Start Back Next End
  
28
2.10
Laporan Keuangan
Setiap perusahaan menyusun laporan keuangan untuk memberikan
informasi kepada pihak yang berkompeten mengenai posisi keuangan dari
masing–masing akun dalam perusahaan untuk suatu periode tertentu. Di
samping itu,
laporan keuangan juga memberikan informasi mengenai kinerja
perusahaan dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi pemakai informasi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan
keuangan (financial statement) berbeda dengan pelaporan keuangan (financial
reporting).
PSAK NO. 1 (Revisi 2009) juga menyatakan  bahwa pelaporan keuangan
mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan informasi
lainnya, yang berkaitan langsung atau tidak langsung, dengan informasi yang
disediakan oleh sistem akuntansi yaitu informasi tentang sumber-sumber
ekonomi,
hutang, laba periodik, dan lain-lain. Menurut Kieso, Weygandt, dan
Warfield (2011:p5), laporan keuangan adalah sarana utama dimana sebuah
perusahaan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada orang luar.
Laporan keuangan mempunyai elemen-elemen di dalamnya seperti yang
dijelaskan oleh Ikatan Akuntan Indonesia selanjutnya PSAK NO. 1 (Revisi
2009) menyatakan bahwa Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari
komponen-komponen berikut ini:  
1)
Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode,
2)
Laporan laba rugi komprehensif selama periode,
3)
Laporan perubahan ekuitas selama periode,
4)
Laporan arus kas selama periode, dan;
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter