31
2.
Biaya Variabel
Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total
meningkat secara proporsional terhadap peningkatan dalam
aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan
dalam aktivitas. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa
tenaga kerja tidak langsung, alat-alat kecil, pengerjaan ulang, dan
unit-unit yang rusak. Biaya variabel biasanya dapat
diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yang menimbulkan
biaya.
3.
Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang
memperlihatkan baik karakteristik-karakteristik dari biaya tetap
maupun biaya variabel. Contoh biaya tersebut adalah biaya listrik,
air, gas, bensin, batu bara, perlengkapan, pemeliharaan, beberapa
tenaga kerja tidak langsung, asuransi jiwa kelompok untuk
karyawan, biaya pensiun, pajak penghasilan, biaya perjalanan dinas,
dan biaya hiburan.
2.5.2.5 Klasifikasi biaya untuk Pembebanan Biaya ke Obyek Biaya
Menurut Horngren, Datar, dan Foster yang diterjemahkan oleh
Desi Adhariani (2005: 35), penelurusan atau pelacakan biaya serta
pengalokasian biaya terbagi menjadi:
1.
Biaya langsung
Biaya langsung suatu obyek biaya terkait dengan suatu obyek biaya
dan dapat dilacak ke obyek
biaya tertentu dengan cara yang layak
secara ekonomi (biaya efektifitas). Istilah biaya terlacak (cost
tracing)
digunakan untuk menggambarkan pembebanan biaya
langsung atas suatu obyek biaya.
2.
Biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung suatu obyek
biaya berkaitan dengan suatu
obyek
biaya namun tidak dapat dilacak ke obyek
biaya tertentu
dengan cara yang layak secara ekonomis (biaya efektifitas). Istilah
|