14
2.1.3.
Manajemen Laba (Earning Management)
Menurut Sulistiyanto (2008), manajemen laba merupakan upaya
manajemen perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-
informasi dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabuhi
stakeholder
yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan. Healy
dan Wahlen (1999) mendefinisikan manajemen laba terjadi ketika
manajemen
menggunakan pertimbangan dalam pelaporan keuangan dengan
penyusunan transaksi untuk mengubah laporan keuangan dengan tujuan
untuk memanipulasi besaran (magnitude) laba kepada beberapa stakeholders
tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil
perjanjian (kontrak)
yaitu dengan menyesatkan stakeholders
mengenai
kinerja ekonomi perusahaan ketika manajemen mempunyai informasi yang
tidak dapat diakses oleh pihak luar.
Menurut Scott (2009), beberapa motivasi yang mendorong
manajemen melakukan manajemen laba, antara lain sebagai berikut:
1.
Motivasi bonus
Healy (1985) menemukan bukti bahwa manajemen
akan berusaha
mengatur laba bersih dari periode yang akan datang ke periode saat ini
agar dapat memaksimalkan bonusnya. Selain itu, pentingnya laporan
keuangan mengundang manajemen untuk meratakan laba demi
mendapatkan bonus yang tinggi.
2.
Motivasi kontrak, berkaitan dengan utang jangka panjang antara
manajemen
dan perusahaan yang berbasis kompensasi manajerial,
yaitu manajemen
menaikkan laba bersih untuk mengurangi
|