Start Back Next End
  
31
H.
Penghawaan
Penghawaan di setiap gedung pameran menggunakan penghawaan
buatan dari kipas angin yang berada di tengah-tengah ruangan. Selain
menggunakan penghawaan buatan, penghawaan alami juga
dipergunakan di museum ini yang didapatkan dari jendela-jendela yang
dibiarkan terbuka sehingga angin dapat dengan bebas masuk ke dalam
ruangan.
Gambar 2.3.15 Kipas Angin di Gedung VI (Dokumentasi Pribadi, 21 Februari 2013)
Penghawaan pada museum ini kurang baik karena jendela-jendela yang
terbuka dapat membuat koleksi lukisan mudah berjamur karena daerah
Ubud yang berhawa dingin. Perawatan untuk koleksi-koleksi museum
ini harus benar-benar diperhatikan.
I.
Pengamanan
Museum neka memiliki tingkat keamanan yang cukup. Setiap gedung
pameran memiliki satu buah pintu masuk dan satu buah pintu keluar,
tetapi ada juga yang memiliki hanya satu pintu yang digunakan untuk
keluar-masuk pengunjung. Namun, jendela cukup banyak ditemukan di
dalam area pamer setiap gedung. Jendela-jendela tersebut sudah
dilengkapi dengan tralis-tralis besi sehingga memperkecil kemungkinan
terjadinya pencurian karya. Selain pintu dan jendela, kamera CCTV
tidak ditemukan di dalam museum. Padahal, kamera CCTV dinilai lebih
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter