Start Back Next End
  
16
2.8
Menentukan Allowance (kelonggaran) kerja
Waktu longgar yang dibutuhkan dan akan menginterupsi proses produksi ini
bisa diklasifikasikan menjadi personal allowance sekitar 2 sampai 5% (10 sampai 24
menit), fatique allowance
berkisar 5 sampai 15 menit, dan delay allowance.
Pemberian waktu longgar dimaksudkan untuk memberi waktu kepada operator untuk
menghentikan kerja, membutuhkan waktu-waktu khusus untuk kebutuhan pribadi,
istirahat melepas lelah dan alasan-alasan lain di luar kontrolnya (Wignjosoebroto,
2008).
Besarnya kelonggaran yang diukur menggunakan ILO (International Labour
Organization) Allowance dilihat dari beberapa faktor yaitu(Freivalds, 2009):
Constant Allowance
Yaitu kelonggaran yang nilainya konstan atau tetap dan sudah distandarisasikan
dilihat dari Personal Allowance (kelonggaran personal) sebesar 5 % dan Basic
Fatigue (tingkat kelelahan) sebesar 4 %.
Variable Allowance
o
Yaitu kelonggaran yang nilainya tidak tetap, dilihat dari pengamatan
langsung secara aktual. Variable Allowance dilihat dari beberapa faktor yaitu: Faktor
Standing Allowance (kelonggaran untuk pekerjaan yang
posisinya berdiri) nilainya
konstan yaitu 2 %, Faktor Abnormal Position (kelonggaran untuk posisi abnormal), 
Faktor tenaga yang dikeluarkan oleh masing-masing manpower dilihat dari kategori
beban sehingga diberikan kelonggaran sebesar 0 -
22 %, Faktor Bad Light
(cahaya
yang buruk), Faktor Atmosphere Conditions (keadaan temperature tempat kerja),
Faktor Noise Level
(tingkat kebisingan), Faktor Mental Strain
(ketegangan mental),
Faktor Monotony (monoton),, Faktor Tediousness (kebosanan).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter