![]() BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum
Dalam tinjauan umum dibahas tentang teori
teori yang berkaitan dengan
perancangan interior pada urban day spa.
2.1.1 Urban
a. Pengertian Urban
Urban seringkali juga dimengerti sebagai kota. Menurut Wikipedia, pengertian urban
sendiri lebih kepada permukiman, dimana kawasan terbangun lebih mendominasi yang
didalamnya terdapat kelompok orang
-
orang dalam jumlah tertentu hidup dan bertempat
tinggal bersama
dalam satu wilayah geografis tertentu, berpola
hubungan rasional,
ekonomis dan individualistis. Kota menurut definisi universal adalah sebuah area urban
dengan kepadatan penduduk, kepentingan
atau status hukum tertentu.
Selanjutnya
masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota
lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupanya serta ciri-ciri kehidupannya, seperti :
Padatnya penduduk
Lingkungan perkotaan sebagian besar dilapisi beton dan aspal, bangunan-bangunan
menjulang tinggi dan pemukiman yang padat.
Mobilitas yang sangat cepat
Sistem pelapisan sosial yang lebih kompleks
|
![]() Corak kehidupan sosial di
kota sangat heterogen(beraneka ragam) karena di kota
saling bertemu berbagai suku bangsa, agama, kelompok dan masing-masing memiliki
kepentingan yang berlainan.
b. Sejarah Urban
Sebuah kota (urban)
terbentuk dan berkembang
secara bertahap sesuai dengan
peningkatan
kegiatan manusia didalamnya, dimana
manusia sebagai pelaku kegiatan
saling
berinteraksi dalam menjalani kehidupannya. Dalam hal ini kota terbentuk sebagai
fungsi
dari aktifitas manusia (fungsi inhabitasi) yang
luas dan kompleks, yang
terakumulasi dari waktu ke waktu.
Proses terjadinya urban (kota)
berangkat dari
berkumpulnya
kelompok
orang yang
berbeda yang memilih
tempat tinggal dan kualitas lingkungan
tertentu. Pada proses itu
terjadi proses inclusion dan exclusion dalam
menetapkan batas dan menekankan identitas
sosial dengan mempergunakan isyarat dan
simbol-simbol
(Rapoport, 1977). Isyarat
isyarat tersebut harus dapat dibaca dan dipatuhi layaknya peraturan yang dapat digunakan.
Seringkali terjadi perbedaan dalam menghubungkan isyarat
isyarat tersebut serta
ditambah dengan homogenitas kultur tiap orang sehingga konflik mudah muncul dalam
keseharian.
2.1.2 Spa
a. Pengertian Spa
Kini pelayananan spa berkembang pesat baik di dalam negeri maupun diluar negeri
sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan spa tidak terlepas dari sejarah
perkembangan spa di masing
masing negara sehingga kebiasaan spa berkaitan dengan
negara dimana spa itu berkembang. Pelayanan spa umumnya menggunakan sumber daya
alam yang tersedia di masing
masing tempat pula seperti sumber air panas ataupun
|
sumber lumpur mineral. Menurut kamus bahasa Perancis, spa berasal dari singkatan santé
par aqua. Sedangkan menurut kamus bahasa Latin, spa berasal dari singkatan solus per
aqua yang keduanya berarti sama yaitu perawatan dengan air.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1205/Menkes/X/2004 tentang pedoman
persyaratan kesehatan pelayanan SPA, di Indonesia sendiri pelayanan tersebut diartikan
sebagai sehat pakai air (spa) atau tirta husada. Ditinjau dari kegiatannya, metode (cara)
perawatan dan tenaga teknis yang melakukan perawatan (terapis), spa sendiri adalah suatu
upaya kesehatan tradisional dengan melakukan perawatan holistik yang tidak hanya
memperhatikan kecantikan raga atau tubuh tetapi juga memperhatikan kecantikan jiwa
atau pikiran untuk mencapai
keseimbangan tubuh secara menyeluruh dengan berbagai
pelayanan profesional yang menawarkan berbagai treatment
untuk memenuhi kesehatan
jiwa dan juga raga.
Upaya kesehatan tradisional seperti yang telah disebutkan diatas adalah upaya
kesehatan yang dilakukan diluar dari ilmu kedokteran mencakup metode, obat, sarana dan
penyelenggara yang mengacu pada pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan melalui
pendidikan. Mengingat bahwa spa merupakan salah satu upaya kesehatan tradisional
yang
mengacu pada pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan melalui pendidikan , maka
pelayanan spa tersebut harus dapat memberikan jaminan
bahwa pelayanan spa tersebut
aman dan bermanfaat.
b. Sejarah Spa
Sejarah spa di luar Indonesia dimulai sejak zaman Mesir Kuno sebagai metode
pengobatan kuno. Spa sebagai sarana pengobatan telah tercantum dalam suatu
|
kepustakaan medis pada tahun 1500 SM dengan judul Rig Veda yang berarti perawatan air
untuk menyembuhkan demam.
Dalam dunia kedokteran, Hipokrates sebagai Bapak Kedokteran Modern telah
mempergunakan spa secara luas untuk pengobatan sejak tahun 400 SM. Di dalam bukunya
ia banyak mengulas berbagai macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan
menggunakan spa. Ia juga menjelaskan secara luas indikasi dan kontra-indikasi perawatan
dengan air.
Di zaman modern, perawatan dengan spa dimulai pada abad 17. Diperkenalkan oleh
Sir John Floyer yang mempunyai dasar ilmiah klinis kuat mengenai penggunaan air
sebagai upaya penyembuhan dan kemudian di daratan Eropa mulai muncul beberapa ahli
baik medis maupun non-medis yang berkecimpung dalam dunia spa. Mereka sangat
popular mempergunakan spa hingga akhir abad 19.
Di daratan Amerika dikenal J.H Kellog, seorang dokter yang memperkenalkan dan
mempergunakan spa secara ilmiah melalui beberapa risetnya atas penggunaan air dan
efeknya. Pada tahun 1900 dia mempublikasikan tulisan berjudul Rational Hydrotherapy
yang mengulas efek fisiologis dan efek terapeutik air dengan berbagai macam teknik
hidroterapinya. Memasuki abad ke-20 popularitas spa kian menurun seiring dengan
munculnya jenis jenis terapi baru dan berkembangnya teknologi kedokteran modern. Di
antara dokter yang masih bertahan mempergunakan spa sebagai metode pengobatan
adalah Dr. OG. Carroll, seorang dokter yang juga ahli kedokteran naturopati. Ia
mengembangkan teknik ini secara leboh spesifik dan ilmiah yang akhirnya dikenal sebagai
constitutional hydrotherapy. Metode itulah yang saat ini menjadi landasan utama dalam
mempergunakan spa untuk perawatan dan pengobatan. Seiring dengan kemajuan dan
|
perkembangan zaman, landasan ini juga dipergunakan dalam proses perawatan anti
penuaan pada era 1980an.
Di Indonesia, sejak jaman dahulu kala manusia sudah mengenal perawatan tubuh
untuk mempertahankan kondisi kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas kesehatan
dengan cara yang lebih sederhana. Sejarah telah membuktikan bahwa Putri Keraton sudah
sejak sejak lama memanjakan diri
dengan para dayang
dan mempercantik dirinya
dengan lulur-lulur tradisional. Hal tersebut nampak pada relief candi Borobudur dan candi
Prambanan yang menggambarkan para ratu dan putri yang sedang mempersiapkan mandi
di kolam yang dipenuhi dengan bunga
bunga serta adanya peninggalan
peninggalan
berupa tempat pemandian oleh kesultanan yang digunakan untuk menyucikan diri,
beristirahat dan beribadah. Dapat dikatakan,
sejarah spa di Indonesia bermula di Pulau
Jawa khususnya Jogjakarta.
Kini perawatan telah berkembang sejalan dengan perkembangan tradisi budaya dan
ilmu pengetahuan masyarakat. Perawatan-perawatan tersebut diwariskan secara turun
temurun sehingga sampai pada generasi sekarang. Seiring berjalannya waktu, kini
perawatan
perawatan tersebut mengalami perkembangan dilengkapi dengan berbagai
teknologi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi serta gaya hidup, kini spa tak lagi
dalam bentuk pemandian besar seperti pada masa kuno atau dalam kemasan ilmiah yang
terkesan kaku seperti di Eropa dan Amerika. Spa pada masa kini lebih menitikberatkan
pada tujuan relaksasi namun masih mengingat kegunaannya sebagai perawatan kesehatan
dan kecantikan.
Menurut
International Spa Association (Wikipedia,
spa dibagi berdasarkan ragam fasilitas yang disediakan, yaitu sebagai berikut:
|
![]() Ayurvedic spa
Jenis spa yang berasal dari India yang mengkhususkan
perawatan-perawatan dan
penggunaan produk-produk yang natural dan alami. Sering juga digunakan sebagai
alternatif pengobatan.
Day spa
Salah satu jenis spa yang paling banyak ditemui saat ini. Merupakan perawatan spa
yang dikerjakan oleh tenaga profesional
yang dapat dinikmati setiap harinya untuk
melakukan perawatan tubuh, pemijatan, aromaterapi, dan sebagainya secara lengkap,
baik hanya 1 jam sampai setengah hari tergantung pada paket yang ada pada setiap day
spa.
Destination spa
Jenis spa yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan konsumen dan
diadakan di tempat yang memang sudah disediakan dan biasanya memiliki
pemandangan indah. Jenis spa ini mempunyai program khusus yang mengharuskan
kita tinggal selama beberapa hari, minggu atau bahkan bulan tergantung dari pilihan
konsumen. Program-program dan fasilitas yang ada seperti penyewaan dan layanan
kamar, layanan spa lengkap, perawatan tubuh pemandian sumber air panas, fitness,
edukasi kesehatan, masakan-masakan sehat, perawatan kesehatan, dan sebagainya.
Mineral spring spa
Spa yang menawarkan pemandian sumber air mineral, sumber air panas atau air laut
yang dapat digunakan sebagai perawatan hydrotheraphy
atau perawatan dengan air
langsung di sumbernya dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas sehingga membuat
konsumen yang datang merasa nyaman untuk mandi di sumber air ini.
|
![]() Resort/hotel spa
Spa yang dimiliki atau berada di sebuah resort atau hotel untuk menambah
kenyamanan tamu yang ada di resort atau hotel tersebut. Umumnya menyediakan
layanan
spa profesional, fitness dan komponen kesehatan, dan juga menu-menu
makanan khusus spa yang sehat.
Club spa
Sebuah fasilitas spa yang tujuan utamanya adalah untuk kebugaran tubuh san
menawarkan berbagai layanan spa profesional yang dapat digunakan untuk sehari-hari
sesuai kehendak konsumen spa yang telah menjadi anggota dalam klub spa ini.
Cruise ship spa
Spa yang dimiliki atau berada di sebuah kapal pesiar yang menyediakan layanan spa
profesional, fitness dan komponen kesehatan, dan juga menu-menu makanan
khusus
spa yang sehat.
Medical spa
Jenis spa berlisensi yang fokus pada pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan
dengan pelayanan khusus. Pegawai yang ada dalam spa ini bukanlah terapis biasa,
melaikan dokter, pakar kecantikan atau tenaga medis yang berpengalaman
dibidangnya. Biasanya menyediakan layanan khusus untuk prosedur kesehatan atau
estetika dan kosmetik.
Dental spa
Suatu fasilitas dalam spa yang menyertakan supervisi dari dokter gigi yang berlisensi
yang menggabungkan perawatan gigi tradisional dalam layanan suatu spa.
Mobile spa
Salah satu usaha spa yang juga banyak digandrungi, terutama di Indonesia. Banyak
pelanggan yang sudah merasa terlalu lelah untuk keluar rumah setelah bekerja, tetapi
|
![]() ingin menikmati treatment
spa. Spa ini menyediakan layanan spa yang akan
mendatangkan terapis ke rumah, hotel atau dimanapun.
Connoisseur spa
Kemewahan merupakan ciri khas dari connoisseur spa. Pelayanan yang sangat
memuaskan bisa dinikmati di spa ini dan pengunjung akan dilayani layaknya seorang
raja dan ratu. Relaksasi dilakukan secara menyeluruh dan pengunjung dapat meminta
apapun bahkan yang tidak terdapat dalam menu sekalipun.
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1205/Menkes/Per/X/2004, penggolongan spa menurut tujuan perawatan terbagi menjadi
dua, yaitu health spa
(wellness spa) dan medical spa. Health spa (wellness spa)
dapat
dilihat dari lokasi dan pelayanannya sehingga dikenal dengan day spa (city spa), resort
spa, destination spa, residential spa, amenity spa, mineral spring spa,
dan sebagainya.
Health spa adalah spa yang memberikan layanan peningkatan kesehatan, pemeliharaan,
dan pencegahan yang lebih ditekankan pada relaksasi dan keindahan penampilan.
Sedangkan medical
spa adalah kategori spa yang memberikan pelayanan secara
menyeluruh yakni peningkatan kesehatan, pemeliharaan, pencegahan, dan dengan
mengutamakan pada pemulihan (revitalisasi-rehabilitasi).
c. Fungsi dan Tujuan Day Spa
Fungsi dan tujuan spa sudah terpercaya sejak dahulu manfaatnya bagi kesehatan dan
kecantikan. Hal itu menjadi alasan mengapa spa kian diminati oleh masyarakat.
Fungsi Day Spa
Solus per aqua atau spa dalam arti sebenarnya adalah penyembuhan dengan air. Hal
tersebut dipercaya sejak dulu oleh bangsa Romawi dan Yunani kuno bahwa air merupakan
|
inti kehidupan dan rahasia untuk tetap sehat. Penggunaannya dapat secara internal seperti
diminum atapun eksternal seperti dalam uap untuk membersihkan, menyegarkan,
memperbaiki, dan mempertahankan kesehatan. Spa awalnya untuk penyembuhan
penyakit. Tapi dengan berkembangnya zaman, spa kini bertujuan untuk kebugaran,
relaksasi, dan kecantikan. Karena spa dapat memperbaiki dan menyehatkan tubuh
sehingga bisa membuat tercapainya keharmonisan badan, jiwa, dan sukam. Hasil yang
didapat adalah seseorang dapat menjadi lebih sehat, cantik, segar dan bugar melalui
relaksasi pikiran, perawatan kecantikan, latihan fisik serta pemantapan kepribadian. Pada
dasarnya spa memiliki 3 fungsi, yaitu :
1.
Hidroterapi
Hidroterapi tidak hanya terbatas pada mandi air panas atau air mineral saja tetapi
meliputi berbagai cara penggunaan air untuk membersihkan badan, kebugaran,
memperbaiki dan mempertahankan kesehatan yang sudah tentu merupakan hal yang
berpengaruh pada kecantikan.
Air dingin memberi efek stimulant yang membuat pembuluh darah berkontraksi
sehingga aliran darah dan reaksi kimia melambat. Hal tersebut menghambat radang
sedangkan aliran darah menuju organ bertambah yang menyebabkan organ dapat
berfungsi lebih baik. Air panas sebaliknya memberi efek relaksasi yang membuat
pembuluh darah melebar sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kaku
otot yang dapat meningkatkan jumlah oksigen dan nutrisi pada jaringan dan memperbaiki
jaringan yang rusak.
Penggunaan air panas dan dingin secara bergantian dapat merangsang sistem hormonal
untuk metabolisme tubuh yang lebih baik. Sedangkan terapung pada air hangat
memberikan efek hilangnya gravitasi bumi yang berkhasiat menenangkan.
|
2.
Aromaterapi
Aromaterapi adalah perawatan kecantikan dan penyembuhan penyakit menggunakan
minyak sari pati tumbuhan (essential oil) yang diekstraksi dari tumbuhan aromatik yang
berbau wangi. Aromaterapi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran natural yang
bertujuan untuk menyembuhkan berbagai kelainan di dalam tubuh dan jiwa (body and
mind). Bahan
alami yang digunakan berupa minyak atsiri/esensial yang akan
meningkatkan immunitas alami dan sebagai sumber untuk melawan segala bentuk
penyakit, dapat menimbulkan relaksasi, meningkatkan energi, mengurangi stres dan
menyeimbangkan badan, jiwa dan sukma. Minyak esensial merupakan anti mikroba alami
(anti bakteri, anti virus, anti jamur).
Penggunaan minyak essensial pada aromaterapi ini dapat dilakukan melalui penciuman
(inhalasi) dalam bentuk diffuser, oil burner, atau diteteskan pada bantal. Selain itu juga
bisa melalui penyerapan kulit (topikal) dalam bentuk minyak pijat, lotion, kompres panas
atau dingin, mandi, cologne. Sedangkan kalau melalui minum (ingestion) bisa berupa
herbal tea.
Aromaterapi paling efektif apabila dilakukan melalui massage, karena kulit merupakan
organ terbesar yang menutup permukaan tubuh dan minyak esensial terbukti dapat
menembus hingga lapisan kulit paling dalam dimana terdapat pembuluh darah dan getah
bening (limfe), yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh untuk menuju organ sasaran,
dimana minyak esensial tersebut akan berfungsi. Ketika dilakukan pijatan, molekul-
molekul minyak esensial di udara yang tercium akan merangsang reseptor pada atap
rongga hidung, kemudian melalui saraf penciuman menunju lymbic sistem di otak
(merupakan pusat emosi, suasana hati/mood, kreativitas, dan memori) sehingga akan
|
disekresi berbagai macam bahan kimia yang menimbulkan bebagai efek seperti
penghilang rasa sakit, perasaan sehat/sejahtera, perasaan gembira dan perasaan tenang.
3.
Pijat (terapi sentuhan)
Pijat digunakan untuk meningkatkan kesehatan secara umum, meningkatkan rasa
percaya diri, meningkatkan sirkulasi dan sistem kekebalan tubuh sehingga bermanfaat
pada tekanan darah, kekencangan otot, dan sistem pencernaan. Penelitian ilmiah
memmbuktikan
bahwa dengan sentuhan akan timbul respon fisiologis tubuh berupa
perubahan pada konsentrasi hormone yang mempengaruhi aktivitas sistem syaraf pusat
dan tepi serta perbaikan pada metabolisme tubuh. (Syahdina, 2010)
Bila tubuh sudah terasa penat. Ada baiknya mencoba spa untuk memanjakan diri.
Dalam waktu sekejap, tubuh dan jiwa dapat dipastikan akan segar kembali.
Tujuan Spa
Tujuan utama sebuah spa adalah untuk menyediakan pengunjung dengan perbaikan
gaya hidup dan peningkatan kesehatan melalui layanan professional spa yang diberikan
melalui terapi air. Beberapa tujuan lain yang diperoleh dari spa adalah:
1.
Relaksasi
Relaksasi biasanya dibutuhkan bagi para konsumen yang mengalami stress terutama
stress pada pekerjaan. Dengan spa, diharapkan para konsumen yang mengalami stress
serta tekanan dalam pekerjaan atau bahkan hanya sekedar jenuh dengan rutinitas dapat
membuat pengunjung merasa tenang dan nyaman. Spa relaksasi biasanya memberikan
pijatan dengan tekanan pada pengunjung di bagian tubuh tertentu yang terasa
letih dan
|
pegal. Spa dengan tujuan ini dilakukan di dalam ruangan yang memberikan rasa nyaman
dengan aromaterapi dan bunyi-bunyian yang relaks.
2.
Kesehatan
Spa adalah terapi dengan perantara air. Air sendiri mempunyai unsur yang sangat unik
sehingga sangat efektif untuk sarana terapeutik. Air mempunyai kemampuan untuk
menyimpan dan menyalurkan panas dengan baik. Air juga mempunyai densitas yang
hampir mendekati tubuh manusia sehingga dengan tekanan tertentu air dapat lebih mudah
mempengaruhi fungsi tubuh seperti kelenjar bagian dalam tubuh manusia.
3.
Kecantikan
Seiring dengan perkembangan zaman, spa berkembang menjadi suatu tempat
kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. Spa sendiri
merupakan suatu rangkaian perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur
atau body scrub, masker, terapi music, aromatherapy, mandi berendam. Proses spa
biasanya memakan wakty kurang lebih satu setengah jam hingga dua jam, dimulai dari
pijat, lulur, hingga mandi berendam dengan ramuan rempah yang menyegarkan tubuh.
Manfaat yang didapat diantaranya adalah menghaluskan kulit, mengencangkan,
mencerahkan, dan memberi nutrisi pada kulit, selain dari mengendurkan ketegangan otot
dan detoksifikasi tubuh.
d. Klasifikasi Jenis Kegiatan
Klasifikasi jenis kegiatan pada spa dibedakan oleh dua pelaku utama pada spa, yaitu
pengunjung dan pengelola. Pengunjung adalah tamu yang akan melakukan perawatan.
Sedangkan pengelola spa tersebut seperti pemilik utama, resepsionis, terapis, dan
sebagainya yang bertanggung jawab terhadap spa tersebut secara langsung.
|
![]() e. Klasifikasi Jenis Aktifitas
Pengunjung adalah objek yang dikenai pekerjaan oleh mereka yang ahli dalam
melayani pengunjung spa yang biasa disebut terapis. Aktivitas yang dilakukan pengunjung
ialah menikmati treatment treatment spa yang dipilihnya. Secara garis besar, treatment
yang tersedia pada spa adalah sebagai berikut :
Massage treatments
Perawatan dengan melakukan pemijatan tubuh pada titik-titik tertentu yang dapat
membantu relaksasi dan melenturkan kembali otot yang kaku.
Bathing
Salah satu bentuk terapi dengan berendam. Bisa dilakukan di hot tub, sauna dan mandi
uap (steam bath)
Body treatments
Bentuk perawatan kesehatan dan keindahan tubuh yang dapat mengencangkan kulit
dan membantu merilekskan otot. Jenis perawatannya adalah body scrub dan body
wrap. Aktivitas body scrub adalah proses ekfoliasi pada lapisan sel kulit mati dengan
menggunakan bahan bertekstur sedikit kasar, cara aplikasinya adalah dengan
menggosoknya pada permukaan kulit. Sedangkan body wrap adalah mengoleskan
masker pada tubuh kemudian didiamkan selama beberapa menit sebelum kemudian
dibilas.
Facial treatments
Prosedur perawatan kesehatan kulit wajah dengan pembersihan, pemijatan, masker,
penguapan (steam) dan dengan pengelupasan kulit (exfoliation).
Hair treatments
|
![]() Aktivitas pada hair treatment meliputi menata rambut, mencuci rambut, melakukan
perawatan pada rambut seperti creambath/hair spa ataupun hair mask sekaligus dengan
proses steam pada rambut agar vitamin pada bahan bermanfaat yang digunakan dapat
masuk ke dalam bagian rambut yang kemudian dilanjutkan dengan mencuci rambut
serta mengeringkannya untuk ditata.
Nail care
Perawatan kesehatan kuku tangan dan kaki (pedicure dan manicure). Biasanya
dilakukan pemijatan telapak tangan dan kaki terlebih dahulu. Dan diakhiri dengan
pemolesan kuteks pada kuku.
Yoga dan meditasi
Ada beberapa Spa yang menyediakan layanan untuk latihan yoga dan meditasi untuk
relaksasi otot dan keseimbangan pikiran agar tubuh kembali bugar.
Refleksi
Merupakan pijatan yang dilakukan pada bagian kaki untuk mengurangi ketegangan
otot kaki serta membantu untuk mengetahui serta menyembuhkan gangguan yang
mungkin sedang diderita melalui penekanan pada titik titik tertentu.
Sedangkan pengelola spa adalah subjek yang
lebih banyak beraktivitas dibanding
pengunjung yang umumnya lebih banyak diam pada kursi atau tempat tidur ketika
treatment berlangsung.
f. Klasifikasi Fasilitas
Berdasarkan klasifikasi kegiatan dan aktivitas diatas, maka dapat diambil kesimpulan
pada apa saja yang tersedia sebagai fasilitas spa. Fasilitas fasilitas tersebut meliputi :
Meja resepsionis
Area tunggu
|
![]() Wall display produk
Kaca dan meja rias salon (styling stations)
Kursi salon (styling chair)
Kursi cuci rambut (backwash system/shampoo area)
Alat steamer atau dryer rambut
Peralatan salon (salon cart equipment)
Meja & kursi Manicure
Kursi pedicure
Kursi manicure
Facial beds
Massage Beds
Stool
Area hidroterapi
Toilet / shower
g. Persyaratan Umum
Persyaratan
persyaratan umum spa telah tercatat secara resmi dalam Peraturan
Menteri Kesehatan No. 1205 tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat
Pakai Air (SPA) pada bagian standar pelayanan spa.
Berdasarkan jenis pelayanan spa dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok yaitu:
Kategori minimal meliputi perawatan spa dengan menggunakan hidroterapi sederhana,
pijat relaksasi dan atau dengan aromaterapi sederhanan dan keindahan penampilan diri
secara manual dan atau dengan peralatan sederhana.
|
![]() Kategori sedang meliputi perawatan spa dengan menggunakan hidroterapi dengan
peralatan sedang, pijat, relaksasi dengan peralatan sedang, dan atau dengan
aromaterapi sedang dan keindahan penampilan diri dengan peralatan sedang.
Kategori utama meliputi perawatan spa dengan menggunakan hidroterapi dengan
peralatan kompleks, pijat relaksasi dengan peralatan kompleks, dan atau dengan
aromaterapi kompleks dan keindahan penampilan diri dengan peralatan kompleks.
Selain itu terdapat pula standar bagi pelanggan dilihat dari kondisi kesehatannya.
Persyaratan kesehatan pelanggan adalah sebagai berikut :
1.
Pelanggan dalam keadaan sehat
2.
Pelanggan tidak sedang menderita penyakit kulit ataupun penyakit menular seksual
(contoh hepatitis, HIV atau AIDS, Penyakit Menular Seksual)
3.
Pelanggan tidak dalam keadaan perut kosong atau kenyang
4.
Terhadap pelanggan khusus ibu hamil, pelanggan dengan penyakit degenerative
(hipertensi, asma, diabetes, jantung, dan epilepsy dan lain-lain) harus dalam kondisi
stabil dan terkontrol (dengan keterangan dokter)
Selain persyaratan bagi pengunjung, ada pula persayaratan sebagai pelaksana spa tau
yang biasa disebut terapis. Terapis adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi pada
tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan spa, dan mempunyai kewenangan
untuk menjalankan profesinya. Kualifikasi yang harus dimiliki adalah sebagai berikut :
Terapis muda / pratama :
Dapat berperan dan berfungsi untuk melaksanakan pelayanan spa terapi di graha
pelayanan spa dengan kompetensi :
1.
Mempersiapkan ruangan, peralatan dan bahan untuk perawatan spa
|
![]() 2.
Melaksanakan perawatan spa yang telah ditetapkan dengan teknik hidroterapi
sederhana, massage, aromaterapi dengan menggunakan 5 jenis minyak atsiri local
untuk relaksasi
3.
Melaksanakan perawatan spa yang telah ditetapkan untuk penampilan diri secara
manual dan atau dengan alat sederhana
4.
Mengenali adanya keluhan setelah melakukan perawatan spa untuk dilaporkan kepada
terapis madya/utama
5.
Memperhatikan keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja
Terapis madya :
Dapat berperan dan berfungsi untuk melaksanakan pelayanan spa terapi dan sebagai
penyelia di graha pelayanan spa kategori kecil dan sedang dengan kompetensi seperti
terapis muda / pratama dengan tambahan kompetensi :
1.
Melaksanakan perawatan spa yang sudah ditetapkan dengan teknik/metode hidroterapi
dengan peralatan sedang, massage tradisional, dan aromaterapi dengan 7 jenis minyak
atsiri local untuk relaksasi
2.
Melaksanakan perawatan spa yang sudah ditetapkan dengan menggunakan
teknik/metode untuk keindahan penampilan dengan alat sederhanan, peralatan
elektronik sederhana
Terapis utama
Dapat berperan dan berfungsi untuk melaksanakan pelayanan spa terapi dan sebagai
penyelia dan pemrogram pelayanan spa di graham pelayanan spa dengan kompetensi
seperti terapis madya dengan tambahan kompetensi :
|
![]() 1.
Mengenali kebutuhan klien dan menetapkan metode perawatan yang akan
dipergunakan untuk mendapat perawatan spa
2.
Melaksanakan perawatan spa yang sudah ditetapkan menggunakan teknik/metode
utama seperti hidroterapi kompleks untuk relaksasi dan aromaterapi dengan
menggunakan 7 jenis minyak atsiri local dan 3 jenis minyak atsiri luar untuk relaksasi
3.
Melaksanakan perawatan spa yang sudah ditetapkan menggunakan teknik/metode
untuk keindahan penampilan tubuh secara total menggunakan alat kompleks, peralatan
elektronik kompleks
4.
Memberikan
pesan/saran untuk perawatan periodic/lanjutan untuk memperoleh hasil
optimal
5.
Membuat rencana operasional pelayanan dan melaksanakan operasional, pengendalian
dan pengawasan pelayanan spa
Kategori spa sederhana
Kategori spa sedang
Kategori spa utama
1 terapis muda
1 terapis madya
Konsultan part-timer
Dokter
Fisioterapis
Terapis kecantikan
(beauty therapist)
2 terapis muda
1 terapis madya
1 terapis utama
Konsultan full-timer
Terapis kecantikan
Konsultan part-timer
Fisioterapis
6 terapis madya/utama
6 terapis muda
Konsultan full-timer
Terapis kecantikan
Fisioterapis
Konsultan part-timer
|
![]() Dokter
Dokter
Tabel 2.1 Kategori Spa
(Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1205/Menkes/Per/X/2004)
Selain itu diperlukan juga bahan bahan alami yang paling penting seperti air, minyak
esensial, dan ramuan. Bahan
bahan alami tersebut harus memenuhi syarat tertentu.
Untuk air yang digunakan, persyaratannya adalah :
a.
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari
hari harus sesuai
dengan persyaratan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
b.
Air untuk pool therapy baik yang menggunakan sumber air panas atau pemandian
alam, kualitas airnya harus memenuhi syarat kesehatan sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 061/MENKES/PER/I/1991 tentang Persyaratan Kesehatan
Kolam Renang Dan Pemandian Umum.
c.
Air yang digunakan khusus untuk proses perawatan, tidak mengandung bahan bahan
berbahaya, seperti misalnya bakteri Legionella yang dapat menyebabkan gangguan
kesehatan.
Minyak esensial adalah bahan utama yang terdapat dalam pelayanan spa karena
minyak esensial terpercaya membawa kesan relaks dalam suasana spa. Yang terpenting
adalah bahwa minyak esensial harus berasal dari
bahan alami dengan memperhatikan
label, jenis, dan kemasan produk dalam penggunaannya agar sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Persyaratan minyak esensial adalah sebagai berikut :
|
a.
Produk minyak esensial yang digunakan minimal berkualitas dan atau berlabel
Therapeutical grade dan Natural
b.
Bentuk produk minyak esensial yang lebih tinggi kualitasnya harus berlabel Pure
plant essential oil
c.
Minyak esensial yang berkualitas dan atau berlabel Fragrance oil dan perfume oil
sama sekali tidak boleh digunakan pada perawatan terapi aroma.
d.
Pada kemasan harus ada informasi tentang nama latin tanaman asal, cara pengolahan
dan konsentrasi minyak esensial atau produk import tercantum peraturan CIHP2 tahun
1994 (Chemical Hazard Information and Packaging for Supply) dengan memuat nama
dan lokasi supplier, identifikasi produk, komposisi kandungan, untuk perlindungan
konsumen dari akibat negative bahaya penggunaan bahan kimia
e.
Tidak diperbolehkan /dilarang menggunakan minyak esensial bukan dari hasil
suliangan (steam distilasi) dan hasil rekonstruksi atau RCO/Reconstructed Oil (minyak
khusus untuk produk minyak wangi), berhubung minyak esensial jenis RCO telah
ditambah atau dikurangi unsur aslinya di laboratorium guna penyesuaian bagi
penggunaan dalam industry makanan dan wewangian.
f.
Wadah minyak esensial harus terbuat dari gelas berwarna gelap, dengan tutup yang
rapat dan mempunyai pipet.
g.
Harus disimpan ditempat yang sejuk dan kering (kelembaban kecil), tidak terkena
sinar matahari langsung dan aman dari jangkauan anak anak. Untuk stock/persediaan
harus terisi penuh dan tertutup rapat.
|
h.
Bahan penutup kemasan harus tahan terhadap minyak esensial. Tidak menggunakan
plastic atau logam sebab minyak esensial dapat melarutkan plastic dan menyebabkan
karat dan harus berwarna gelap dan tidak dari gabus .
Pada peraturan tersebut, disebutkan pula cara penggunaan minyak esensial yang baik
dan benar sesuai agar tidak membawa dampak negatif pada manusia. Cara penggunaan
yang ditetapkan adalah :
a.
Produk minyak esensial campuran hanya boleh digunakan selama 3 bulan.
b.
Untuk penghirupan tidak boleh menggunakan minyak esensial yang dapat
menyebabkan iritasi lapisan mukosa seperti kamfer, adas, uregano, penny royal,
thyme, basil, dll.
c.
Minyak esensial tidak boleh digunakan tanpa diencerkan. Pengencerannya harus sesuai
dosis yang tepat.
d.
Tidak semua minyak esensial dapat digunakan pada ibu hamil serta ada dosis tertentu
dalam penggunaannya.
e.
Dosis dan jenis minyak
esensial harus diperhatikan untuk bayi, anak, ibu menyususi,
dan manula.
f.
Gunakan minyak esensial yang berasal dari tumbuh
tumbuhan dan perhatikan sifat
serta efeknya.
g.
Penggunaan minyak esensial harus dilakukan uji kepekaan kulit terlebih dahulu.
h.
Untuk mencegah efek samping dan mendapatkan efek yang diharapkan, penggunaan
minyak esensial harus bervariasi (tidak diperkenankan satu jenis terus menerus), untuk
|
menghindari kejenuhan. Satu jenis minyak esensial hanya boleh digunakan selama 2
minggu berturut turut.
i.
Perhatikan reaksi tubuh yang muncul (efek samping seperti rasa mual, pening, iritasi
ruam kulit, gangguan emosional, atau perasaan tidak nyaman)
j.
Penggunaan minyak esensial yang mengenai mata dinetralisir dengan minyak nabati
dan jangan menggunakan air.
k.
Tidak boleh menggunakan minyak mineral yang terbuat dari bahan sintetis (seperti
baby oil) sebagai minyak karier karena bersifat toksis. Ukuran molekulnya besar
sehingga menyumbat pori kulit dan mengakibatkan alergi serta iritasi kulit.
l.
Jika minyak esensial tumpah, harus segera dibersihkan dengan air/lap basah atau
tissue.
Selain minyak
esensial, bahan lain yang terdapat pada pelayanan spa adalah ramuan.
Ramuan adalah produk yang berasal dari obat tradisional dalam bentuk kemasan bahan
kosmetika tradisional atau jamu. Ramuan tersebut diaplikasikan pada kulit serta rambut
dengan teknik/metode tradisional. Ramuan juga memiliki persyaratan tertentu agar dapat
digunakan dalam pelayanan spa yang baik, diantaranya adalah ;
a.
Harus menggunakan produk produk yang sudah terdaftar di Departemen Kesehatan
atau Badan POM
b.
Harus menggunakan produk yang tidak rusak dan kadaluwarsa
c.
Semua produk yang digunakan dalam perawatan spa harus disimpan di tempat yang
sejuk dan kering
|
Bahan alami lainnya juga digunakan dalam pelayanan spa seperti lumpur, mineral,
tumbuhan, serta ramuan yang tidak mengandung zat/bahan berbahaya atau logam berat
yang telah diuji coba balai laboratorium kesehatan dan atau balai POM serta memenuhi
persyaratan larut air dan ramah lingkungan.
Bila menggunakan campuran lumpur maka perlu memperhatikan :
a.
Jenis organic yaitu yang berasal dari hutan atau campuran tumbuhan atau anorganik
yaitu yang berasal dari sedimen lumpur pantai, lumpur gua, dan sebagainya
b.
Kandungan lumpur yang dipergunakan seperti belerang, kaolin, vulkanik, dan
sebagainya
c.
Lumpur tidak mengandung logam berat dan bahan beracun yang membahayakan tubuh
karena dapat terserap kulit.
d.
Kriteria penggunaan secara topical kandungan lumpur dan fungsinya dapat
dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya.
Dan bila menggunakan campuran, maka perlu memperhatikan :
a.
Jenis mineral seperti
garam, belerang, dsb yang dicampurkan dalam air harus tidak
menimbulkan reaksi alergi dan tidak merupakan cairan yang dapat menarik cairan
tubuh.
b.
Campuran mineral tidak menjadi atau merupakan larutan yang berbahaya atau
beracun. Harus ada penjelasan mengenai kandungan lumpur dan fungsinya serta aman
digunakan secara topical.
|
![]() Bangunan dan lingkungan tempat pelayanan spa berada juga tidak luput dari
pengawasan sehingga ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi seperti :
1.
Limbah (padat, cair, gas, dan radio aktif):
a.
Tersedia sarana pembuangan limbah yang memenuhi syarat kesehatan
b.
Limbah padat, cair, dan gas yang bersifat B3 (Bahan Beracun Berbahaya) harus
dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c.
Limbah padat, cair, dan gas tidak boleh melewati ambang batas yang ditetapkan
d.
Tersedia sarana sanitasi (toilet) yang dilengkapi dengan tempat cuci tangan dengan
jumlah yang sesuai dan memenuhi syarat-syarat kesehatan.
2.
Kesehatan gedung/kantor/ruang pelayanan spa :
a.
Ventilasi
Ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam kamar/ruang dengan baik
Luas ventilasi 20% dari luas lantai ruangan
Bila ventilasi alam tidak memenuhi persyaratan harus dilengkapi dengan ventilasi
mekanis (AC, kipas angin, Exhaust Fan)
b.
Pencahayaan
Intensitas cahaya yang memebuhi syarat untuk melakukan kegiatan yang memerlukan
sedikit ketelitian adalah 200 300 lux.
|
![]() c.
Pembuangan limbah
Mempunyai sarana pembuangan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan (saluran
dengan penampungan air limbah / septic tank)
d.
Toilet / kamar mandi
Harus selalu tersedia air bersih yang cukup dan memenuhi syarat kesehatan, sabun
cair, handuk disposable/bersih.
Lantai kamar mandi kuat, permukaan rata, kedap air, tidak licin dan mudah
dibersihkan. Kemiringan yang cukup (2-3%) kea rah saluran pembuangan air limbah.
e.
Indek jentik nyamuk
Tidak melebihi dari 5%
f.
Kenyamanan
Untuk suhu, berkisar antara 18-20°C dan kelembaban berkisar antara 40 70 %
g.
Tingkat kebisingan
Tidak melebihi 85 db.
3.
Higienitas perorangan dan sanitasi
a.
Pengelola dan karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan/pengunjug
harus bebas dari penyakit menular, dibuktikan dengan surat dokter/sertifikat.
b.
Pengelola dan karyawan yang melayani pelanggan harus memiliki pengetahuan
tentang sanitasi dan higienitas perorangan
|
c.
Pengelola dan karyawan harus berperilaku positif dalam bidang hygiene dan sanitasi
(membuang limbah/sampah tepat pada tempat yang telah ditentukan, tidak meludah di
sembarang tempat, tidak merokok pada waktu memberikan pelayanan)
d.
Pengelola dan karyawan harus memberi anjuran, peringatan kepada
pengunjung/pelanggan untuk berperilaku hidup berish dan sehat
e.
Dilarang merokok di lingkungan spa.
4.
Pelaksanaan pelayanan spa
a.
Perawatan dengan hidroterapi
Hidroterapi adalah teknik/cara perawatan tubuh dengan menggunakan bantuan air (hangat,
panas, dingin, uap air, air es) baik diam maupun bergerak (berupa arus/semburan air yang
ditimbulkan secara elektronik/alamiah) dapat memberikan efek pijatan dan stimulasi
jaringan kulit dan otot dengan berbagai keuntungan, antara lain: melancarkan sirkulasi di
seluruh tubuh melalui efek tekanan hidrostatik pada pembuluh darah dan limfe, relaksasi
otot, merangsang pembuangan sampah metabolic/racun dari dalam sel ke aliran darah dan
melalui kulit, mengurangi ketegangan syaraf, serta memberikan relaksasi dan istirahat.
Pada waktu persiapan dan pelaksanaan perawtan hidroterapi perlu perhatian yang cukup
agar sesuai dengan prinsip menerapkan tujuan, manfaat yang akan dicapai dan keamanan
klien.
a.
Persiapan :
1.
Tempat yang akan digunakan dicek kebersihannya, air dan atau larutan yang akan
dipergunakan perlu diatur/apakah sudah sesuai rencana (yang telah diprogramkan)
|
2.
Pengecekan peralatan yang akan dipergunakan secara lengkap termasuk kelayakan
operasionalnya. Misalnya pusaran / tekanan air sudah berjalan, pengecekan suhu air
(biasanya berkisar 34-42,5 derajat celcius untuk seluruh badan dan antara 40
52
derajat celcius untuk local pack atau anggota tubuh dan ph air ±7 (normal). Sangat
penting pengecekan pada sistem pengontrol suhu / pengendali suhu untuk menjaga
peralatan apakah masih berjalan normal.
3.
Persiapan pengecekan keadaan umum klien (sehat, tidak sakit kulit, sakit jantung dan
atau tekanan darah yang tidak terkontrol, dsb)
4.
Perlu penyiapan handuk dan tempat ganti pakaian
5.
Pemberian informasi yang jelas tentang perawatan yang akan dikerjakan, dan reaksi
rekasi yang perlu diperhatikan misalnya merasa pusing, mual, atau keluhan lain yang
perlu diperhatikan, misalnya merasa pusing, mual atau keluhan lain seperti gatal
gatal, sesak nafas, dsb, apabila reaksi (efek samping) terjadi dapat agar segera
memberitahu ke supervisor atau konsultan kesehatan.
b.
Pelaksanaan
Tidak dibenarkan menambah air panas di bak pada saat pelanggan ada didalamnya. Perlu
diperhatikan :
1.
Penerapan teknik full bath, emersion, atau pack dsb.
2.
Bila diperlukan, larutan/campuran tambahan yang dipergunakan harus mempunyai
manfaat
3.
Waktu pemberian (misalnya larutan mineral belerang 8-15 menit)
4.
Ph air sekitar 7 (normal)
5.
Suhu air
|
![]() 6.
Semua perlengkapan air harus berfungsi dengan baik.
Pedoman suhu
Diatas 43,3° C
Terlalu panas
Tidak aman untuk penggunaan rumah kecuali
untuk rendam sebagian tubuh : lengan, tangan,
kaku, balutan / kompres local
40,5 - <43,3° C
Sangat panas
Hanya untuk waktu pendek : 5-15 menit.
Perhatikan untuk hipertermia. Tidak
direkomendasikan untuk mereka dengan kondisi
kardiovaskuler
37,7 - <40,5° C
Panas
Umumnya dapat ditoleransi untuk kebanyakan
terapi rendam dengan lama rendam 15-25 menit
36,6 - <37,7° C
Hangat
Sedikit diatas suhu tubuh. Ideal untuk absorpsi
rendam herbal dengan lama rendam 15 30 menit
32,2 - <36,6° C
Netral
Rendam nyaman yang menghasilkan reflex
pemanasan adalah rentang suhu normal permukaan
kulit dengan lama rendam 5 10 menit
|
![]() 26,6 < 32,2° C
Rendam sedikit dingin
Pendinginan yang dapat ditolerans. Dipergunakan
untuk rendam jangka
pendek kurang dari 5 menit
untuk refleks pemanasan
18,3 - <26,6° C
Rendam dingin
Rendaman atau celupan sangat singkat untuk
mendapatkan refleks pemansan tubuh yang
dramatic. Tidak direkomendasikan lebih lama dari
30 detik karena dikhawatirkan akan hipotermia
<18,3° C
Sangat dingin
Tidak direkomendasikan untuk penggunaan rumah
kekcuali rendam sebagian atau aplikasi lokal
kompres dingin, kompres es dll
Tabel 2.2 Pedoman Suhu
(Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1205/Menkes/Per/X/2004)
Perhatian/kontraindikasi :
1.
Individu dengan kelumpuhan atau gangguan lain yang menyebabkan gangguan
sensasi/rasa raba yaitu mereka yang tidak dapat merasakan perubahan suhu air
sehingga dapat menyebabkan luka bakar.
2.
Individu dengan penyakit diabetes mellitus dan hipertensi disarankan untuk
berkonsultansi dahulu dengan dokter
|
3.
Wanita hamil, lansia, orang yang sedang dibawah pengaruh alkohol atau obat
4.
Orang berpenyakit kulit dan luka terbuka
5.
Bak mandi, Jacuzzi dan kolam dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri dan
organism lain yang menyebabkan infeksi. Perlu diperhatikan kebersihan dan
perawatan, suhu yang tepat serta terapi dengan zat kimia tertentu
b.
Perawatan dengan aromaterapi
Pada prinsipnya dalam menerapkan perlu memperhatikan tujuan, manfaat yang akan
dicapai dan keamanan klien
a.
Persiapan :
1.
Tempat yang akan digunakan untuk perawatan spa dicek kebersihannya
2.
Ventilasi ruang perawatan aromaterapi harus baik dan dilengkapi dengan exhaust fan
yang menjamin supaya aroma dari perawatan sebelumnya cepat hilang karena belum
tentu aroma tersebut cocok untuk klien berikutnya
3.
Minimal ada waktu pertukaran udara bersih 5 menit antara klien dengan klien
berikutnya
4.
Peralatan dan fasilitas yang dipergunakan diperiksa fungsi dan kelengkapannya. Alat
yang digunakan antara lain : vaporizer (aroma burner), inhalation bowl, dan
sebagainya
5.
Persediaan minyak esensial dan pencampuran minyak esensial untuk perawatan harus
dilakukan pada ruang terpisah dengan ruang perawatan
|
6.
Usahakan setiap terapis untuk selalu mencuci tangan dan menarik nafas dalam dalam
pada udara bersih pada waktu diantara klien dengan klien berikutnya untuk mencegah
terjadinya akumulasi efek minyak esensial pada diri terapis
7.
Konsultasi klien yang meliputi pengecekan keadaan/kondisi yang perlu mendapat
perhatian khusus atau kontraindikasi seperti adanya penyakit sistemis, keluhan
spesifik, kondisi/kelainan kulit, ketebalan jaringan lemak kulit, karakter/sifat,
kebiasaan hidup, pola makan, dll
8.
Apabila timbul reaksi dan efek yang tidak diharapkan, seperti rasa gatal, pusing, mual,
iritasi/alergi pada saluran nafas atau keluhan lain selama perawatan agar segera
memberitahu kepada terapis untuk segera ditanggulangi
b.
Pelaksanaan :
Perlu perhatian khusus pada kemungkinan reaksi yang dapat timbul dan perlu mendapat
perhatian seperti keluhan pusing, berdebar debar, pucat, mual atau gatal gatal. Perlu
diperhatikan :
1.
Penerapan teknik penghirupan (langsung, penguapan), aplikasi topical (massage,
campuran produk kosmetik), kompres, rendaman/emersion (seluruh tubuh, bagian
bagian tubuh tertentu)
2.
Minyak esensial (konsentrasi dan dosis) dan jenis minyak karier yang digunakan
3.
Sifat dan efek minyak esensial yang akan digunakan, apakah peka terhadap sinar
matahari, mengiritasi kulit/lapisan mukosa atau beracun
4.
Waktu pemberian (lama kontak) harus dianjurkan untuk tidak dibersihkan selama 4-8
jam, untuk memaksimalkan penyerapan minyak esensial
|
5.
Perlu memperhatikan kemungkinan adanya / timbulnya alergi pada indra penciuman
atau kemungkinan menambah keluhan misal adanya rhinitis.
c.
Perawatan pijat
Pada prinsipnya dalam menerapkannya perlu memperhatikan tujuan, manfaat yang akan
dicapai dan keamanan klien.
a.
Persiapan :
1.
Tempat/ruangan yang akan digunakan dicek kerapian dan kebersihannya
2.
Pengecekan kelengkapan dan fungsi peralatan yang akan dipergunakan. Alat untuk
terapi pijat antara lain bed massage, pelican (oil, bedak, atau zat lain yang diperlukan),
selimut, handuk, celana, kimono.
3.
Dilakukan pemeriksaan keadaan kesehatan secara umum. Perhatian khusus atau
kontraindikasi misal klien dengan thrombosis, pembengkakan yang belum jelas
penyebabnya, patah tulang, tekanan darah atau lemah jantung yang belum terkontrol,
demam
4.
Klien dipersiapkan untuk melaksanakan perawatan. Terapis harus menjelaskan tahapan
yang akan dikerjakan. Perlu diperhatikan apabila merasa sakit, nyeri waktu dipijat,
pusing, mual atau keluhan lain seperti gatal gatal agar segera memberi tahu terapis
(bila menggunakan oil atau zat pelicin)
b.
Pelaksanaan :
Perlu perhatian khusus pada kemungkinan reaksi yang mungkin dapat timbul dan perlu
mendapat perhatian seperti: keluhan pusing, berdebar
debar, pucat, mual atau gatal
gatal. Perlu diperhatikan :
|
![]() 1.
Penerapan teknik massage (grip massage) dan prosedur memegang dan menyangga
(support) bagian tubuh yang dipijat
2.
Aroma / oil yang dipergunakan bila dengan terapi aroma
3.
Waktu pemberian
h. Persyaratan Fasilitas
Fasilitas pada spa juga diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205 tentang
Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA). Peralatan harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
1.
Peralatan :
a.
Peralatan harus memadai serta terjamin mutu, manfaat dan keamanannya.
b.
Alat kesehatan yang digunakan dalam perawatan spa harus terdaftar di Departemen
Kesehatan.
c.
Peralatan dan alat yang digunakan dalam pelayanan spa antara lain : bak biasa,
whirlpool, Jacuzzi, shower, berbagai jenis steamer, sauna, selimut pemanas (electrical
blanket), alat facial dan manicure
pedicure yang terjamin mutu, manfaat, dan
keamanannya.
Peralatan sederhana
Peralatan sedang
Peralatan kompleks
a.
Shower
b.
Bathtub
c.
Steamer
a.
Aqua medic pool
Jacuzzi/whirlpool
Bathtub
a.
Aqua medic pool
Jacuzzi
2 whirlpool
|
![]() tradisional
d.
Facial (manual)
b.
Steamer/sauna
c.
Electric blanket
d.
Soundsystem
e.
Facial equipment
f.
Electric massage
sederhana
Water exercises area
b.
Hidrotub (air&water
jet)
c.
Electric blanket
d.
Soundsystem
e.
Facial equipment
f.
Electric massage
g.
5 shower room
h.
5 steamer / sauna
i.
Vicky shower
j.
Fitness equipment
k.
Great shower
(optional)
l.
Sarer & US (optional)
Tabel 2.3 Fasilitas Peralatan Spa
(Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1205/Menkes/Per/X/2004)
Selain itu, diatur pula penggunaan dan pemeliharaannya sesuai dengan tujuan
pelayanan spa sebagai berikut :
a.
Penggunaan peralatan khusus harus dilakukan oleh staff/tenaga yang sudah terlatih
|
![]() b.
Peralatan yang dipergunakan harus dijaga kebersihannya. Setiap kali habis
dipergunakan harus dicuci, dibilas, atau disterilisasi dengan menggunakan sabun, air
bersih atau bahan yang mengandung antiseptic atau desinfektan.
c.
Peralatan harus diperiksa keamanannya oleh teknisi yang bekerja di spa ssetiap kali
sebelum penggunaan. Pemeriksaan dan pemeliharaan semua peralatan secara
menyeluruh harus dilakukan pengecekan secara periodic minimal 6 (enam) bulan
sekali.
d.
Kalibrasi untuk instrumentasi yang menggunakan daya listrik, seperti pengontrol suhu
atau tekanan air harus dilakukan secara teratur minimal 6 (enam) bulan sekali.
Pada ruangan spa juga diatur sedemikian rupa sehingga bersih, nyaman, dan membuat
relaks. Dapat dilakukan melalui pengaturan warna ruangan, warna perabotan, latar
belakang musik yang sesuai, tanaman hidup segar serta benda seni Indonesia dan
sebagainya. Fasilitas ruangan yang terdapat pada spa terbagi menjadi 3 kategori yaitu
sederhana, sedang, dan utama/lengkap.
Kategori sederhana
Kategori sedang
Kategori
utama/lengkap
3 kabin perawatan
Resepsionis
Ruang tunggu
Toilet
Kabin untuk laki
laki dan perempuan
harus terpisah
6 kabin perawatan
Resepsionis
Ruang tunggu
2 shower / toilet
Ruang steam/sauna
Gudang
12 kabin perawatan
Ruang tunggu
Resepsionis
3 shower/bath/toilet
Ruang steam/sauna
Gudang
|
![]() Area laki laki dan
perempuan harus
terpisah
Locker room
Juice bar
Tabel 2.4 Kategori Peralatan Spa
(Sumber : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1205/Menkes/Per/X/2004)
2.2 Tinjauan Khusus
Pada tinjauan khusus akan dibahas tentang definisi urban day spa dan data data hasil
survey langsung mengenai tempat tempat yang menyediakan layanan day spa.
2.2.1 Urban Day Spa
Definisi urban day spa sendiri mengacu pada pengertian day spa, yaitu salah satu jenis
spa yang paling banyak ditemui saat ini serta
dapat dinikmati setiap harinya untuk
melakukan perawatan tubuh, pemijatan, aromaterapi, dan sebagainya secara lengkap, baik
hanya 1 jam sampai setengah hari tergantung pada paket yang ada pada setiap day spa atau
menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 1205, urban day spa dapat juga berarti city spa.
Jika target pengunjung day spa pada umumnya dapat berasal dari usia dan jenis kelamin
yang bebas yaitu dari pria dan wanita serta usia yang beragam bahkan bayi sekalipun,
maka target pengunjung pada urban day spa terbatas hanya untuk masyarakat perkotaan
(urban) pada usia produktif kerja. Selain itu, lokasi urban day spa juga berada di daerah
yang dipadati oleh masyarakat perkotaan sehingga treatment yang ditawarkan urban day
spa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan yang sangat membutuhkan
relaksasi dari kesibukan aktivitas khas perkotaan.
|
2.2.2 Green Design
Menurut kamus Oxford mengenai desain modern, penggunaan kata green mulai
digunakan pada tahun 1970 yang pada saat bersamaan sedang ramai terjadi perdebatan
tentang lingkungan dan ekologi. Politik hijau tersebut berawal di Eropa, lebih tepatnya
Jerman Timur, yang pada saat itu sedang berkampanye menentang tenaga nuklir.
Kemudian meluas hingga Inggris dimana akhirnya didirikan organisasi Greenpeace.
Terlepas dari itu semua, makna sebenarnya,green design adalah suatu cara yang dilakukan
dengan pertimbangan pada kepentingan ekologi, penggunaan jangka panjang, daur ulang,
konservasi alam, kebersihan, serta keamanan lingkungan domestic. Green design tidak
mudah didefinisikan bahkan sering dikenal sebagai sustainable design. Sustainable design
adalah desain yang berkelanjutan sehingga tidak memerlukan sumber daya alam yang baru
dalam kurun waktu yang singkat. Green design tersebut dapat diterapkan pada berbagai
aspek seperti sosial, ekonomi, ekologi, dan lain-lain. Pada aspek desain, green design
adalah sebuah desain yang memanfaatkan sumber daya alami dalam penerapannya seperti
memanfaatkan sinar matahari sebagai penerangan ataupun memanfaatkan angin untuk
sirkulasi udara alami. Dalam aspek lebih lanjutnya yaitu desain yang menggunakan
material ramah lingkungan, artinya tidak mengeksploitasi sumber daya alam dalam
penggunaannya misalnya menggunakan lampu bertenaga matahari, pemanas air bertenaga
matahari, dan sebagainya. Menurut Brenda dan Robert Vale, terdapat 4 (empat) bidang
yang perlu dipertimbangkan dalam green design, diantaranya adalah :
1. Material
Diperoleh dari alam dengan sumber yang telah dikelola dan dipanen secara
berkelanjutan atau yang diperoleh secara lokal untuk mengurangi biaya transportasi atau
diselamatkan dari bahan reklamasi di lokasi terdekat. Material yang dipakai menggunakan
|
![]() green specification yang termasuk dalam daftar Life Cycle Analysis (LCA) seperti: energi
yang dihasilkan, daya tahan material, minimalisasi limbah, dan dapat untuk digunakan
kembali atau didaur ulang. Selain itu ada pula prinsip desain lain dalam mewujudkan
desain yang berkelanjutan, seperti :
Low impact material, dengan memilih material yang tidak beracun, material yang
dapat digunakan kembali, dan material yang menggunakan sedikit energy dalam
proses pembuatannya.
