24
Adalah tempat yang suci untuk museum, pengunjung tidak
diperkenankan masuk ke wilayah ini.
E. Toilets
Fasilitas toilet yang nyaman dapat diakses melalui area parkir dan
lantai ground dari bangunan museum.
I. Ruang Pamer Lukisan Klasik Bali
Terdapat ruang-ruang terpisah yang digunakan untuk memajang
karya seni dari seniman-seniman awal Bali. Ada 3 gaya karya seni di
dalam gedung ini yaitu, seni lukis gaya klasik yang identik dengan
menggambarkan wayang-wayang sesuai dengan kisah Mahabarata.
seni lukis gaya Ubud yang identik dengan adanya highlight
pada
teknik pewarnaannya, dan seni lukis gaya Batuan yang identik
dengan penggambaran kehidupan sehari-hari.
II. Ruang Pamer Lukisan Karya Seniman Arie Smith
Terdapat 2 jenis lukisan yang dipajang di dalam gedung ini dan
terdapat pula karya seni patung dari seniman-seniman Bali yang
dipajang di suatu ruangan. Yang pertama adalah seni lukis
kontemporer yang memuat karya seni lukis dari Ida Bagus Nyoman
Rai, I Ketut Budiana, dan pande Ketut Taman. Yang kedua adalah
karya seni lukis seniman Arie Smith.
III.Pusat Fotografi
Gedung ini memuat hasil karya fotografi hitam putih oleh Robert A.
Koke yang diambil sekitar tahun 1937 sampai 1941. Foto-foto ini
mengambil gambar-gambar dari para penari kecak, upacara adat
yang berlangsung di Bali, dan kehidupan di desa-desa di Bali,
IV.
Paviliun Lempad
Di gedung ini memajang hasil karya dari seniman Bali yang sangat
terkenal yaitu, I Gusti Nyoman Lempad.
V. Indonesian Contemporary Art-Hall
Di gedung ini memuat karya-karya seni lukis dari seniman-seniman
yang berasal dari luar Bali, seperti dari Jawa atau Sunda.
Penggunaan ruang-ruang terpisah memajang karya-karya Abdul
Aziz, Srihadi Soedarsono, Affandi, dan yang lainnya.
VI.
East-West Art Annex
|