![]() 20
yang kemudian diberi
nama The English Spaw
yang merupakan awal dari
pemakaian kata Spa sebagai deskripsi umum. Ritual pemandian pun banyak
berkembang, termasuk dalam ritual-ritual keagamaan.
Hampir semua agama
memiliki ritualnya tersendiri tentang pemulihan dan pensucian oleh air.
Pada abad ke 18, bangsa Eropa sudah mulai
mengembangkan tempat
-tempat pemandian sumber air yang diolah lebih dalam lagi yang berguna
tidak hanya untuk pemulihan atau penyembuhan penyakit, namun juga untuk
relaksasi tubuh dan ditambah dengan letak dari sumber mata air yang strategis
dan memiliki pemandangan yang sangat indah yang menjadikan pemandian
sumber air ini sebagai tempat tujuan favorit bagi para bangsawan-bangsawan
pada masa itu. Inilah yang menjadi awal dari adanya Resort Spa
yang
merupakan
tempat yang dikomersialkan menjadi tempat spa mewah dimana
orang-orang berkunjung untuk memperoleh ketenangan pikiran dan kesehatan
jiwa dan raga dengan adanya perawatan-perawatan yang semakin lama
semakin berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Dengan
beragam kultur di berbagai negara yang
memiliki perawatan kecantikan
tradisional
yang menjadi ciri khas tersendiri dan membuat Spa pada setiap
negara berbeda-beda. Maka dari itu, Spa tak lagi hanya dengan melakukan
perawatan dengan air semata, namun juga dengan perawatan-perawatan yang
memiliki fungsi untuk kesehatan jiwa raga apapun bentuknya.
Di Asia, termasuk di Indonesia, perkembangan dunia Spa sangat pesat
sekali. Ritual pemandian di Indonesia pun sudah ada sejak dahulu dan dikenal
oleh kalangan raja dan bangsawan pada masa itu karena adanya peninggalan
tempat-tempat pemandian, terutama di Jawa dan Bali. Tradisi pemandian
dianggap sebagai ritual penyucian diri agar mencapai keseimbangan jiwa,
raga dan sukma.
(Wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Spa).
2.1.12. Tipe - Tipe Spa
Menurut
International Spa Association
(Wikipedia,
berikut
ini adalah tipe-tipe Spa yang ada,
sebagai berikut:
Ayurvedic spa
|