Start Back Next End
  
13
terjadinya suatu peristiwa. Selain itu, Pei (dalam Darmawati, 2006) juga mengatakan
rasa aman dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terbebas dari hal-hal yang
mengandung resiko, menyebabkan ketidaktenteraman, gangguan atau ancaman fisik
dan kejahatan.
Rasa aman akan tercipta jika seseorang terbebas dari hal-hal yang dapat
membahayakan jiwanya dan tidak kehilangan harta benda. Jika hal tersebut dapat
terpenuhi, rasa aman akan tercipta.
2.2.2. Aspek Rasa Aman
Rasa aman itu memiliki 2 aspek, yaitu (1) aspek psikis yang terjadi pada
dalam diri individu yang dapat memunculkan rasa tidak tenteram, takut, dan
khawatir. (2) aspek fisik berupa terjadinya kehilangan harta benda dan terdapat luka
pada fisik atau tubuh kita (Pei dalam Darmawati, 2006). 
2.2.3 Faktor yang Memengaruhi Rasa Aman
Kebutuhan akan rasa aman harus dilihat dalam arti yang luas, tidak sebatas
dalam keamanan fisik, tetapi juga keamanan yang bersifat psikologis. Kretch dkk
(dalam Krochin, 1976) mengemukakan pandangannya mengenai kebutuhan rasa
aman, ia menyatakan bahwa timbulnya kebutuhan rasa aman dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, dan faktor hubungan individu dengan orang lain.
a.
Faktor Lingkungan.
Faktor lingkungan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Semua individu hidup dalam lingkungan baik fisik
maupun sosial. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter