![]() 22
dan aturan, alih-alih optimasi matematis. Terdapat lima pilihan dalam metode
ini yaitu: waktu pengerjaan terpanjang, tugas yang paling sering diikuti,
bobot posisi berperingkat, waktu tugas terpendek, dan jumlah tugas lanjutan
yang paling sedikit (Heizer & Render, 2009, p. 562).
Dalam studi kasus ini, penyeimbangan keseimbangan lini
menggunakan metode bobot posisi berperingkat atau
biasa dikenal dengan
Ranked Position Weight.
Ranked Position Weight diperkenalkan oleh Helgeson dan Birnie.
Bobot merupakan nilai waktu sebagai tolak ukur dalam membuat peringkat
dari yang terbesar sampai terkecil. Nilai bobot dihitung berdasarkan
penjumlahan proses masing-masing waktu operasi
yang
mengikutinya dilihat
dari precedence diagram dan diberi ranking (Mikell, 2008).
Contoh metode Ranked Position Weight:
Gambar 2.2 Contoh Precedence Diagram RPW
Keterangan:
o
Waktu baku untuk operasi A adalah 5, jadi bobot untuk
operasi A adalah 8 (A+C)
o
Waktu baku untuk operasi B adalah 4, jadi bobot untuk
operasi A adalah 7 (B+C)
o
Waktu baku untuk operasi C adalah 3, jadi bobot untuk
operasi A adalah C
A
B
C
|