamar mandi: Shower box.
Luas: 28 m ².
Pemandangan: lembah hijau.
o
Deluxe balcony room
  
43
Gambar 2.17. Deluxe balcony room Hotel Padma
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Deluxe balcony room
yang terdapat di hotel padma
berjumlah 12 unit.
Terletak di lantai ke 2 sampai lantai 3 hotel dengan balkon yang
menghadap ke lembah hijau.
Tipe Kasur: King size bed.
Kamar mandi: Shower box.
Luas: 28 m ².
Pemandangan: Lembah hijau.
o
Premier Room
  
44
Gambar 2.18. Premier room Hotel Padma
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Premier Room yang terdapat di hotel padma berjumlah 42 unit. Terletak di
lantai ke 2 sampai lantai 8 hotel. 
Tipe Kasur: King size bed.
Kamar mandi: Shower box dan bathup.
Luas: 33,6 m ².
Pemandangan: Lembah hijau.
o
Hillside Studio
Gambar 2.19. Hillside studio Hotel Padma
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
  
45
Hillside Studio yang terdapat di hotel padma berjumlah 36 unit. Terletak di
lantai ke 6 dan lantai 7 hotel.
Tipe Kasur: King size bed.
Kamar mandi: Shower box dan bathup.
Luas: 36 m ².
Pemandangan: Lembah hijau.
o
Gallery Suite
Gambar 2.20. Gallery suite Hotel Padma
  
46
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Gallery Suite
yang terdapat di hotel padma berjumlah 4 unit. Terletak di
lantai pertama hotel.
Tipe Kasur: King size bed.
Kamar mandi: Shower box dan bathup.
Luas: 56 m ².
Pemandangan: Lembah hijau.
o
Premier Suite
Gambar 2.21. Premier suite Hotel Padma
  
47
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Premier Suite yang terdapat di hotel padma berjumlah 12 unit. Terletak di
lantai ke 2 sampai lantai 8 hotel. 
Tipe Kasur: King size bed.
Kamar mandi: Shower box dan bathup.
Luas: 62m.
Pemandangan: Lembah hijau.
Range harga kamar hotel padma
Tipe kamar
Weekday
Weekend
Deluxe room
Rp. 1,900,000
Rp. 2,400,000
Deluxe Balcony
Room
Rp. 2,100,000
Rp. 2,600,000
Premier Room
Rp. 2,400,000
Rp. 2,900,000
Hillside Studio
Rp. 2,800,000
Rp. 3,300,000
Gallery Suite
Rp. 5,000,000
Rp. 5,500,000
Premier Suite
Rp. 6,000,000
Rp. 6,500,000
Tabel 2.2. Range harga kamar Hotel Padma
Fasilitas
o
Gambar 2.22. Swimming pool Hotel Padma
  
48
(Sumber: google search)
o
Gambar 2.23. Fitness centre Hotel Padma
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
o
Gambar 2.24. Yoga class Hotel Padma
(Sumber: google search)
o
Restoran 
  
49
Gambar 2.25. Restoran Hotel Padma
(Sumber: google search)
o
Lounge
Gambar 2.26. Lounge Hotel Padma
(Sumber: google search)
Metode promosi
Metode promosi yang dilakukan hotel Padma adalah dengan melalui
internet, iklan, katalog, majalah dan agen travel.
Logo
Gambar 2.27. Logo Hotel Padma
(Sumber: google search)
Konsep
Hotel Padma bandung memiliki gaya desain modern kontemporer dimana
dapat terlihat dari arsitekturnya yang kokoh, konsep ruang yang terkesan
terbuka dengan penggunaan kaca di lift dan bagian belakang hotel untuk
dapat langsung menikmati view lembah bukit yang hijau. Bentuk dari
furniture yang digunakan juga menunjukan desain modern yang simpel,
dan sederhana.
2.2.2 Hotel Venetian
Sejarah hotel resort Venetian
  
50
Venetian hotel makau merupakan hotel resort
dan kasino yang berada di
bawah kepemilikan Las Vegas Sands. Merupakan hotel terbersar ke 6 di
dunia dengan luar 980.000m, mengambil konsep yang mengikuti Venetian
Last Vegas resort. Dibangun dan dioperasikan pada 28 agustus 2007,
memiliki 3000suite, 110.000m ruang konvensi, 150.000m retail, 51.000
ruang kasino dengan 3400 mesin judi, 800 meja judi dan 15.000 kursi
untuk pertunjukan Cotai Arena.
Visi dan Misi
Vision
The Venetian Team Members will create a lasting impression through
caring, genuine service that will transform the entertainment industry in
Asia.By creating a destination resort unique to Asia and broadening our
appeal to new markets, we will deliver an extraordinary guest experience
worthy of return.
Artinya tim dari Venetian akan menciptakan kesan yang bertahan lama
dengan memberikan perhatian, pelayanan terbaik yang akan mengubah
industry hiburan di Asia dengan membuat suatu resort unik dan
menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi para tamu yang datang.
Mission
We stand alone among the destinations of Asia in delivering an
extraordinary experience, a dedication to guest service and a commitment
to an exceptional work environment. In achieving our mission, everyone
will benefit from the excellence of Team Members who embrace the
challenges and demands of a dynamic, leading international organization.
Artinya Tim Venetian memiliki misi untuk memberikan pengalaman yang
luar biasa di Asia, didedikasikan untuk pelayanan tamu dan komitmen
untuk memberikan lingkungan yang baik. Dalam mencapai misi ini, setiap
orang akan merasakan keuntungan dari setiap tim venetian yang
menantang dan menampilkan kedinamisan organisasi internasional.
  
51
Deskripsi kamar dan range harga
Kamar dapat dijangkau dengan menggunakan lift, kamar hotel dimulai
dari lantai 7 hingga lantai 38. Dengan masing-masing tipe suite yaitu
sebagai berikut.
o
Royale suite
Gambar 2.28. Royale suite Hotel Venetian
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
o
Bella suite
Gambar 2.29. Bella suite Hotel Venetian
(Sumber: google search)
  
52
o
Rialto suite
Gambar 2.30. Rialto suite Hotel Venetian
(Sumber: google search)
o
Verona suite
Gambar 2.31. Verona suite Hotel Venetian
(Sumber: google search)
  
53
o
Famiglia suite
Gambar 2.32. Famiglia suite Hotel Venetian
(Sumber: google search)
o
Presidente suite
  
54
Gambar 2.33. Presidente suite Hotel Venetian
(Sumber: google search)
Fasilitas
o
350 retail dan 30 restoran
o
Memiliki 51 gondola
o
Kasino
o
Meeting room
  
55
o
Internet nirkabel
Gambar 2.34. Restoran Hotel Venetian
(Sumber: google search)
Gambar 2.35. Kasino Hotel Venetian
(Sumber: google search)
Pencapaian
2012
  
56
o
Top Travel Ceremony 2012 – “The Best Travel Hotel”
o
Travel + Leisure China - 2012 China Travel Awards - “China Top 100
Hotels” 
o
Environmental Protection Bureau of the Macao SAR - Macao Green
Hotel – Gold Award (valid for three years)
o
TTG China Travel Awards 2012 - Best Meetings & Conventions Hotel
in Macau  
o
Finance Asia Business Travel Poll Awards 2012 - Best Hotel in
Macau  
o
Travel + Leisure India & South Asia -
India’s Best Awards - The Best
Luxury Resort in the World
2011
o
Best Presidential Suite of Macau –
Most Elegant by 2011 Hurun
Report
o
Five-Star Hotel of the Year award presented by Travel Weekly China 
o
Best In Travel 2011 Hot 25 –
Leisure Hotels presented by Smart
Travel Asia 
o
Best Meetings & Conventions Hotel in Macaupresented by TTG China
Travel Awards 2011
o
2011 Best Resort Hotel –
Gold List-Award of China Tourism by
Traveler 
2010
o
Best In Travel 2010 Hot 25 –
Leisure Hotels presented by Smart
Travel Asia
o
2010 Business Traveller Asia-Pacific Readers’ Poll - Best Business
Hotel in Macau
o
Finance Asia Business Travel Poll Awards 2010 - Best Hotel in Macau
  
57
o
Best Meeting and Conventions Hotel in Macau presented by TTG
China Travel Awards 2010
o
The 5th China Hotel Starlight Award - TOP 10 MICE Hotels of China
o
International Gaming Awards - Casino Interior Design  
o
Metro Finance - Hong Kong Leader’s Choice –
Excellent Brand of
Travel & Resort
2009
o
IPO Award - International Financial Law Review Deal of the Year for
2009 for the Sands China IPO
o
Top 5 Most Popular Hotels in Asia presented by Hotel Club Awards
Asia  
o
Top 3 Five Star Hotels presented by Hotel Club Awards Asia
o
2009 Business Traveller China Travel Awards - Best Business Hotel in
Macau 
o
Best Integrated Resort Award - the 20th
TTG Travel Awards 2009 
o
Finance Asia Business Travel Poll Awards 2009 - Best Hotel in Macau
o
Best Meeting and Conventions Hotel in Macau presented by TTG
China Travel Awards 2009
o
2009 Best Business Hotels presented by Travel & Leisure Magazine
o
Best MICE Hotel in Asia presented by CEI Asia 2009 Industry Award
o
Second place for Best MICE Sales Team in Asia presented by CEI Asia
2009 Industry Award
2008
o
Environmental Protection Bureau of the Macao SAR - Macao Green
Hotel Award (valid for three years)
o
Best Convention & Exhibition Centre Award presented by Travel
Weekly China Awards  
o
Top Vacation Hotel presented by World Traveller Awards 2008  
o
The Third Best Business Hotel in Macau presented by 2008 Business
Traveller China Awards
  
58
o
2008AHF-Most Popular and Comprehensive Resort Hotel of Asia
presented by The Center of Asia Hotel Forum
o
Best Integrated Resort presented by TTG Asia
o
The Best Meetings & Conventions Hotel in Macao presented by TTG
China Travel Awards 2008
o
The Best New Hotel in Macao presented by TTG China Travel Awards
2008
o
The Top 10 Convention & Exhibition Hotels of China presented by 3rd
Starlight Award of China Hotels
o
The Top 10 Glamorous Hotels
of China presented by 3rd
Starlight
Award of China Hotels
o
The best MICE Hotel in Asia presented by 2008 CEI Asia Pacific
Industry Awards
o
Conde Nast 2008 hot hotel
o
Award of Distinction 2008 presented by The Affluent Traveler
2007
o
Finance Asia Business Travel Poll Awards 2007 - Best Hotel in Macau
Metode promosi
Metode Promosi dilakukan dengan melalui internet, agen travel, majalah,
iklan dan brosur.
Logo
Gambar 2.36. Logo Hotel Venetian
(Sumber: google search)
  
59
Konsep
Konsep Venetian hotel makau mengadopsi dari konsep Venetian yang berada
di las vegas, yaitu gaya neo klasik
Eropa
dan bertemakan venice, sehingga
setiap orang yang berada di venetian hotel dapat merasakan kesan berada di
venice dari desain dan fasilitas yang disediakan. Hotel venetian macau
merupakan hotel casino resort yang memiliki market kalangan atas yang ingin
bermain kasino, namun hotel ini juga menyediakan berbagai akomodasi
menarik selain kasino, sehingga setiap orang yang ingin datang dan berekreasi
juga dapat menikmati fitur lain yang ada di hotel ini berupa pertunjukan teater,
exhibisi, fitnes
dan hotel ini juga menyediakan ruang meeting yang sangat
besar sehingga hotel ini dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan.
2.2.3 Hotel Amanjiwo
Sejarah hotel Amanjiwo
Amanjiwo Borobudur Resort
adalah sebuah hotel mewah di Bukit
Menoreh dekat Magelang, Jawa Tengah. Amanjiwo terletak di daerah
yang menghadap candi Buddha abad ke-9, Borobudur
(candi
Buddha
terbesar di dunia). Hotel ini dibangun dan dioperasikan pada tahun 1997
oleh grup Aman Resorts. Nama "Amanjiwo" berasal dari bahasa lokal
yang memiliki arti "jiwa yang damai".
Hotel ini dirancang oleh Edward
Tuttle dan dibangun dalam bentuk candi
yang menyerupai stupa yang memiliki pilar dari batu lokal yang biasa
disebut batu alam yogya. Hotel ini memiliki perpustakaan yang terdiri dari
buku mengenai sejarah candi Borobudur. Hotel ini memiliki kolam renang
yang dikenal sebagai danau hijau karena dibuat dengan menggunakan batu
hijau yang berasal dari batu lokal yang mencerminkan perladangan sawah.
Kolam utama berukuran panjang 40 meter.
Hotel ini memiliki 35
kamar
suite yang mewah, berada dalam dua sisi lingkaran sekitar pusat rotunda.
Kamar suite tersebut berdindingkan dari batu alam lokal, dengan atap yang
berbentuk kubah, memiliki langit-langit yang tinggi, pintu kaca sliding,
tempat tidur dengan material kayu sungkai, perabotan berbahan rotan,
bantal-bantal dengan corak batik kuno, dan kaca lukis bercorak traditional.
  
60
Hotel ini memiliki arsitektur neo-klasik dengan restoran utama yang
berbentuk setengah lingkaran dan terbuka hingga pengunjung dapat
merasakan angin sejuk secara bebas. Hotel ini juga menjanjikan keindahan
alam, kebudayaan sekitar, matahari terbit dan matahari terbenam
Visi dan Misi
Visi:
Hotel Amanjiwo
memiliki visi memberikan
pengalaman khusus yang
berbeda kepada setiap pengunjung yang datang dengan memberikan
pelayanan terbaik dan pengenalan akan kebudayaan lokal sekitar.
Misi: 
Hotel Amanjiwo
memiliki misi untuk memberikan ketenangan dan
memberikan suatu pesan “kembali ke rumah” bagi setiap tamu yang
datang.
Deskripsi Kamar dan Range Harga
Bangunan utama Amanjiwo
seolah
dibingkai oleh 35
suite
yang
diatur
dalam dua lingkaran
anggun
yang memutar
sekitar Rotunda pusat.
Tembok dari batu kapur
menghubungkan suite ke bangunan utama, kolam
renang dan Dalem Jiwo suite. Fitur suite berupa lantai teraso, langit-langit
tinggi, atap kubah dan pintu kaca geser yang terbuka untuk
menuju
teras
taman. Semua bale beratapkan jerami (paviliun) dengan daybed untuk
bersantai di luar ruangan dan untuk tempat makan. Interior termasuk
tempat tidur
memiliki
empat pilar utama yang mengangkat teraso, panel
kayu sungkai, kayu kelapa dan mebel rotan, bantal batik tua dalam gaya
Yogyakarta klasik dan kaca
dengan lukisan
tradisional. Kamar mandi,
yang membentang dari setiap suite, termasuk ruang ganti pakaian, dan bak
mandi outdoor
cekung diatur dalam sebuah taman berdinding
untuk
menjaga privasi setiap pengunjung.
  
61
o
Garden Suite
Ada 10 Garden
suite
dengan pemandangan menghadap ke lahan
persawahan bertingkat dan bukit Menoreh.
Harga: US$ 850
Gambar 2.37. Garden suite hotel amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
o
Borobudur Suite
10 Borobudur suite
menawarkan pemandangan dari candi Borobudur dan
lembah sekitarnya
.
Harga: US$ 950
Gambar 2.38. Borobudur suite
  
62
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
o
Garden and Borobudur pool suite
7 Garden pool suite
dan 7 Borobudur pool suite
menawarkan kolam
renang pribadi di tiap ruangan suitenya.
Harga: US$ 1050
Gambar 2.39. Garden pool suite
((Sumber: Dokumentasi pribadi)
Gambar 2.40. Borobudur pool suite
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
o
Dalem Jiwo suite
  
63
Gambar 2.41. Dalem Jiwo suite
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Dalem Jiwo suite
menawarkan pintu masuk yang lebih pribadi, teras yang
mengelilingi suite dan 2 kamar tidur yang terpisah, masing masing dengan
batu yang bertingkat menurun menuju kolam renang pribadi dan 2 bale
untuk bersantai. Kolam
sepanjang 15m, yang dibuat dengan batu jawa
hijau biasa dikenal dengan sebutan danau hijau, tepat memandang ke
daerah sawah. Pelayanan pribadi di dalem Jiwo Suite selalu siap untuk
menerima pesanan untuk tour maupun pemesanan makanan.
Harga: US$ 2600
Fasilitas
o
Restoran
Gambar 2.42. Restoran Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Dari pintu masuk Amanjiwo langsung mengarah ke Bar, melingkar dengan
kolom yang besar, mebel dari kayu kelapa dan rotan. Restoran berbentuk
setengah lingkaran
yang menampilkan
desain arsitektur neo klasik pada
bangunan ini. Restoran menciptakan adegan dari Hindu epik Mahabharata
dengan menampilkan warna-warna kuning keemasan dan coklat, tetapi
pandangan pada sawah, Borobudur dan gunung berapi sekitarnya berada di
tengah ruangan.
Masakan
Indonesia dan masakan Barat disajikan di
tempat-tempat makan, tetapi spesialisasi menu restoran ini disebut dengan
  
64
Makan Malam, serangkaian hidangan klasik Jawa disajikan dalam
mangkuk kuningan tradisional. Pemandangan dari teras ini sangat
indah
dan menawan karena
menangkap
matahari saat fajar dan senja. Borobudur
secara langsung
dapat dilihat
di depan resor, dan tepat
di sekelilingnya
adalah bukit Menoreh.
o
Perpustakaan
Gambar 2.43. Perpustakaan Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Perpustakaan besar
dan penuh
dengan
cahaya
lampu downlight dan
spotlight, dengan daybeds untuk dua orang. Buku-buku tentang Indonesia
yang tersedia dalam beberapa bahasa, termasuk Jepang dan Jerman.
Berbagai CD, kaset dan permainan juga ditawarkan. Perpustakaan adalah
tempat untuk mempelajari kebudayaan di mana pakar terkemuka Indonesia
berbicara tentang isu-isu mulai dari pelestarian kuil seni dan budaya Jawa.
Koneksi internet dengan kecepatan tinggi dan nirkabel tersedia.
  
65
o
Galeri seni
Gambar 2.44. Galeri seni Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Pameran rutin menampilkan karya-karya seniman terkenal dan fotografer
yang diadakan di The Art Gallery. Para tamu juga dipersilakan untuk
bergabung dengan resmi dalam galeri seni Amanjiwo, dimana para peseni
dapat mensketsa di sekitar resort dan pedesaan, bagi yang ingin tetap
mensketsa pemandangan di dalam kamar, telah disediakan kotak cat air di
setiap kamar
o
SPA
Gambar 2.45. Spa Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
  
66
Berbagai perawatan kecantikan tradisional Jawa dan termasuk facial, pijat,
dan mandi krim tersedia di Amanjiwo, beberapa di antaranya
menggabungkan metode holistik jamu kuno penyembuhan. Pengobatan
dapat dinikmati dalam privasi kamar suite pengunjung ataupun di suite spa
yang dirancang khusus yang memiliki meja pijat kembar dan bale luar
ruangan untuk bersantai setelah itu dengan teh jahe pedas. Dua jam Mandi
Lulur, persiapan tradisional seorang putri Jawa pada malam
pernikahannya, adalah pengalaman memanjakan lengkap. Versi maskulin
Mandi Lulur juga tersedia.
o
Kolam renang
Gambar 2.46. Kolam renang Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Kolam renang hotel resort amanjiwo memiliki luas 40meter, dengan pola
garis berwarna hijau dan menghadap pohon banyan, juga dikelilingi oleh
sawah sekitar. Memiliki kursi dan payung berjemur yang terletak di
samping kolam
renang, yang menyediakan snack, minuman, makanan
ringan dan sarapan.
o
Gym
  
67
Gambar 2.47. Gym Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Fitur yang ada di gym suite hotel amanjiwo berupa peralatan fitness seperti
dumbell, treadmill dan barbell, selain itu gym suite hotel amanjiwo juga
menyediakan instruktur fitness pribadi yang dapat membimbing para tamu
hotel.
o
Lapangan tennis
Gambar 2.48. Lapangan tennis Hotel Amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Lapangan tennis berada di arah meuju bukit Menoreh, tepat di belakang
hotel. Bale yang beratapkan jerami sangat ideal untuk menikmati minuman
setelah berolahraga.
o
Golf court
  
68
Gambar 2.49. Golf court hotel amanjiwo
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
Lapangan golf berada di sebelah timur hotel amanjiwo, mengarah kepada
pemandangan gunung merapi.
o
Pencapaian
Andrew Harper's Hideaway Report
2011 Reader Survey Awards
Top 20 International Hideaways
Gallivanter's Guide
The 2009 Gallivanter's Awards for Excellence
Best Small Hotel / Resort under 100 Rooms - No. 1
UK 2010
The Sunday Times Travel Magazine, UK
The 100 Best Hotels in the World
October 2011
National Geographic Traveler, Indonesia
Best Hotel in Indonesia
Indonesia 2009
Gallivanter's Guide
The 2010 Gallivanter's Awards for Excellence
Best Resorts in South East Asia - No. 3
La Dolce Vita Magazine's
Best of the Best
Hotel Inspector Awards 2010
Bronze - South East Asia & Oceania
o
Metode Promosi
Metode promosi hotel amanjiwo dilakukan dengan media spanduk, flier,
brosur, iklan, kerjasama dengan pihak travel dan media social seperti
google, facebook, dan twitter. Kantor resminya yang berpusat di
Singapura, yaitu Amanresorts Corporate Office terus dengan gencat
memasarkan hotel amanjiwo ke seluruh mancanegara.
o
Logo
  
69
Gambar 2.50. Logo Hotel Amanjiwo
(Sumber: google search)
Hotel amanjiwo memiliki logo berupa logotype yang bertuliskan nama
hotel itu sendiri yaitu amanjiwo. Logotype ini menggunakan huruf
Sansekerta, sehingga dapat disimpulkan bahwa hotel ini memiliki gaya
klasik dan memberikan pengenalan akan kebudayaan tradisional setempat.
Konsep
Hotel ini dibangun dalam bentuk candi yang menyerupai stupa yang
memiliki pilar dari batu lokal yang biasa disebut batu alam yogya. Hotel
ini memiliki kolam renang yang dibuat dengan menggunakan batu hijau
yang berasal dari batu lokal yang mencerminkan perladangan sawah.
Bentuk hotel dikelilingi oleh dua sisi lingkaran sekitar pusat rotunda.
Kamar suite hotel bermaterialkan marmer, dengan atap yang berbentuk
kubah, memiliki langit-langit yang tinggi, pintu kaca sliding, tempat tidur
dengan material kayu sungkai, perabotan berbahan rotan, bantal-bantal
dengan corak batik kuno, dan kaca lukis bercorak traditional.
Hotel ini
memiliki arsitektur neo-klasik dengan restoran utama yang berbentuk
setengah lingkaran dan terbuka hingga pengunjung dapat merasakan angin
sejuk secara bebas. Hotel ini juga menjanjikan keindahan alam,
kebudayaan sekitar, matahari terbit dan matahari terbenam.
o
Kesimpulan perbandingan ketiga hotel
Tinjauan
Amanjiwo
Venetian
Padma
Furnitur
Bed, meja kerja,
coffee table,
arm chair, kursi
kerja, back
table, kursi
coffee table,
Bed, meja
kerja, kursi
dining, meja
dining, bench,
lemari baju,
lemari tv, sofa,
Bed, credenza,
sofa, lemari,
coffee table, side
table, arm chair,
sofa, luggage
rack.
  
70
lemari day bed.
luggage rack.
Aksesoris
Tempat tissue,
vas bunga, trash
bin, umbrella
stand, tray,
standing lamp,
table lamp,
amenities,
frame cermin
Tempat tissue,
vas bunga,
trash bin, tray,
standing lamp,
wall lamp, table
lamp,
amenities,
frame cermin
Vas bunga, tray,
tissue box, tray,
wall lamp,
lukisan, side
table, table
lamp, amenities
Material
Rotan, kayu
sungkai, kayu
kelapa
Kayu
Kayu jati, rotan
Finishing
Melamin
Natural Gelap
Melamin
Natural
Melamin Natural
Gelap
Kalangan
Atas
Atas
Menengah
Gaya desain
Neo klasik
Neo klasik
Modern
kontemporer
Bintang
5
5
5
Resort
Mountain
Beach
Mountain
Tabel 2.3. Perbandingan Hotel
  
71
2.2.4 Furnitur dan Aksesoris Interior
2.2.4.a. Data Antropometri dan Ergonomi
Gambar 2.51. Posisi tubuh meditasi
  
72
(Sumber: google search)
Gambar 2.52. Antropometri dan ergonometri kursi
(Sumber: Human Dimension)
2.2.4.b Furniture Mapping
Classic expensive
  
73
Gambar 2.53. Furniture mapping