Energy efficiency, dengan menggunakan produk
produk pabrikasi yang
menggunakan sedikit energy dalam pembuatannya
Quality and durability, dengan memilih material yang berumur panjang dan mudah
dalam perawatannya
Design for reuse and recycling, yaitu desain yang memperhatikan keadaan di masa
datang
Biomimicry, dengan menggunakan material yang dapat digunakan secara
berkelanjutan
Service substritution, dengan merubah pola pikir kepemilikan yang awalnya
kepemilikan individual menjadi kepemilikan bersama
Renewability, dengan menggunakan material yang dapat digunakan kembali serta
meminimalisasi dampak negatif pada lingkungan.
|
![]() Tabel 2.5 Klasifikasi Material
(Sumber: Frick dan Mulyani (2006))
2. Energi
Perencanaan dalam pengaturan sirkulasi udara yang optimal untuk mengurangi
penggunaan AC serta mengoptimalkan cahaya matahari sebagai penerangan di siang hari.
3. Air
Mengurangi penggunaan air dan menggunakan STP (siwage treatment plant) untuk
mendaur ulang air dari limbah rumah tangga sehingga bisa digunakan kembali untuk
tangki toilet, penyiram tanaman, dll. Menggunakan peralatan hemat air, seperti:
Menggunakan WC yang dual flush dengan max 4,5 L/flush
Menggunakan keran washtafel dengan debit max 8 liter/menit, lebih baik
apabila menggunakan keran yang dapat menutup sendiri (autostop
Menggunakan shower yang dibawah 7 liter/menit
4. Faktor Kesehatan
Menggunakan material dan produk-produk yang tidak beracun akan meningkatkan
kualitas udara dalam ruangan, dan mengurangi tingkat asma, bahkan alergi. Selain
itu,
dapat menggunakan material yang bebas emisi dan tahan untuk mencegah kelembaban
|
![]() yang menghasilkan spora dan mikroba lainnya. Kualitas udara dalam ruangan juga harus
didukung menggunakan sistem ventilasi yang efektif dan bahan-bahan pengontrol
kelembaban. Menurut standar kenyamanan suhu dari Internasional Standar (ISO
7730:1994)[5] menyatakan bahwa sensasi manusia terhadap suhu merupakan fungsi dari
empat faktor iklim yaitu, suhu udara, suhu radiasi, kelembaban udara, dan kecepatan
angin, serta dua faktor individu yakni, tingkat kegiatan yang berkaitan dengan tingkat
metabolisme tubuh serta jenis pakaian yang digunakan. Namun menurut teori adaptasi
Humphreys dan Nicol, yang banyak menyangkal keberlakuan dari Standar International
ISO, kenyamanan suhu sangat dipengaruhi oleh adaptasi dari masing-masing individu
terhadap suhu luar di sekitarnya. Manusia yang biasa hidup pada iklim panas atau tropis
cenderung memilih suhu nyaman lebih tinggi dibanding manusia yang biasa hidup pada
suhu udara rendah seperti bangsa Eropa. Humphreys juga menyatakan bahwa suhu
nyaman dari manusia merupakan fungsi dari suhu udara
luar rata-rata. Dengan
menggunakan formula Humphreys, suhu nyaman untuk daerah Jakarta dinyatakan antara
24.5° 27°C suhu udara.
2.2.3 Survey
a. Rheas Chamber
Gambar 2.1 Logo Rheas Chamber
(Sumber : Google)
|
Sejarah Rheas Chamber
Rheas Chamber adalah salon kecantikan dan spa dengan konsep pelayanan mind and
body treatment. Sebuah tempat dimana para dewi bernaung. Dirancang khusus untuk
memanjakan setiap wanita dengan berbagai pelayanan khusus dari Eropa untuk
mengeluarkan kecantikan dari dalam. Didirikan 3 tahun lalu yaitu sejak 2010 bertempat di
alamat yang sama di Jakarta hingga saat ini.
Visi dan Misi Rheas Chamber
Visi yang diangkat oleh Rheas Chamber adalah We Bring Out The Goddess In
You melalui layanan yang diberikan kepada pengunjung khusus wanita serta staff yang
semuanya serba wanita hingga security sekalipun. Pendiri merasa bahwa semua wanita
terlahir cantik namun tidak semua dapat memancarkannya dengan sepenuhnya. Dengan
visi tersebut, Rheas Chamber hadir tidak hanya dengan perawatan
kecantikan spa biasa
namun juga dengan program Smart Class yaitu dimana wanita dapat berkumpul untuk
memperluas wawasan baik dalam hal mempercantik diri maupun dalam hal lain seperti
berbisnis dan lain-lain.
Selain itu, filosofi pendiri yang beranggapan bahwa wanita itu seperti pelangi yang
indah dengan berbagai warna kemudian menciptakan metode spa melalui pijatan dengan
air yang dinamakan Rainbow Water Drop. Metode itu merupakan metode satu-satunya
yang hanya dimiliki oleh Rheas Chamber.
Lokasi dan Arsitekstur Bangunan Rheas Chamber
Rheas Chamber berlokasi di Jl. Bendungan Hilir Raya No. 12 A, Jakarta. Rheas
Chamber memiliki desain bangunan dengan gaya modern klasik.
|
![]() Gambar 2.2 Tampak Bangunan Rheas Chamber
(Sumber : Google)
Stuktur Organisasi Ruang
Skema 2.1 Struktur Organisasi Ruang Rheas Chamber Lantai 1
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Skema 2.2 Struktur Organisasi Ruang Rheas Chamber Lantai 2
(Sumber : Data Pribadi)
Skema 2.3 Struktur Organisasi Ruang Rheas Chamber Lantai 3
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Stuktur Organisasi Karyawan Rheas Chamber
Skema 2.4 Struktur Organisasi Karyawan Rheas Chamber
(Sumber : Data Pribadi)
Job Description
OWNER
Pemilik spa yang bertugas mengontrol segala sesuatu yang berhubungan dengan spa
itu sendiri. Memegang kendali penuh atas segala sesuatunya.
CO OWNER
Wakil dari owner. Bertugas mewakili atau membantu owner dalam pekerjaannya.
KOORDINATOR MARKETING
Mengatur/koordinasi hal
hal yang berhubungan dengan marketing dan berhubungan
langsung dengan pengunjung.
MARKETING
Mengurus event event dan promo untuk menarik minat pengunjung.
|
![]() RESEPSIONIS
Menerima tamu, mendata pelanggan, menawarkan menu kepada pelanggan sebelum
dilayani oleh terapis.
ACCOUNTING
Bertugas untuk menghitung, mengontrol dan mengatur keuangan serta membuat
laporan keuangan.
GUDANG/UMUM
Memenuhi segala kebutuhan yang berhubungan dengan operasional spa, seperti bahan
-
bahan, peralatan, dll
KASIR
Melakukan transaksi pembayaran dengan pelanggan kemudian mendatanya.
PANTRY
Membuat makanan atau minuman untuk disediakan di café/lounge.
KOORDINATOR TERAPIS
Bertanggung jawab kepada terapis dan staff yang bekerja.
CAFÉ/WAITERS
Melayani pengunjung, mencatat pesanan, menyajikan pesanan kepada pengunjung.
SPA
Melayani tamu, memberikan servis dan pelayanan.
MAINTENANCE BUILDING
Bertanggung jawab akan segala yang terjadi pada gedung, seperti perbaikan
perbaikan yang diperlukan dan sebagainya.
SECURITY
|
![]() Menjaga keamanan dan area parkir.
OFFICE BOY
Mengurus kebersihan di dalam dan luar bangunan.
Fasilitas/treatment yang ada
Menyediakan 70 lebih perawatan, beberapa diantara adalah :
Hair and beauty treatment seperti cuci rambut dan blow dry, creambath, hair spa, dan
hair mask.
Paket day body treatment seperti afterwork wellness & chillout, stress recovery, body
and soul relaxing, refresh, body bliss, the touch of beauty, simple touch,
Paket spesial seperti pijat kepala dan kulit kepala, ultimate touch, treatment caramel
Lainnya seperti foot massage, facial, breast massage, ratus, waxing, manicure dan
pedicure.
Interior Rheas Chamber
Gambar 2.3 Ruang Hair Treatment Rheas Chamber
(Sumber : Situs Resmi Rheas Chamber, www.rheaschamber.com)
|
![]() Gambar 2.4 Area Cuci Rambut Rheas Chamber
(Sumber : Situs Resmi Rheas Chamber, www.rheaschamber.com)
Gambar 2.5 Area Massage (Signature Treatment) Rheas Chamber
(Sumber : Situs Resmi Rheas Chamber, www.rheaschamber.com)
|
![]() Gambar 2.6 Ruang VIP Rheas Chamber
(Sumber : Situs Resmi Rheas Chamber, www.rheaschamber.com)
Gambar 2.7 Area Refleksi Rheas Chamber
(Sumber : Situs Resmi Rheas Chamber, www.rheaschamber.com)
|
![]() Gambar 2.8 Ruang Facial Rheas Chamber
(Sumber : Situs Resmi Rheas Chamber, www.rheaschamber.com)
Gambar 2.9 Lounge dan Dining Area Rheas Chamber
(Sumber : Situs Resmi Rheas Chamber, www.rheaschamber.com)
|
![]() b. New Aphrodite
Gambar 2.10 Logo New Aphrodite
(Sumber : Google)
Sejarah New Aphrodite
New Aphrodite mulai beroperasi tahun 2011. Yang menjadi dasar awal pertimbangan
untuk memulai operasi salon dan spa adalah karena melihat prospek usaha yang
menjanjikan dimana dapat memberikan revenue bulanan yang menjanjikan.Kedua,
pendirian New Aphrodite ini awalnya diarahkan untuk menjadi suatu brand untuk dapat
dijadikan sebuah franchise. Karena arah tersebut, maka mulai ditonjolkan design exterior
dan interior yang unik serta design brand New Aphrodite. Ketiga, dengan New Aphrodite
diarahkan untuk menjadi franchise, maka New Aphrodite dapat menciptakan lapangan
pekerjaan lebih banyak. Keempat, dengan tenaga-tenaga senior yang berpengalaman kami
mengharapkan dapat menjadikan New Aphrodite sebagai tempat recruitment dan training
centre. Secara garis besar kami ingin meniru konsep dari chain salon & spa yang sudah
ada dan terkenal di Indonesia.
Nama New Aphrodite Salon dan Spa diambil dari bahasa Yunani yang artinya Dewi
Kecantikan. Filosofi yang diangkat adalah beauty is the key to your soul, dimana
kecantikan itu merupakan cerminan jiwa sehingga baik wanita maupun pria tidak
memandang usia dapat merawat seluruh bagian tubuh untuk meningkatkan kepercayaan
|
![]() diri dengan harga yang terjangkau serta kebersihan yang terjamin. Jika pelanggan merasa
percaya diri dari, maka pelanggan akan kembali untuk melakukan hal yang sama.
Visi dan Misi New Aphrodite
Visi yang diangkat New Aphrodite adalah menjadikan salon dan spa yang bersih,
sehat, fun dan menawarkan one stop services denga harga yang terjangkau yang dapat
memuaskan pelanggan dan memberikan kebanggaan kepada pekerja dan tenaga salon
kami. Misinya adalah menjadikan chain salon dan spa yang sehat, bersih dan unik di
jakarta; menciptakan lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional di salon dan spa;
menjadikan tempat rekruitment dan training centre bagi calon-calon therapists.
Lokasi dan Arsitekstur Bangunan New Aphrodite
New Aphrodite berlokasi di Jl. Fatmawati Raya No. 22E Jakarta. Arsitekturnya
bergaya modern dengan permainan bentuk lingkaran pada façade.
Gambar 2.11 Tampak Bangunan New Aphrodite
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Stuktur Organisasi Ruang
Skema 2.5 Struktur Organisasi Ruang New Aphrodite Lantai 1
(Sumber : Data Pribadi)
Skema 2.6 Struktur Organisasi Ruang New Aphrodite Lantai 2
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Skema 2.7 Struktur Organisasi Ruang New Aphrodite Lantai 3
(Sumber : Data Pribadi)
Skema 2.8 Struktur Organisasi Ruang New Aphrodite Lantai 4
(Sumber : Data Pribadi)
Stuktur Organisasi Karyawan New Aphrodite
Skema 2.9 Struktur Organisasi Karyawan New Aphrodite
(Sumber : Data Pribadi)
DIREKTUR
CASHIER
MANAGER
AKUNTAN
HRD
THERAPIST
SUPERVISOR
STYLIST
OFFICE
|
![]() Job Description
DIREKTUR
Pemilik spa yang bertugas mengontrol segala sesuatu yang berhubungan dengan spa
itu sendiri. Memegang kendali penuh atas segala sesuatunya.
MANAGER
Wakil dari owner. Bertugas mewakili atau membantu owner dalam pekerjaannya.
KASIR
Melakukan transaksi pembayaran dengan pelanggan kemudian mendatanya.
AKUNTAN
Bertugas untuk menghitung, mengontrol dan mengatur keuangan serta membuat
laporan keuangan.
HRD
Bertanggung jawab langsung mengenai karyawan yang bekerja.
SUPERVISOR
Mengatur dan mengawasi hal
hal yang berhubungan dengan stylist, terapis dan
kantor serta hal - hal berhubungan langsung dengan pengunjung.
TERAPIS
Melayani tamu, memberikan servis dan pelayanan spa.
STYLIST
Melayani tamu, memberikan servis dan pelayanan salon.
OFFICE
Mengurus hal hal lain yang menyangkut pada aspek keseluruhan perusahaan.
|
![]() Fasilitas/treatment yang ada
Hair and beauty treatment
Paket day body treatment dan massage
Paket spesial untuk pasangan menikah atau ibu hamil atau selesai melahirkan
Lainnya seperti foot massage, facial, breast massage, ratus, waxing, manicure dan
pedicure.
Ruangan untuk yoga
Interior New Aphrodite
Gambar 2.12 Resepsionis New Aphrodite
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.13 Area Hair Treatment New Aphrodite
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.14 Area Cuci Rambut New Aphrodite
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.15 Area Hair Treatment New Aphrodite
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.16 Ruang Treatment/ Kabin New Aphrodite
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.17 Ruang Yoga New Aphrodite
(Sumber : Data Pribadi)
c. The Sanctum
Gambar 2.18 Logo The Sanctum
(Sumber : Google)
Sejarah The Sanctum
The Sanctum didirikan pada tahun 2008 dengan filosofi The Place To Escape From
Your Busy Routine memang diperuntukkan untuk eksekutif muda baik pria dan wanita
|
![]() yang kesehariannya sibuk dengan pekerjaan dan membutuhkan tempat untuk relaksasi dari
semua rutinitas tersebut. Pelayanan yang diberikan menitikberatkan pada relaksasi dan
kebersihan tubuh. Konsep yang diangkat adalah modern etnik.
Visi dan Misi The Sanctum
Visi The Sanctum adalah holistic and wellness dengan misi memancarkan kecantikan
atau keindahan yang berasal dari dalam. Karena dengan kesehatan dari dalam diri tersebut
maka akan terpancar keindahan yang lebih bertahan lama.
Lokasi dan Arsitekstur Bangunan The Sanctum
The Sanctum berlokasi di Jl. Halimun No.41 Setiabudi, Jakarta.
Bangunan
The Sanctum memiliki 3 lantai. Arsitekturnya memiliki konsep natural
modern dengan sekelilingnya yang dipenuhi dengan tanaman hijau.
Gambar 2.19 Tampak Bangunan The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Stuktur Organisasi Ruang
Skema 2.10 Struktur Organisasi Ruang The Sanctum Lantai 1
(Sumber : Data Pribadi)
Skema 2.11 Struktur Organisasi Ruang The Sanctum Lantai 2
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Skema 2.12 Struktur Organisasi Ruang The Sanctum Lantai 3
(Sumber : Data Pribadi)
Stuktur Organisasi Karyawan The Sanctum
Skema 2.13 Struktur Organisasi Karyawan The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Job Description
OWNER
Pemilik spa yang bertugas mengontrol segala sesuatu yang berhubungan dengan spa
itu sendiri. Memegang kendali penuh atas segala sesuatunya.
RESEPSIONIS
Menerima tamu, mendata pelanggan, menawarkan menu kepada pelanggan sebelum
dilayani oleh terapis.
TERAPIS
Melayani tamu, memberikan servis dan pelayanan.
STYLIST
Melayani tamu yang berhubungan dengan hair treatment.
Fasilitas/treatment yang ada
Paket The Sanctum
Oceana Journey
City Escape
Soul Rejuvenate
Lost in Time
Journey To Sanctuary
Mother To Be
Body Release
Sanctum of Serenity
Beauty of Borneo
|
![]() Java Sensation
Swedish Melody
Women in Me
Face treatment seperti aromatic massage, totok wajah, eye treatment, advance facial
Body treatment seperti tranquility massage, traditional massage, Swedish massage
Aromatic body scrub seperti green tea, milk, chocolate, coffee, beras, kelapa, boreh
Luxury bath seperti milk, mineral salt, tea
Body wrap
Back treatment
Herb ratus
Ear candle
Waxing
Hand, nail, and foot treatment
Treatment salon untuk rambut
|
![]() Interior The Sanctum
Gambar 2.20 Resepsionis The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.21 Ruang Tunggu The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.22 Ruang Tunggu The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.23 Ruang Refleksi The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.24 Area Hair Treatment The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.25 Area Cuci Rambut The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.26 Ruang Treatment/ Kabin The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.27 Ruang Treatment / Kabin The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.28 Ruang Treatment/Kabin Single The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.29 Ruang Treatment/Kabin Couple The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.30 Ruang Tunggu Lantai 2 The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
Gambar 2.31 Ruang Sauna The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|
![]() Gambar 2.32 Ruang Display The Sanctum
(Sumber : Data Pribadi)
|