Start Back Next End
  
31
perhitungan lalu lintas tersebut mengkategorikan menjadi 8 kelas (Ditjen Bina
Marga Pd-T-19-2004). Tabel 2.14
membedakan beberapa kategori kendaraan
tersebut. Untuk perencanaan perkerasan jalan digunakan 12
klasifikasi kendaraan.
Untuk perencanaan geometrik digunakan hanya 5 kelas kendaraan (MKJI, 1997).
Tabel 2.14 Kategori Jenis Kendaraan
IRMS, BM
BM 1992
MKJI 1997
1
Sepeda motor, skuter,
kendaraan roda tiga
1
Sepeda motor, skuter,
kendaraan roda tiga
1
Sepeda motor (MC),
kendaraan bermotor
roda dua dan roda tiga
2
Sedan, jeep, station
wagon
2
Sedan, jeep, station
wagon
2
Kendaraan Ringan (LV)
: Mobil penumpang,
opelet, pickup, bis kecil,
truk kecil
3
Opelet, kombi, dan mini
bus
3
Opelet, kombi, dan
mini bus
4
Pikup, mikro truk, dan
mobil hantaran
4
Pikup, mikro truk, dan
mobil hantaran
5a
Bus kecil
5
Bus
3
Kendaraan Berat (LHV)
: bis, truk 2 As
5b
Bus besar
6a
Truk ringan 2 As
6
Truk 2 As
6b
Truk sedang 2 As
7a
Truk 3 As
7
Truk 3 As atau lebih
dan Gandengan
4
HGV : truk 3 As, dan
truk gandengan
7b
Truk gandeng
7c
Truk semi trailer
8
Kendaraan tidak
bermotor
8
Kendaraan tidak
bermotor
5
Kendaraan tidak
bermotor (UM)
Sumber : International Road Management System, Bina Marga, Manual Kapasitas Jalan Indonesia
Tabel 2.15 Parameter Perhitungan SNI 1732-1989-F dan AASHTO 1993
No.
Parameter
SNI
AASHTO
1
Lintas Harian Rata-rata
2
Pertumbuhan Lalu Lintas
3
Koefisien Distribusi Kendaraan
4
Beban Lalu Lintas
5
Daya Dukung Tanah Dasar
6
Faktor Regional
7
Reliabilitas
8
Indeks Permukaan
9
Koefisien Kekuatan Relatif
Sumber : Hasil Analisis
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter