15
2.1.3
Hitsujun (??)
Penulisan huruf kanji
dan kana
tidak dilakukan secara sembarang.
Berdasarkan pernyataan Fujiwara (1990: (1)), ???????????????
???????. Urutan penulisan pada saat menulis
kanji
dan kana
disebut
hitsujun.
Hitsujun
merupakan salah satu faktor penting dalam penulisan kanji. Saat
menulis kanji, memperhatikan urutan coretan dan kecepatan yang benar penting
untuk dapat menulis kanji dengan proporsi dan bentuk yang baik.
Fujiwara (1990: (2)) juga menyatakan bahwa ada hal-hal penting yang harus
diperhatikan ketika menulis kanji
sesuai hitsujun. Kita sebaiknya menulis urutan
tersebut secara natural, tidak dipaksakan atau tidak kaku. Kemudian
memperhatikan
kecepatan penulisan
dan besar kecil dari bentuk kanji
tersebut, agar mempermudah
pemahaman kita mengenai kanji tersebut.
Hal yang serupa diungkapkan juga oleh Oshiki. Menurut keseimbangan
dalam shoji
(tulisan tangan) yang diungkapkan Oshiki, adanya aturan-aturan urutan
dalam shoji banyak dikuatkan dengan tujuan untuk memudahkan dalam menulis dan
mengingat. Selain itu perlu dipertimbangkan
masalah kesadaran mengenai shoji,
serta masalah kurangnya bimbingan dalam menulis. (Oshiki, 2008: 32)
Bagi pelajar bahasa Jepang yang bahasa ibunya bukan bahasa Jepang, dapat
dikatakan bahwa menulis kanji
merupakan hal yang sulit. Ditambah lagi dengan
urutan-urutannya. Ketika menulis dengan pensil memang tidak terlihat jika terjadi
kesalahan urutan penulisan. Tetapi ketika menulis kaligrafi menggunakan kuas, akan
terlihat kesalahannya (Matsuo dan Michiko, 1989:
xiv).
Oleh karena, pada saat
pengajaran terutama kepada pemelajar
yang mempelajari huruf baru
perlu adanya
bimbingan mengenai penulisan sesuai urutan.
|