15
II.1.7
Perlakuan Akuntansi atas Properti Investasi (SAK ETAP. 2009: 66-67)
1.
Pengakuan
Properti investasi adalah properti yang dikuasai untuk menghasilkan
sewa atau untuk kenaikan nilai dan tidak digunakan dalam produksi atau
untuk tujuan administratif serta tidak untuk dijual dalam kegiatan usaha
sehari-hari.
2.
Pengukuran
Pada saat pengakuan awal, properti investasi diukur pada biaya
perolehan. Setelah pengukuran awal, seluruh properti investasi harus
diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
3.
Pengungkapan
Entitas harus mengungkapkan informasi terkait properti investasi dengan
ketentuan pada bab aset tetap.
II.1.8
Perlakuan Akuntansi atas Aset Tetap (SAK ETAP. 2009: 68-75)
1.
Pengakuan
Tanah dan bangunan adalah aset tetap yang dapat dipisahkan dan harus
dicatat secara terpisah, meskipun tanah dan bangunan tersebut diperoleh
secara bersamaan. Entitas harus mengakui biaya perolehan aset tetap
sebagai aset tetap jika memenuhi syarat sebagai berikut: kemungkinan
ada manfaat ekonomi yang terkait dengan pos tersebut akan mengalir
dari atau ke dalam entitas serta pos tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.
|