Start Back Next End
  
14
mencerdaskan bangsa dalam mewujudkan manusia yang utuh, maka semua
informasi yang dikemukakan oleh museum haruslah benar obyektif dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Tersedianya benda museum atau koleksi yang akan menunjang jalannya
cerita dalam pameran. Pengadaan koleki harus dapat mendukung cerita yang
akan disajikan. Jadi disini terlihat bahwa pengadaan koleksi yang
dilaksanakan oleh setiap museum provinsi terdiri dari dua prioritas, dimana
prioritas utama adalah pengadaan koleksi yang akan mendukung cerita,
sedangkan prioritas kedua adalah pengadaan koleksi yang berhubungan
dengan pengamanan benda budaya yang hampir musnah. 
Teknik dan metode pameran yang akan dipakai dalam pameran. Teknik ini
mempunyai standar tertentu dari teknik penyajian ini
terutama yang
meliputi :
a.
Ukuran vitrin dan panel
Misalnya tinggi rata-rata orang Indonesia kira-kira antara 160 cm
sampai dengan 170 cm dan kemampuan gerak anatomi leher manusia
kira-kira sekitar 30
o
, gerak ke atas dan ke bawah atau ke samping maka
tinggi
vitrin seluruhnya kira-kira 210cm sudah cukup alas terendah 65 –
70 cm memperhitungkan juga ruangan dan bentuk bangunan dimana
vitrine harus diletakkan.
b.
Tata Cahaya
Untuk benda an-organik seperti batu, keramik, benda-benda dari kaca,
tembikar, baja putih bebas dari ukuran cahaya. Untuk benda-benda
organik yang kurang peka terhadap cahaya seperti benda-benda dari
kayu, kulit bamboo dapat mencapai 50 lux. Adapun benda-benda yang
peka terhadap chaya seperti lukisan, barang-barang cetakan, tekstil,
tidak boleh
melebihi 50 lux. Lampu-lampu TL pada obyek-obyek yang
peka cahaya sebaiknya diletakkan paling dekat berjarak kurang lebih
40cm. 
c.
Tata Warna
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter