![]() 35
Kelandaian I (<
6%)
Kelandaian II (6 -
10%)
Kelandaian III (>
10%)
% kendaraan
berat
% kendaraan
berat
% kendaraan
berat
= 30%
> 30%
= 30%
> 30%
= 30%
> 30%
Iklim I <
900mm/th
0,5
1,0 -
1,5
1,0
1,5 - 2,0
1,5
2,0 - 2,5
Iklim I >
900mm/th
1,5
2,0 -
2,5
2,0
2,5 - 3,0
2,5
3,0 - 3,5
Catatan:
Pada bagian tertetu jalan, seperti persimpangan, pemberhentian atau
tikungan tajam (jari-jari 30 m) FR ditambah 0,5, Pada daerah rawa, FR ditambah 1,0
Sumber : SNI 1732-1989-F
Indeks permukaan
Dalam menentukan indeks permukaan awal umur rencana (IPo) perlu
diperhatikan jenis lapis permukaan jalan (kerataan/kehalusan serta
kekokohan) pada awal umur rencana. Besarnya nilai indeks permukaan
pada awal umur rencana dapat dilihat pada tabel 2.11.
Indeks permukaan akhir
Untuk menentukan indeks permukaan pada akhir umur rencana, perlu
dipertimbangkan faktor klasifikasi fungsional jalan dan jumlah lintas
ekivalen rencana (LER). Adapun kisaran nilai indeks tersebut dapat
dilihat pada tabel 2.12.
Indeks tebal perkerasan
Adalah suatu angka yang berhubungan dengan penentuan tebal
perkerasan. Penentuan nilai indeks tebal perkerasan dapat dihitung
dengan menggunakan pesamaan berikut ini :
|