8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
TEORI UMUM
2.1.1
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah jaringan yang menghubungkan banyak penerima
kepada satu sumber, sementara teknologi media baru biasanya menyediakan berbagai
macam hubungan interaktif.
Komunikasi massa adalah pesan yang di komunikasikan melalui media massa
pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated
throught a mass medium to a large number of people) (Rakhmat, 2003:188). Dari
definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan
media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang
banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan
puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan
komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah jaringan yang menghubungkan banyak penerima
kepada satu sumber, sementara teknologi media baru biasanya menyediakan berbagai
macam hubungan interaktif (Denis McQuail, 2011:18). Komunikasi massa sebagai
jaringan penghubung untuk mengetahui reaksi dari para penonton.
Wright mengemukakan definisinya sebagai berikut: This new form can be
distinguished from older types by the following major characteristics: it is directed
toward relatively large, heterogenous, and anonymous audiences; message are
|
9
transmited publicly, and are transient in character; the communicator tends to be, or
to operate within, a complex organization that may involve great expense
(Rakhmat, 2003: 189).
Definisi komunikasi massa yang di kemukakan Wright ini nampaknya
merupakan definisi yang lengkap, yang dapat menggambarkan karakteristik
komunikasi massa secara jelas. Menurut, Wright, bentuk baru komunikasi dapat
dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai
berikut: diarahkan pada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim;
pesan
disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara
serentak
bersifat sekilas; komunikator cenderung berada atau bergerak dalam
organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar. Definisi Wright
mengemukakan karakteristik komunikan secara khusus, yakni anonim
dan
heterogen.
Ia juga menyebutkan pesan diterima komunikan secara serentak
(simultan) pada waktu yang sama, serta sekilas
(khusus untuk media elektronik,
seperti radio siaran dan televisi).
FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick (2001) terdiri dari surveillance
(pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (keterkaitan), transmission of
values (penyebaran nilai), entertainment (hiburan).
1.
Surveillance (Pengawasan)
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: (a).
Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan); (b). Instrumental
surveillance (pengawasan instrumental). Fungsi pengawasan peringatan
terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin
topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memperihatinkan, tayangan
|
10
inflasi atau adanya serangan militer. Fungsi pengawasan instrumental adalah
menyampaikan atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau
dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Interpretation (Penafsiran)
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media
massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juag memberikan
penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industry
media memilih dan memutuskan peristiwa peristiwa yang dimuat atau
ditayangkan.
Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk
memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi
antarpersonal atau komunikasi kelompok.
3.
Linkage (Pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam,
sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat
yang sama tentang sesuatu.
4.
Transmission of Values (Penyebaran Nilai-Nilai)
Fungsi penyebaran nilai tidak ketara.Fungsi ini juga disebut
socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepadacara, di mana individu
mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili
gambaran masyarakat itu ditonton, didengarkan dan dibaca.
5.
Entertaiment (Hiburan)
Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan.
Hampir tiga perempat bentuk siaran televisi setiap hari merupakan tanyangan
hiburan.begitupun radio siaran, siarannya banyak memuat tayangan hiburan.
|
11
Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan televisi, khalayak
dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya.Melalui berbagai macam
acara di radio siaran pun masyarakat dapat menikmati hiburan.sementara
surat kabar dapat melakukan hal tersebut dengan memuat cerpen, komik, teka
teki silang, dan berita yang mengandung human interest
(sentuhan
manusiawi).
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA
Kita sudah mengetahui bahwa definisi-definisi komunikasi massa itu
secara prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu
definisi lainnya dapat dianggap saling melengkapi. Melalui definisi itu pula
kita dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa. Komunikasi berbeda
dengan komunikasi antarpesona dan komunikasi kelompok. Perbedaannya
terdapat dalam komponen-komponen yang terlibat di dalamnya, dan proses
berlangsungnya komunikasi tersebut. Namun, agar karakteristik komunikasi
massa itu tampak jelas, maka pembahasannya perlu dibandingkan dengan
komunikasi antarpesona. Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai
berikut:
1.
Komunikator Terlembagakan.
Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Wright
mengemukakan media massa melibatkan lembaga, dan komunikatornya
bergerak dalam organisasi yang kompleks, mari kita bayangkan secara
kronologis proses penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan di
terima oleh komunikan. Apabila pesan itu akan disampaikan melalui surat
kabar, maka prosesnya adalah sebagai berikut: komunikator menyusun pesan
dalam bentuk artikel, apakah atas keinginannya atau atas permintaan media
|
12
massa yang bersangkutan. Selanjutnya, pesan tersebut diperiksa oleh
penanggungjawab rubrik. Dari penanggung jawab rubrik diserahkan kepada
redaksi untuk diperiksa layak tidak pesan itu untuk dimuat dan pertimbangan
utama tidak menyalahi kebijakan dari lembaga media massa itu. Ketika sudah
layak, pesan dibuat setting-nya, lalu diperiksa oleh kolektor, disusun oleh lay-
out man
agar komposisinya bagus, dibuat plate, kemudian masuk mesin
cetak. Tahap terakhir setelah dicetak merupakan tugas bagian distribusi untuk
mendistribusikan surat kabar yang berisi pesan itu kepada pembacanya.
Apabila media komunikasi yang digunakan adalah televisi, tentu akan
lebih banyak lagi orang yang terlibat, seperti juru kamera (lebih dari satu),
juru lampu, pengarah acara, bagian make up, floor manager, dan lain-lain.
Selain itu, peralatan yang digunakan lebih banyak serta dana yang diperlukan
lebih besar.
2.
Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa
ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang
tertentu. Pesan komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini.
Pesan Komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apa pun harus
memenuhi criteria penting atau menarik, bagi sebagian besar komunikan.
Dengan demikian, kriteria pesan yang pentingdan menarik itu mempunyai
ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan.Ada peristiwa yang
mempunyai kategori penting, tetapi hanya penting bagi sekelompok orang.
Peristiwa tersebut tentu saja tidak dapat disampaikan melalui media massa.
|
13
3.
Komunikannya Anonim dan Heterogen
Pada komunikasi antarpersonal, komunikator akan mengenal
komunikannya, mengetahui identitasnya, seperti: nama, pendidikan,
pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap dan perilakunya.
Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal
komunikan (anonim), karena komunikasinya menggunakan media dan tidak
tatap muka. Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah
heterogen, karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang
dapat dikelompokkan berdasarkan factor: usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.
4.
Media Massa Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi
lainya, adalah jumlah sasaran khalayak atau komunikan yang dicapainya
relative banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang
banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersama memperoleh
pesan yang sama pula.
Effendy (1981) mengartikan keserempakan media massa itu sebagai
keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk tersebut satu sama
lainnya berada dalam keadaan terpisah.
5.
Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan
Salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi mempunyai
dimensi isi dan dimensi hubungan (Mulyana, 2000:99). Dimensi isi
menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan,
sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana para peserta
|
14
komunikasi itu. Sementara Rakhmat (2003) menyebutnya sebagai proposisi
unsur isi dan unsur hubungan.
Seorang komunikator harus bisa menyusun pesan berita secara
sistematis, baik, sesuai dengan jenis medianya, agara komunikannya bisa
memahami isi pesan tersebut. Itulah sebabnya mengapa perlu ada cara
penulisan lead
untuk media cetak, lead untuk media elektrinik, cara menulis
artikel yang baik, dan seterusnya. Semua itu menunjukkan pentingnya unsure
isi dalam komunikasi massa.
6.
Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah
Karena komunikasi massa berkomunikasi melalui media massa, maka
komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung.
Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima
pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana
halnya terjadi dalam komunikasi antarpersona dalam mengendalikan arus
informasi.
7.
Stimulasi Alat Indra Terbatas
Ciri komuniaksi massa lainnya yang dapat dianggap salah satu
kelemahannya, adalah stimulasi alat indra yang terbatas. Pada komunikasi
antarpersona yang bersifat tatap muka, maka seluruh alat indra pelaku
komunikasi, komunikator dan komunikan, dapat digunakan secara, maksimal.
Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis
media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada
radio siaran dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada
media televisi dan film, kita menggunakan indra pengelihatan dan
pendengaran.
|
15
8.
Umpan Balik Tertunda (Delayed) dan Tidak Langsung (Indirect)
Komponen umpan balik atau yang lebih popular dengan sebutan
feedback
merupakan factor penting dalam proses komunikasi antarpersona,
komunikasi kelompok, dan komunikasi massa. Efektifitas komunikasi
seringkali dapat dilihat dari feedback yang disampaikan komunikan.
Umpan balik ini bersifat langsung (direct), atau segera (immidiate).
Sedangkan dalam proses komunikasi massa, umpan balik bersifat tidak
langsung (indirect) dan tertunda (delayed). Artinya komunikator komunikasi
massa tidak dapat dengan segera mengetahui bagaimana reaksi khalayak
terhadap pesan yang disampaikannya.
2.1.2
Media Massa
Media massa berasal dari medium dan massa, kata "medium" berasal
dari bahasa latin yang menunjukkan adanya berbagai sarana atau saluran
yang diterapkan untuk mengkomunikasikan ide, gambaran, perasaan dan
yang pada pokoknya semua sarana aktivitas mental manusia, kata "massa"
yang berasal dari daerah Anglosaxon berarti instrumen atau alat yang pada
hakikatnya terarah kepada semua saja yang mempunyai sifat massif.
Tugasnya adalah sesuai dengan sirkulasi dari berbagai pesan atau berita,
menyajikan suatu tipe baru dari komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan
fundamental dari masyarakat dewasa ini.
Media massa merupakan suatu penemuan teknologi yang luar biasa,
yang memungkinkan orang untuk mengadakan komunikasi bukan saja
dengan komunikan yang mungkin tidak pernah akan dilihat akan tetapi juga
dengan generasi yang akan datang. Dengan demikian maka media massa
|
16
dapat mengatasi hambatan berupa pembatasan yang
diadakan
oleh waktu,
tempat dan kondisi geografis. Penggunaan media massa karenanya
memungkinkan komunikasi dengan jumlah orang yang lebih banyak.
Setiap jenis
media
massa
mempunyai
sifat-sifat khasnya
oleh
karena itu penggunaannya juga harus diperhitungkan sesuai dengan
kemampuan serta
sifat-sifat khasnya.Ditinjau dari perkembangan teknologi
di bidang penyampaian informasi melalui media massa, media massa dapat
dibagi menjadi dua jenis yaitu :
A.
Media Massa Modern
Yang dimaksud media
massa
modern
adalah
media massa yang
menggunakan teknologi modern yaitu media massa cetak dan media
massa elektronik. Media massa cetak adalah
media massa yang dalam
menyampaikan informasinya terlebih dulu harus dicetak menggunakan
alat cetak. Media massa ini misalnya surat kabar, majalah,
tabloid
dll.
Media massa elektronik adalah media massa yang dalam
menyampaikan
informasinya menggunakan jasa listrik.Tanpa adanya listrik media massa
ini tidak akan dapat berfungsi misalnya radio dan televisi.
Media
Media yang digunakan sebagai sarana penyampaian informasi pada jaman
dulu, lebih banyak menggunakan media massa tradisional misalnya wayang,
lawak, lenong, seni tradisional dll.
A.
Media Baru
Seiring
perkembangannya
jaman
dan
perkembangan
teknologi,
terciptalah
media baru yang dapat memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap
persepsi orang. Pemberitaan
yang sangat cepat dan
murah sangat dicari oleh
|
17
khalayak
luas.
Perkembangan
yang
sangat
cepat
terkadang
suka
membuat
pemberitaan
tidak akurat
dalam kekuatan
beritanya.
Media
ini biasa dikenal
dengan
internet,
sudah
bisa
digunakan
kapanpun
dengan
medium
telepon
gengam.
Fungsi Media Massa
Media massa secara mandiri maupun hanya sebagai penunjang memiliki
fungsi sebagai berikut;
1.
Sebagai pemberi informasi
Dapat dilakukan sendiri oleh media Tanpa media sangatlah mustahil
informasi dapat disampaikan secara tepat tanpa terikat waktu.
2.
Sebagai pengambilan keputusan
Dalam hal ini media massa berperan sebagai penunjang karena fungsi ini
menuntut adanya kelompok-kelompok diskusi yang akan membuat keputusan
di samping itu diharapkan adanya perubahan sikap kepercayaan norma-norma
sosial. Oleh sebab itu dalam hal ini mekanisme komunikasi antar pribadi
sangat berperan. Mass media berperan dalam menghantarkan informasi
sebagai bahan diskusi, memperjelas masalah-masalah dan menyampaikan
pesan-pesan para pemuka masyarakat.
3.
Sebagai pendidik
Sebagian dapat dilaksanakan sendiri oleh media massa sedangkan
bagian
lain dikombinasikan dengan komunikasi antar pribadi (Eduard D, 1978:47).
Menurut Chalkley media massa berfungsi untuk:
a.
Memberitakan tentang fakta kehidupan ekonomi masyarakat,
b.
Menginterpretasikan fakta tersebut agar dipahami oleh masyarakat itu,
|
18
4.
Mempromosikan
hal
tersebut
agar
menyadari
betapa
serius
masalah
pembangunan yang dihadapi dan memikirkan lebih lanjut masalah itu serta
mengantarkan masyarakat pada solusi-solusi yang mungkin ditempuh.
Menurut Crawford peranan media massa dalam pembangunan
tidaklah independen sifatnya melainkan terbatas sebagai pemicu
pembangunan bila faktor-faktor lain terdapat secara memadai. Hal ini
menunjukkan komunikasi saja bukanlah suatu kondisi yang memadai bagi
pembangunan akan tetapi kurangnya atau kegagalan komunikasi dapat saja
menghambat pembangunan. Jadi komunikasi sendirian saja tidak akan
menghasilkan pembangunan secara optimal.
Selain memiliki fungsi-fungsi tersebut media massa juga dapat
melakukan hal-hal lain yang dapat berperan dalam melayani tugas-tugas
pembangunan antara lain :
A.
Media massa dapat memperluas cakrawala pemikiran
Banyak orang yang hidup dalam masyarakat tradisional menganggap seolah-
olah media massa memiliki kekuatan gaib pada waktu pertama kali mengenal
media massa. Seorang tokoh Afrika mengatakan bahwa media memiliki
kekuatan gaib, karena media mampu membawa seseorang ke puncak bukit
yang tinggi tanpa melintasi cakrawala. Media memiliki kekuatan gaib karena
kemampuannya membuat orang melihat dan mengetahui tempat-tempat yang
belum pernah dikunjunginya serta mengenai orang-orang yang belum pernah
ditemuinya. Dengan demikian media mampu memperdekat jarak yang jauh
serta memperjelas hal-hal yang kabur dan menjembatani peralihan antara
masyarakat tradisional ke arah masyarakat modern.
|
19
B.
Media massa dapat memusatkan perhatian
Dalam masyarakat modern, gambaran kita tentang lingkungan yang jauh, kita
peroleh dari media. Masyarakat tradisional yang bergerak ke arah
modernisasi juga mulai menggantungkan pengetahuannya pada media massa.
Akibatnya pemikiran-pemikiran tentang apa yang penting, berbahaya,
menarik dan sebagainya umumnya berasal dari media massa. Surat kabar,
radio dan TV yang berperan sebagai pengawas di berbagai tempat harus
memutuskan apa yang tepat untuk disiarkan.
C.
Media massa mampu menumbuhkan aspirasi.
Media massa mampu menumbuhkan aspirasi sebagaimana dinyatakan oleh
Daniel Lerner ketika radio Kairo menjangkau desa-desa terpencil melalui
aspirasi pribadi
yang ditumbuhkan hampir seluruh ide dapat diwujudkan
karena didukung masyarakat.
Suatu kebijaksanaan baru akan menuntut persesuaian antara apa yang
diinginkan masyarakat dengan apa yang mereka peroleh. Tanpa aspirasi yang
meningkat tanpa merangsang masyarakat bekerja untuk hidup yang lebih baik
akan bekerja sulit sekali mewujudkan pembangunan.
D.
Media massa mampu menciptakan suasana membangun
Kita dapat menyimpulkan bahwa melalui peranan media menyebar di luar
kelas sebagai alat pendidikan. Di tempat dimana sekolah dan guru langka
jumlahnya, media telah membuktikan kemampuannya memikul sebagian
besar tugas pendidikan terutama di bidang pendidikan orang-orang dewasa
serta pemberantasan buta huruf. Media massa merupakan alat
komunikasi
yang
dapat
berfungsi
untuk memotivasi perlunya
partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Karenanya dengan penyampaian
|
20
informasi, gagasan, inovasi dan pendapat, media massa berusaha memberi
motivasi kepada komunikan sehingga terjadi perubahan diri. Untuk itu media
massa hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut;
E.
Pesan
atau ajakan yang disampaikan harus dapat menimbulkan perasaan
tertentu pada masyarakat.
F.
Pesan atau ajakan itu hendaknya berisi lambang-lambang atau tanda-tanda
komunikasi sesuai dengan daya tangkap, daya serap dan daya nilai sebagian
besar masyarakat terutama golongan masyarakat yang dituju;
G.
Pesan atau ajakan itu membangkitkan kebutuhan dan keinginan tertentu pada
sasaran dan kemudian menyarankan upaya untuk pemenuhan harapan
masyarakat;
H.
Pesan itu membangkitkan harapan komunikan.
Dengan
demikian pesan
yang
disampaikan
kepada komunikan dapat
memberikan motivasi untuk berpartisipasi atau untuk mengubah diri.
Dalam
kaitannya secara khusus
dengan
lingkungan,
berdasarkan
makalah
Koesnadi Hardjasoemantri yang berjudul Peranan Hukum Lingkungan Dalam
Tatanan Masa Depan Indonesia", media massa merupakan salah satu pendukung
lingkungan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat. Peranan media
massa sendiri adalah sebagai sarana sosialisasi peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan lingkungan hidup dengan tujuan agar masyarakat memahami hak
dan kewajibannya Bentuk sosialisasinya adalah dengan mengadakan rubrik berkala
untuk media cetak, misalnya setiap bulan, tentang peraturan lingkungan hidup,
maupun media elektronikanya, termasuk radio, melalui acara berkala, misalnya
setiap bulan, tentang peraturan lingkungan hidup.
|
21
2.1.3
Televisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Televisi artinya adalah:
Sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui
kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya
(gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya
kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat
didengar.Pesawat penerima gambar siaran televisi.
Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar
diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini
menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam
gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang
dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.
Televisi memiliki dua jenis pengiriman, penyiaran gambar dan suara,
yaitu penyiaran langsung kejadian atau peristiwa yang kita saksikan
sementara ia terjadi dan penyiaran program yang telah direkam di atas pita
film atau pita video.
Radio memiliki banyak peran dalam memberikan informasi pada saat
perang dunia ke dua berlangsung pada sekitar tahun 1939.Radio sebagai
medium yang sangat dipercayai dalam memberikan informasi selama perang
berlangsung dengan kode sandi berbeda disetiap kubu. Pada tahun 1960-an
Radio berkembang dengan pesat karena telah menggunakan frekuensi FM
(Modulasi Frekuensi) sehingga suara yang dihasilkan oleh lebih jernih.
Televisi sendiri di temukan pada tahun 1930-an, Kotak televisi yang
dijual pertama kali sudah berfungsi sebagai alat penerima komunikasi utama
|
22
di dalam rumah, perdagangan, dan institusi.Pada waktu itu televisi berfungsi
sebagai hiburan dan sumber informasi berupa berita.
Awal munculnya televisi tidak dapat dilepaskan dari penemuan
hukum elektromagnetik oleh Joseph Henry dan Michael Faraday pada tahun
1813.Masa ini adalah awal komunikasi elektronik.
Keunggulan dari televisi sebagai media massa
a)
Siaran yang dipancarkan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
b)
Punya daya tarik khusus sebagai media pandangan-dengar (audio-visual).
Kelemahan televisi sebagai media massa
a)
Biayanya relative mahal.
b)
Komunikasi satu arah.
c)
Sebagai media audio visual, namun relative dalam pandangan yang cepat.
d)
Daya beli cukup mahal.
2.1.4
Media Baru
Beberapa definisi media baru memfokuskan secara eksklusif pada
teknologi komputer sementara yang lain menekankan bentuk budaya dan
konteks di mana teknologi yang digunakan, misalnya, art, film, perdagangan,
ilmu pengetahuan, dan di atas semuanya menggunakan internet.
Bagi kami ada tiga istilah dalam persamaan media baru yaitu
teknologi, bentuk-bentuk budaya, dan konsep budaya. Konsep budaya
mengacu pada set aktif membentuk ide-ide, dan teori-teori yang mendasari
atau wacana yang lebih luas tempat mereka berada, menginformasikan apa
yang praktisi ingin lakukan. Aktif tersebut ' ide ' yang bekerja dalam praktek
timbul dari teknologi, konteks budaya dan konsep budaya dan, seperti kasus
|
23
kami mempelajari dan contoh menunjukkan, membawa di atas konsep
budaya dari satu konteks ke yang lain. Kami juga berpendapat seluruh buku
ini bahwa pemahaman kita tentang teknologi dengan sendirinya merupakan
pruduct dari himpunan ide yang diterima, yang berarti tidak bisa dengan
mudah memisahkan ide-ide umum kami kedalam teknologi, secara sosial
yang baik, buruk atau acuh tak acuh, dari mesin yang dirancang untuk
penggunaan tertentu.
Menurut Laquey (1997), internet merupakan jaringan longgar dari
ribuan computer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi
awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data
dari sejumlah sumber daya perangkat keras computer yang mahal.Namun,
sekarangan internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat
cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya.Dewasa
ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat
informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan.
Content Provider
adalah orang-orang atau perusahaan yang
menciptakan isi yang
dapat dilihat pada layar computer. Sejumlah content
providers
merupakan perkembangan dari pembuatan software. Misalnya
Microsoft memiliki majalah online, disebut Slate.
Perusahaan computer
gameadalah panduan antara Software dan content provider. Contoh provider
lainnya yang sudah dikenal sebagai perusahaan media massa papan atas
seperti New York Time, majalah Time dan jaringan televisi ESPN, Americana
online (Internet Service Provider/ISPs) bersifat sebagai content provider
untuk penyebaran informasi media massa melalui media maya (internet).
|
24
2.1.5
Program Televisi
Kata Program berasal dari bahasa Inggris programme atau program
yang berarti acara atau rencana. Undang-Undang Penyiaran Indonesia tidak
menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah siaran
yang mendefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan
dalam berbagai bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam
dunia penyiaran di Indonesia daripada kata siaran untuk mengacu kepada
pengertian acara.Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun
penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya.Dengan demikian, program
memiliki pengertian yang sangat luas.
Menurut Vane-Gross (1994) menentukan jenis program berarti
menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Adapun
yang dimaksud dengan daya tarik di sini adalah bagaimana suatu program
mampu menarik audiennya. Menurut Vane-Gross: the programmers must
select the appeal through which the audience will be reached (programmer
harus memilih daya tarik yang merupakan cara untuk meraih audien).
Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian
besar berdasarkan jenisnya yaitu: 1) program informasi (berita); dan 2)
Program Hiburan (entertaiment):
1.
Program Informasi
Program informasi di televisi, sesuai dengan namanya, memberikan banyak
informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap sesuatu
hal.Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk
memberikan tambahan pengetahuan jenis siaran yang tujuannya untuk
memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak
|
25
audien.Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu berita
keras (hard news) dan berita lunak (soft news).
1.
Hard News
A.
Straight News
B.
Features
C.
Infotaiment
2.
Soft News
A.
Current Affair
B.
Magazines
C.
Talk show
D.
Documentary
2.
Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audien dalam bentuk music, lagu, cerita, dan permaian.Program
yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permaian (game),
music, dan pertujukan.
1.
Musik
2.
Drama
A.
Sinetron
B.
Film
C.
Cartoon
3.
Permainan
A.
Quiz
B.
Ketangkasan
C.
Reality Show
|
26
1.
Hidden Camera
2.
Competition Show
3.
Relationship Show
4.
Fly on the wall
5.
Mistik
2.1.6
Program Musik
Program music dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoklip
atau konser.Program music berupa konser dapat dilakukan dilapangan
(outdoor)ataupun di dalam studio (indoor).Program music di televisi saat ini
sangat ditentukan sengan kemampuan artis menarik audien.Tidak saja dari
kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya
agar menjadi lebih menarik.
Menurut Vane-Gross: The programmer who wish to present music
shows would do well to be cautious. They should select an artist with wide
demographic appeal, supply as much visual support as possible, and not let a
sequence go too long. (programmer
yang ingin menyajikan pertunjukan
music haruslah cermat. Mereka harus memilih artis yang memiliki daya tarik
demografis yang luas, menyajikan sebanyak mungkin dukungan visual, dan
tidak membiarkan satu gambar di tampilkan terlalu lama.).
Dengan demikian, menurut Vane-Gross, Programmer
yang ingin
menyajikan acara music harus mempertimbangkan beberapa hal agar acara
itu bisa mendapatkan sebanyak mungkin audien, yaitu
|
27
1.
Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografi yang besar.
2.
Pengambilan gambar yang menarik secara visual. Televisi harus
menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak
membiarkan suatu pengambilan gambar
(sequence) yang terlalu
lama.
2.2
Teori Khusus
2.2.1
Konsep Produksi Televisi
Sebuah produksi akan berjalan dengan baik bila memiliki 3 tahap
yaitu:
2.2.1.1
Tahap Pra Produksi
Pra produksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan
film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan
film. Diantaranya meliputi penulisan naskah scenario,
menentukan jadwal
pengambilan gambar, mencari lokasi,
menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon
pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru
produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi film, dan
juga persiapan produksi, pasca produksi serta persiapan-
persiapan lainnya.
Pra produksi dilakukan dengan melalui sejumlah tahapan
diantaranya :
A.
Meeting bersama kru produksi
B.
Shooting schedule
|
28
C.
Penetapan ide cerita
D.
Pembuatan scenario
E.
Pembuatan storyboard dan layout
F.
Membuat dan mengajukan Budget
G.
Menyusun Jadwal & Budgeting
H.
Survey lokasi
I.
Mempersiapkan talent, property & kostum
J.
Teknis
2.2.1.2
Tahapan Produksi
Pada tahap Pra-Produksi segala sesuatunya direncanakan dari
mulai penulisan scenario hingga jadwal shooting.
Penulisan
skenario merupakan kegiatan yang amat penting sebagai
bahasa tulisan yang kelak akan diterjemahkan kedalam
bahasa visual.scenario ini tidak harus rumit seperti naskah
film Matrix, misalnya. Naskah yang sederhana pun akan amat
membimbing kru produksi menuju konsep produk video yang
telah disepakati. Hal tersebut akan membimbing cameramen
serta editor video
untuk mengambil gambar-gambar yang
diperlukan untuk memenuhi tuntutan synopsis tersebut
sedemikian rupa sehingga gambar-gambar yang bernuansa
materialism tidak akan ditonjolkan.
Proses produksi melalui beberapa tahapan yaitu:
1.
Organisasi pelaksanaan produksi
Dalam tahapan ini produksi seorang produser pasti
memerlukan kru lapangan sehingga harus membuat
|
29
Organisasi produksi agar pelaksanaannya berjalan
rapih dengan memperhatikan kualifikasi
kemampuan.organisasi lapangan diketuai oleh Unit
Manager. Unit Manager
mengatur kru yaitu: Director,
Set Construktur,
Lighting, Sound, Casting Talent,
Wardrobe, Makeup, Cameramen, Switcherman,
dan
Skripwriter.
2.
Tahap-tahap penyusunan naskah
Pada tahap ini seorang produser
menuangkan apa yang
dia inginkan untuk acaranya kepada seorang
Scriptwriter. berikut tahap yang harus dilakukan untuk
mendapatkan program acara terbaik:
a.
Ide
Seorang Produser memberitahu kepada
skripwriter mengenai apa yang di inginkannya.
Akan tetapi skripwriter memiliki ide cemerlang
dalam penulisan, karena tidak hanya bisa
menulis harus bisa menghayalkan bagaimana
gambar yang akan dihasilkan dalam proses
produksi.
b.
Sipnosis
Setelah ide sudah ditentukan tema cerita dan
tujuan cerita, dibuat ringkasan cerita atau
sipnosis untuk memudahkan mengingat atau
|
30
menjaga naskah tidak keluar dari tema dan
tujuan cerita.
c.
Treatment
Setelah sipnosis jadi, harus ada keterangan
karakter, sifat-sifat dan ciri, juga keterangan
identitas lokasi dan property yang digunakan
d.
Naskah / Skrip
Dalam membuat script menggunakan panduan
dari treatmend. Membuat script
berarti harus
ada keterangan secara detail tentang alur cerita,
adegan, angle, dialog, identitas lokasi dan
suasana dengan juga music pengiringnya.
2.2.1.3
Tahapan Pasca Produksi
Tahapan ini ada tiga langkah yaitu editing off line, editing
on line dan mixing.Proses editing
ada dua macam sesuai
peralatannya yaitu editing analog dan digital atau nonlinier
dengan perangkat computer editing.
A.
Editing Off Line Digital (Non Linier)
Proses editing hampir sama dengan analog,
hanya saja untuk edting digital menggunakan bantuan
peralatan computer editing yang memiliki fasilitas
editing.
|
31
Tahap kedua adalah editing off line yaitu menyusun
hasil shot sesuai dengan keinginan/gagasan sutradara
sesuai synopsis dan treatment. Urutan penyusunan
tidak harus seperti editing analog karena computer bisa
mulai dari mana saja, dari tengah, akhir maupun dari
awal.
B.
Editing On Line Digital (Non Linier)
Tahap ini merupakan tahap kelanjutan editing
off line yang
dilakukan editor
dengan program
computer, yaitu menyempurnakan hasil editingoff line,
memasukan dan menata suara asli, ilustrasi music,
sound efek ke dalam file gambar pada track
yang
berbeda-beda sehingga gamabr yang sudah ditata tidak
akan terganggu.
C.
Editing Off Line Analog/Linier
Editing Off Line
adalah editing kasar dengan
copy video VHS sesuai dengan gagasan dalam synopsis
dan treatmen.Materi shoting langsung dipilih dan
disambung-sambung dalam pita VHS.Setelah selesai
lalu hasilnya dilihat secara cermat dalam
screening.Apabila masih belum memuaskan perlu
ditambah atau diedit lagi sampai hasilnya memuaskan.
Setelah editing off line selesai lalu membuat
editing script
atau naskah editing yang didalalmnya
sudah dilengkapi dengan narasi, ilustrasi musik.
|
32
D.
Editing On Line Analog
Berdasarkan naskah editing editor melakukan
editing hasil shoting asli. Sambung-sambungan setiap
shot dan setiap adegan (scene) dibuat persis/tepat
berdasarkan time kode dalam naskah editing.
E.
Mixing
Pencampuran antara gambar dan suara.Narsi yang
sudah direkam dan ilustrasi music yang juga sudah
direkam lalu dimasukkan ke dalam pita hasil editing on
line sesuai dengan petunjuk yang ada dalam
naskahediting.
2.2.2
Konsep Produser
Tanpa seorang Produser, sebuah proyek tidak akan berjalan. Produser
yang bertugas sebagai penggerak proyek dari ide-ide yang dibentuk
untuk menjadi sebuah program yang untuh dan siap tayang. Produser
dapat ikut serta dalam membuat konsep hingga pendistribusian
program dan juga mengatur tugas script writer, program director, dan
budgeting. Sebuah acara bisa memiliki banyak produser untuk
membagi tugas dalam menjalankan produksi agar kegiatan-kegiatan
lebih terperinci bisa dilaksanakan.
Produser di televisi dan di new media
memiliki kekuatan untuk
mendidik, menghibur, dan membuat emosional penonton
tergerak.Tapi mengembangkan proyek membutuhkan waktu dan
energi banyak dari keduanya. Tidak peduli apa dengan waktu panjang
|
33
atau konten, setiap proyek berjalan melalui lima tahap berikut
produksi, dan produser berperan aktif dalam setiap tahap :
1.
Tahap pertama IDEA (project development)
2.
Tahap kedua PLAN (pre-production)
3.
Tahap ketiga SHOOT (production)
4.
Tahap keempat FINAL PRODUCT (post-production)
5.
Tahap kelima NEXT STEP (wrap up and distribution)
Seorang produser dituntut bekerja keras dalam waktu yang sedikit,
tetapi seorang produser sangat mencintai perkerjaan mereka sehingga
apapun tuntutannya mereka akan dikerjakan dengan serius dan
tertantang. Seorang produser awalnya mereka berkerja menjadi
Produser asisten, sekretaris, koordinator produksi atau
asisten.Beberapa produser melakukan transisi dari karir mereka
sebelumnya sebagai pengacara, penulis, sutradara, aktor, agen, atau
manajer.Selain itu juga ada orang yang memiliki pembiayaan dan
semangat kewirausahaan untuk mendanai proyek-proyek independen.
Setiap produsen bekerja untuk mendapatkan imbalan.Imbalannya bisa
berupa finansial, kreatif, pengalaman sebagai hal yang mutlak mereka
dapatkan. Semua hal itu bisa didapatkan jika seorang Itu hasil lebih
mungkin terjadi jika produsen menggunakan komponen kreativitas,
pengaruh dan kontrol.
Konsep keseluruhan berasal dan memelihara ide dapat dieksplorasi
melalui tiga lensa yang sangat berbeda.
1.
Kreatif : Inspirasi dan creative skills
|
34
Ide adalah esensi kreatif proyek Anda. Sebagai produser, Anda
dapat menulis sendiri, atau
Anda telah menemukan ide kreatif anda
yang sudah dikembangkan kemudian anda tuangkan kedalam sebuah
program dan memiliki kekuasaan hukum dalam menjaga keaslian dari
karyanya.
2.
Clout: Networking and Contacts Skills
Jaringan sudah menjadi salah satu kehidupan kita, dengan
memiliki banyak jaringan membuka kesempatan kita bertemu banyak
orang seperti pada saat penyelenggaraan festival, organisasi, klub
sekolah, acara amal dan puluhan kegiatan lain ditempat anda.
Seorang yang kreatif akan mempertajam keterampilannya
dalam memproduksi sebuah program dengan cara bertukar pikiran
dengan orang-orang yang sudah dikenal dan terbaik, sehingga sebuah
ide kreatif dapat tercipta dari banyak masukan. Dengan sebuah
jaringan kita bisa mengikuti trend ditelevisi dan new media, dan
meneliti pembiayaan financial dalam sebuah proyek. Jika semua hal
tersebut kita lakukan maka kita akan mendapatkan kepuasan
tersendiri.
3.
Control : Businesse Skills
Anda memiliki visi yang layak untuk dikembangkan.
Tugas
Anda sebagai seorang produser adalah untuk menjaga visi. Meneliti
persyaratan hukum seperti Hak Cipta, kontrak, memo kesepakatan,
dan bentuk lain dari negosiasi yang dapat melindungi ide yang telah
dihasilkan dan seluruh proyek.
|
35
Dalam era teknologi seperti ini, sebuah penelitian bisa mengubah
system dalam produksi dan post produksi, dan kedua hal tersebut
menjadi hal yang sangat vital dalam project yang akan dibuat.
2.2.3
Video Streaming
Teknologi multimedia melalui internet semakin berkembang
secara online.
Perkembangan encoding dan decoding
untuk gambar
maupun suara juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya
kecepatan computer. Dengan berkembangnya teknologi dan juga
terbatasnya signal serta mahalnya pembiayaan untuk membuat sebuah
televisi, terciptalah video streaming yaitu proses pengiriman data
continue alias terus menerus yang dilakukan secara broadcast melalui
internet untuk ditampilkan oleh aplikasi streaming pada personal
computer (klien). Paket-paket data yang dikirmkan telah dikomperesi
untuk memudahkan pengirimannya melalui internet.
Sistem Streaming Broadcast Televisi adalah sebuah teknologi
untuk memainkan file audio dan video secara langsung maupun secara
tidak langsung dari sebuah media server
yang terhubung dengan
master control room stasiun televisi. Output dari MCR stasiun televisi
yang menuju TX (transmission antennas) dan satelit komunikasi
(broadcasting satellite) untuk broadcast, akan diberikan akses juga ke
divisi IT yang bertangung jawab pada sistem streaming broadcasting.
2.2.4
KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi organisasi merupakan dua konsep yang disatukan
yaitu kata Komunikasi dan Organisasi. Komunikasi sendiri menurut
|
![]() 36
Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981, Komunikasi adalah suatu
proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya
akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Prof Dr. Sondang P.
Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan
dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan
bawahan. Sehingga komunikasi organisasi adalah suatu proses
menciptakan dan saling tukar menukar pesan dalam satu jaringan
hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi
lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
2.2.4.1
Sifat Komunikasi Organisasi
Organisasi yang berhasil pasti memiliki komunikasi yang kuat
didalamnya.Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah
memperbaiki organisasi.Memperbaiki organisasi biasanya ditafsirkan
sebagai memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan manajemen.
Karena orang yang mempelajari komunikasi massa untuk menjadi
manager yang baik. Maka dari itu sebuah Komunikasi sangat baik
pada organisasi agar dapat mengeneralisasikan semua pesan yang
akan disampaikan.
|
37
2.2.4.2
Teori-Teori Komunikasi Organisasi
2.2.4.2.1
Teori Struktural Klasik
Teori yang diciptakan oleh Blau dan Scott (1962) dibagi
menjadi dua struktur yaitu Struktur umum yaitu organisasi sosial dan
struktur lebih spesifik yang disebut organisasi formal.
a.
Organisasi sosial
Pola-pola interaksi sosial dan regulasitas yang teramati
dan perilaku sosial orang-orang yang disebabkan oleh situasi
sosial mereka alih-alih oleh karakteristik fisiologis atau
psikologis mereka sebagai individu.
Hubungan juga berkembang antara kelompok-kelompok dan
menghasilkan aspek status sosial yang berbeda.Status kelompok
dalam sistem sosial yang lebih besar menjadi bagian status anggota-
anggotanya.Misalnya, status klub pendukung tadi cendrung
mempengaruhi status mereka menjadi anggotanya; begitu juga,
keanggotaan dalam suatu kelompok etnik, seperti kaum amerika asli,
juga mempengaruhi status seseorang.
Komunikasi berhubungan dengan organisasi sosial melalui
tiga cara yaitu:
Pertama, Sistem sosial dihasilkan lewat komunikasi.keseragaman
perilaku dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma
diihasilkan lewat komunikasi di antara anggota-anggota kelompok.
|
38
Kedua, bila suatu sistem sosial telah berkembang, ia menentukan
komunikasi anggota-anggotanya.Sistem sosial mempengaruhi
bagaimana, ke, dan dari siapa, dan dengan pengaruh bagaimana
komunikasi terjadi di antara anggota-anggota sistem.Status dalam
organisasi kemungkinan dapat membuat seseorang berbicara kepada
orang-orang yang memiliki status setara dan sedikit kemungkinan
komunikasi dengan orang-orang yang berstatus jauh lebih tinggi dan
jauh lebih rendah.
Ketiga, Suatu peranan merujuk kepada seperangkat perilaku dan suatu
jabatan tertantu dalam suatu jabatan tertentu dalam suatu sistem
sosial.
Misalnya, kita dapat berbicara tenttang peranan manajer.
Seorang manajer adalah sebuah peran dalam suatu sistem sosial yang
kita sebut suatu organisasi formal.
Istilah manajer
merujuk kepada
seperangkat perilaku yang dilakukan dalam perusahaan dan suatu
jabatan dalam perusahaan tersebut.
Bagi setiap peranan memiliki
seperangkat perilaku yang berbeda dalam perusahaan dan suatu
jabatan dalam perusahaan tersebut.
b.
Organisasi Formal
Berbeda dengan organisasi sosial yang muncul manakala orang-
orang bersosialisasi antara yang satu dengan lainnya, terdapat
organisasi-organisasi yang didirikan dengan sengaja untuk tujuan-
tujuan tertentu.Bila pencapaian suatu tujuan tertentu memerlukan
tujuan bersama, suatu organisasi dirancang untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
banyak orang untuk
|
39
memberikan rangsangan kepada orang-orang lainnya agar membantu
mereka.
Organisasi formal yang biasa dikenal dengan nama birokrasi yang
menurut Weber adalah Organisasi yang menunjukkan kombinasi
karakteristik dari pola kewenangan (otoritas) yang hirarki berkaitan
dengan efisiensi dari organisasi tersebut.
2.2.4.2.2
Teori Transisional
Teori ini membahas transisi dari teori-teori klasik mengenai
organisasi dan manajemen ke teori-teori sistem dan perilaku yang
lebih muktakhir.
2.2.4.2.3
Teori Perilaku
a.
Teori Komunikasi-Kewenangan, Chester Barnard
Menurut Barnard (1938) bahwa organisasi adalah sistem
orang, bukan struktur yang direkayasa secara mekanis. Bernad
mengatakan eksitensi suatu organisasi (sebagai suatu sistem kerja
sama) bergantung pada kemampuan manusia untuk
berkomunikasi dan kemampuan untuk bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama pula. Sehingga, fungsi pertama
seorang eksekutif adalah mengembangkan dan memelihara suatu
sistem komunikasi.
b.
