Start Back Next End
  
22
2.10
Aliran Zat Cair
Aliran fluida bisa mantap atau tak mantap; merata atau tak merata; laminer
atau turbulen; satu dimensi, dua dimensi atau tiga dimensi, dan rotasional atau tak
rotasional (Munson, Bruce R, 2009). Aliran satu dimensi dari suatu fluida tak
kompresibel terjadi bila arah dan besar kecepatannya di semua titik
sama. Akan
tetapi analisis aliran satu dimensi bisa diterima bila dimensi tunggalnya ditentukan di
sepanjang garis arus tengah dari aliran, dan bila kecepatan dan percepatan yang tegak
lurus pada garis arus tersebut dapat diabaikan. Dalam hal-hal seperti itu, harga rata-
rata dari kecepatan dan percepatan dan ketinggian dianggap menyatakan aliran
sebagai suatu keseluruhan dan penyimpangan-penyimpangan kecil bisa diabaikan.
Aliran air yang ada di alam ini memiliki bentuk yang beragam, karena
berbagai sebab dari keadaan alam baik bentuk permukaan tempat mengalirnya air
juga akibat arah arus yang tidak mudah untuk digambarkan. Misalnya aliran sungai
yang sedang banjir, air terjun dari suatu ketinggian tertentu, dan sebagainya. Contoh
yang disebutkan di bagian depan memberikan gambaran mengenai bentuk yang sulit
dilukiskan secara pasti. Namun demikian, bila kita kaji secara mendalam maka dalam
setiap gerakan partikel tersebut akan selalu berlaku hukum kedua Newton. Oleh
sebab itu, agar kita lebih mudah untuk memahami perilaku air yang mengalir
diperlukan pemahaman yang berkaitan dengan kecepatan (laju air) dan kerapatan air
dari setiap ruang dan waktu. Bertolak dari dua besaran ini aliran air akan mudah
untuk dipahami gejala fisisnya, terutama dibedakan macam-macam alirannya.
Berikut ini akan diuraikan beberapa jenis aliran yang nantinya akan digunakan untuk
menganalisis permasalahan dalam skripsi ini.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter