26
otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Prosedur pencatatan yang baik
akan menjamin data yang direkam tercatat ke dalam catatan akuntansi dengan
tingkat ketelitian dan keandalan (reliability) yang tinggi. Dengan demikian
sistem otorisasi akan menjamin masukan yang dapat dipercaya bagi proses
akuntansi.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik
jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam
pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan
dalam menciptakan praktik yang sehat adalah:
1. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya harus
dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.
2. Pemeriksaan mendadak (suprised audit)
Pemeriksaan mendadak dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
kepada pihak yang akan diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.
3. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu
orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari yang lain,
agar tercipta internal check yang baik dalam pelaksanaan tugasnya.
4.
Perputaran jabatan (job rotating).
Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin akan dapat menjaga
independensi pejabat, memperluas wawasan pengetahuan yang
mendalam, sehingga persekongkolan di antara karyawan dapat dihindari.
5. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya.
|