Teori Hubungan Manusiawi Elton Mayo
Elton Mayo dengan bantuan Fritz Roethlisberger merupakan
pengajar di universitas Harvard membuat percobaan dengan cara
membuat 2 kelompok dipisah diruangan yang berbeda. Kelompok
|
40
pertama diberikan penerangan yang baik dan kelompok yang
satunya diberikan penerangan secukupnya.Kelompok yang
memiliki penerangan yang baik dapat mengerjakan tugas dengan
baik, sedangkan kelompok yang satunya tidak memiliki
penerangan yang baik tetapi mereka efisiensi mengerjakan
kerjaannya.Pada saat menghadapi tekanan.
c.
Teori Fusi Bakke dan Argyris
Bakke (1950) menyarankan suatu proses fusi karena banyaknya
masalah dalam rangka memuaskan minat manusia yang berlainan
dan dalam rangka memenuhi tuntutan penting struktur birokasi,
sehingga ia berpendapat bahwa organisasi, hingga suatu tahap
tertentu, mempengaruhi individu, sementara pada saat yang sama
individu pun mempengaruhi organisasi. Hasilnya, suatu
organisasi yang dipersonalisasikan
oleh setiap individu pegawai
dan individu-individu yang dipersonalisasikan oleh organisasi.
Semua pendapat dari Bakke mengenai teori fusi diperluas dan
disempurnakan oleh Argyris (1957), bahwa ada suatu
ketidaksesuaian yang mendasar antara kebutuhan pegawai yang
matang dengan persyaratan formal organisasi.Organisasi
mempunyai tujuan yang berlawan dengan tujuan pegawai
perseorangan.
2.2.4.2.4
Teori Sistem
Bagian-bagian penting organisasi sebagai sistem adalah
individu dan kepribadian setiap orang dalam organisasi.Bagian-bagian
inilah yang merupakan konfirgurasi yang disebut sistem organisasi.
|
41
Setiap pembahasan mengenai sistem menyangkut
interdependensi.
Suatu perubahan pada suatu komponen membawa
perubahan pada setiap komponen lainnya.
Pemahaman atas konsep
interdependensi ini merupakan bagian yang integral dari pendefinisian
sistem dan teori sistem.
1.
Nonsumativitas menunjukkan bahwa suatu sistem tidak sekedar jumlah
dari bagian-bagiannya. Ketika komponen-komponen tersebut saling
berhubungan satu sama lain dalam suatu interdependensi, sistem
tersebut memperoleh suatu identitas yang terpisah dari masing-masing
komponen.
2.
Unsur-unsur struktur, fungsi, dan evaluasi. Struktur merujuk kepada
hubungan antarkomponen suatu sistem. Hubungan atasan-bawahan,
misalnya, dapat dibendakan berdasarkan status, suatu unsur struktur.
3.
Keterbukaan. Organisasi adalah sistem sosial. Batas-batasnya dapat
ditembus, yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan
lingkungannya, sehingga memperoleh energy informasi.
4.
Hierarki. Suatu sistem mungkin memiliki subsistem didalamnya bila
sistem tersebut besar. Arus informasi yang melintasi batas-batas suatu
sistem dapat mempengaruhi perilaku structural-fungsional sistem
tersebut.
2.2.5 Pendekatan Manajemen
Bila mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, Manajemen sebagai
suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang
|
42
melakukan aktivitas manajemen, dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni
(art) dan sebagai suatu ilmu.
Dalam Encylopedia of the Social Sciense dikatakan bahwa manajemen adalah
suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan
dan diawasi.
Haiman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai
sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu
untuk mencapai tujuan bersama.
Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata
mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu
berfungsi menerangkan fenomena-feomena (gejala-gejala), kejadian-
kejadian, keadaan-keadaan, jadi memberikan penjelasan-penjelasan.
2.2.5.1
Fungsi-Fungsi Manajemen
Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak
jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai
berikut:
A.
Louis A. Allen
: Leading, Planing, Organizing,
Controlling
B.
Prajudi Atmosudirdjo
: Planing, Organizing, Directing, atau
Actuating, Controlling
C.
John Robert Beishline, Ph. D
: Perencanaan, Organisasi, Komando,
Kontrol
D.
Henry Fayol
: Planing, Organizing, Comanding,
Coordinating, Controlling
|
43
E.
William Spriegel
: Planing, Organizing, Controlling
F.
George R. Terry
: Planning, Organizing, Actuating,
Controlling
G.
The Liang Gie
: Planning, Descision Making,
Directing, Coordinating, Controlling, Improving.
Pada Hakikatnya, dari semua pendapat penulis diatas, maka fungsi-
fungsi manajemen sebagai berikut:
1.
Planning
2.
Organizing
3.
Directing atau Commandng.
4.
Leading
5.
Coordinating
6.
Controlling
1.
Planning
Penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pembatasan yang agak kompleks, merumuskan
perencanaan sebagai penetapan apa yang harus dicapai, bagaimana hal
itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab, dan penetapan
mengapa hal itu harus dicapai. Dapat dirumuskan sebagai penetapan
tujuan, policy, prosedur, dan program dari suatu organisasi.
2.
Organizing
Mengelompokkan kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan
organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada
|
44
dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan
antara masing-masing unit tersebut.
3.
Directing atau Commandng
Fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang
telah ditetapkan semula.
4.
Leading
Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang manajer yang menyebabkan
orang lain bertindak. Pekerjaan leading,
meliputi lima macam
kegiatan, yakni:
A.
Mengambil keputusan
B.
Mengadakan
komunikasi agar ada saling pengertian antara
manajer dan bawahan
C.
Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan
supaya mereka bertindak.
D.
Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka
terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5.
Coordinating
Melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan,
menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat
kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan oraganisasi.
|
45
6.
Controlling
Pengawasan juga sering disebutkan pengendalian adalah salah satu
fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat
diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang
sudah digariskan semula. Dalam melaksanakan kegiatan controlling,
atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokan, serta mengusahakan
agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.
|
![]() 46
2.3
KERANGKA BERPIKIR
Gambar 2.1 Kerangka BerPikir
PRODUSER
PRA
PRODUKSI
PRODUKSI
PASCA
PRODUKSI
KOMUNIKASI
ORGANISASI
STREAMING
PENONTON
|