Start Back Next End
  
46
seniman-seniman dan teman-temannya yang ingin membantu museum.
Organisasi yayasan kemudian membeli beberapa koleksi seni untuk
beberapa koleksi.
1972
Dua sayap baru bangunan museum ditambahkan, termasuk sebuah ruang
pameran temporer.
1978
Tjokorda Gde Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad dan Rudolph
Bonnet meninggal. Sebuah upacara adat Ngaben
digelar untuk memberi
penghormatan kepada mereka. Memori dari kontribuso mereka kepada
dunia seni dan efeknya secara lokal dan global, tetap tinggal melalui
yayasan Ratna Wartha dan Museum Puri Lukisan.
  2008
Area parkir museum dibangun dalam rangka memperingati ulang tahun ke
50 Museum Puri Lukisan.
Museum Puri Lukisan merupakan museum seni tertua di Ubud, Bali.
Misinya adala untuk melindungi, mengembangkan, dan menjadi
dokumentasi dari tradisional-modern karya seni Bali. Museum ini
merupakan tempat tinggal dari karya seni murni dari koleksi lukisan
tradisional-modern Bali dan karya seni patung yang ada di Pulau Bali yang
berkembang dari zaman sebelum perang kemerdekaan (1930-1954) sampai
ke zaman kemerdekaan (1945-sekarang). Koleksi-koleksinya termasuk
contoh koleksi yang penting dari seluruh gaya seni lukis di Bali termasuk
Sanur, Batuan, Ubud, Seniman-seniman Muda, dan Sekolah Keliki.
D.
Denah Layout Museum Puri Lukisan
1. Bangunan I – Galeri Pitamaha
Karya seni lukisan tradisional-modern Bali sebelum perang
kemerdekaan (1930-1945).
Koleksi karya lukis I Gusti Nyoman Lempad.
2. Bangunan II – Galeri Ida Bagus Made
Karya seni lukisan Bali setelah perang kemerdekaan (1945-sekarang).
Koleksi karya seni Ida Bagus Made.
3. Bangunan III – Galeri Wayang atau Tempat Pameran Sementara
Karya seni lukis Bali setelah perang kemerdekaan (1945-sekarang).
Karya seni lukis wayang.
4. Ticket Counter
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter