51
8.
Configuration and change management
9.
Environment
2.9.2
Konsep Object Oriented
Terdapat tiga pendekatan berorientasi obyek meninjau sistem informasi
sebagai kumpulan dari obyek-obyek
yang saling berinteraksi menurut
Satzinger, Jackson, dan Burd (2005: 60), yaitu:
1.
Object-Oriented Analysis (OOA)
mendefinisikan semua tipe obyek
yang
melakukan suatu pekerjaan dalam sistem dan menunjukkan interaksi apa
saja yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan
tersebut.
2.
Object-Oriented Design (OOD)
mempunyai peran mengkomunikasikan
semua tipe obyek
yang dibutuhkan dengan orang-orang dan perangkat di
dalam sistem untuk menunjukan interaksi obyek-obyek
dalam
menyelesaikan pekerjaan dan memperbaiki definisi setiap tipe obyek,
sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa atau lingkungan yang
spesifik.
3.
Object-Oriented Programming (OOP) yang berisi pernyataan tertulis
berupa bahasa pemrograman untuk mendefinisikan setiap tipe obyek
yang
ada di dalam sistem, termasuk pesan-pesan yang dikirim antar obyek.
2.10
Modeling and Requirement Disciplines
2.10.1
Requirements Discipline
2.10.1.1
System Requirements
System requirements
menurut Satzinger, Jackson, dan Burd
(2005: 130)
merupakan syarat yang dibutuhkan user dan fungsi yang
harus ada di dalam suatu sistem. Secara umum, system requirements
terbagi ke dalam dua kategori, yaitu:
1.
Functional Requirement
Meliputi semua aktivitas yang harus ditangani oleh sistem atau
fungsi-fungsi yang harus ada di dalam sistem.
2.
Nonfunctional Requirement
|